nusabali

Karya di Pura Batukau Minimalkan Sampah Plastik

  • www.nusabali.com-karya-di-pura-batukau-minimalkan-sampah-plastik

Karya Agung Pengurip Gumi di Pura Batukau, Desa Wongaya Gede, Kecamatan Penebel, Tabanan akan digelar Wraspati Umanis Dungulan, Kamis (20/2/2020), bertepatan Umanis Galungan.

TABANAN, NusaBali
Serangkaian persiapan karya, panitia karya bersama  jajaran Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tabanan
menggelar sejumlah persiapan. Salah satunya mengadakan rapat  membahas penanganan kebersihan.  Selama persiapan hingga akhir karya atau empat bulan, DLH Tabanan akan menyiagakan puluhan petugas kebersihan yang stand by di kawasan pura.

Kepala DLH Tabanan I Made Subagia mengatakan, rapat tersebut dilakukan, Kamis (21/11), di Wantilan Pura Batukau. "Petugas kebersihan yang akan bertugas bergilir. Untuk penempatan petugas ini, kami sudah berkoordinasi dengan panitia," tegasnya, Jumat (22/11).

Dalam rapat  koordinasi itu, dia menyampaikan agar penanganan sampah karya ini disesuaikan dengan Peraturan Gubernur (Prgub) Nomor 97 Tahun 2018 tentang Pembatasan Timbulan Sampah Plastik Sekali Pakai serta Pergub 47 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber yang baru diterbitkan Kamis (21/11). "Kami juga tegaskan untuk penggunaan bahan plastik agar diganti dengan bahan lain. Intinya, kurangi penggunaan sampah plastic sekali pakai sesuai Pergub ini," beber Subagia.

Terkait penerapan peraturan tentang pengelolaan sampah berbasis sumber,  jelas dia, Seksi Kebersihan karya akan memaksimalkan fungsinya selama karya. Sampah yang dihasilkan selama karya dipastikan ada dua jenis yakni sampah rumah tangga dan sampah plastik.

Selanjutnya, tambah Subagia, semua sampah tersebut akan diclean up kemudian dikumpulkan. Setelah itu, sampah akan angkut menuju tempat yang sudah disediakan yakni tanah duwe (milik pura), tak jauh dari wilayah pura. Setelah terkumpul di tempat tersebut, akan dilakukan pemilahan sampah.

Pengelolaan sampah selama karya dengan pola penugasan piket setiap hari. Pola ini akan diatur oleh panitia khususnya Seksi Kebersihan. Kamis (21/11) baru dilakukan penyusunan piket. "Sampah   non organik setelah pemilihan, akan akan diangkut  ke TPA. Sampah upakara ini akan kami olah jadi kompos," tandasnya. *des

Komentar