nusabali

Diduga dari Barbuk Bom Ikan

Ledakan di Kantor Kejari Parepare

  • www.nusabali.com-diduga-dari-barbuk-bom-ikan

Ledakan terdengar dari dalam Kantor Kejaksaan Negeri Parepare, Jalan Jenderal Sudirman, Kota Parepare, Sulawesi Selatan.

PAREPARE, NusaBali
Ledakan tersebut terdengar keras. Saking kerasnya, ledakan itu terdengar hingga radius ratusan meter dari lokasi kejadian, Selasa(19/11) sekira pukul 14.30 WITA.

"Saya kira gempa, karena tanah sempat bergetar," kata Siswanto, warga jalan Jenderal Sudirman, Kota Parepare, saat ditemui di Kantor Kejaksaan Negeri Parepare.

Staf Kejari Parepare yang tak mau disebutkan namanya menduga ledakan keras di area kantor Kejari Parepare, diduga berasal dari barang bukti detonator. Barang bukti detonator disebut ditanam di belakang kantor sebelum dimusnahkan.

Dari informasi yang dihimpun, detonator yang diduga meledak itu merupakan barang bukti yang hendak dimusnahkan pada September 2019. Ada 490 detonator yang dimusnahkan dengan lebih dulu merendam alat picu ledak selama sebulan.

Karena ledakan, sejumlah kaca jendela pecah. Ada juga bagian dinding bangunan yang retak.

Tim Gegana langsung masih mengecek sumber ledakan di Kejari Parepare, Sulsel. Ada 3 personel membawa sejumlah peralatan mengecek ke bagian belakang gedung Kejari Parepare.

Polisi juga melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), untuk memastikan sumber ledakan. Polisi juga mencegah terjadinya ledakan susulan.

"Saat ini Kapolres Parepare bersama timnya, Jibom sedang melakukan olah TKP dan mengantisipasi adanya ledakan susulan," kata Kadiv Humas Polri, Irjen M Iqbal di gedung Tri Brata, Jalan Wijaya II, Jakarta Selatan, Selasa (19/11).

Iqbal mengatakan tidak ada korban akibat kejadian ini. Polisi juga masih mencari tahu penyebab dan dampak ledakan tersebut.

Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Mukri menduga ledakan terjadi karena sampah yang dibakar di lokasi bekas pemusanahan barang bukti bom ikan.

Mukri mengatakan saat kejadian diduga petugas kebersihan memang tengah membakar sampah di lokasi tersebut.

"Jadi ada tukang cleaning service yang bakar sampah di bak sampah Kejari Parepare, lalu bak sampah itu kebetulan jadi tempat lokasi pemusnahan barbuk bom ikan. Jadi pas bakar sampah, rupanya kena itu barbuk," tutur Mukri saat dikonfirmasi, Selasa (19/11).Sementara Kasi Intel Kejari Parepare, Amiruddin yang juga dikonfirmasi telah memastikan bahwa yang meledak itu adalah detonator yang masih aktif, sisa-sisa barang bukti yang dimusnahkan beberapa waktu lalu.

"Yang meledak itu adalah detonator yang masih aktif. Diduga seperti itu karena lokasi kejadiannya di tempat kita lakukan pemusnahan barang bukti detonator September lalu," ujar Amiruddin.

Amiruddin mengatakan halaman belakang Kejari Parepare yang berada di dekat area rumah dinas itu cukup luas. Di sana, kata dia, kerap dilakukan kegiatan pemusnahan barang bukti dengan cara ditimbun dengan tanah lalu dicor dengan semen. *

Komentar