nusabali

Jasad Remaja Terkubur di Pekarangan Rumah

  • www.nusabali.com-jasad-remaja-terkubur-di-pekarangan-rumah

Punya keterbelakangan mental, polisi belum pastikan jadi korban pembunuhan

CILACAP, NusaBali

Jasad remaja berinisial FH (18) ditemukan terkubur di pekarangan rumahnya di Desa Bajing, Kecamatan Kroya, Cilacap. Jasadnya terbungkus plastik yang terikat tali. Mayatnya terkubur sedalam sekitar 30 sentimeter.

Mayat FH ditemukan oleh tetangga yang curiga atas keberadaannya. Menurut Sumarti (58), warga setempat, kecurigaan para tetangga sudah sejak 10 hari terakhir. Pasalnya dalam rumah yang hanya dihuni oleh FH dan ibunya, Sri Muhayati (57) itu terlihat sepi. Tidak terdengar lagi suara tangisan FH.

"Umurnya 18 tahun tapi sakit keterbelakangan mental, anaknya kecil kakinya tidak bisa selonjor. Biasanya anaknya nangis, ini 10 hari tidak ada suaranya, biasanya sering kedengaran nangis," kata Sumarti kepada wartawan di lokasi, Senin (18/11).

Warga yang curiga kemudian menanyakan hal tersebut kepada ibunya dan selalu dijawab jika anaknya tersebut tengah berada di rumah ayahnya yang berada di Majenang. Kedua orang tua FH diketahui telah berpisah tak lama setelah menikah.

"Kan tanya di mana anaknya, dijawab dibawa bapak, terus tanya lagi masih jawab itu. Lama-lama tetangga ada yang telepon keluarga bapaknya, tapi jawabannya tidak dibawa," ucapnya.

Mengetahui jika FH tidak dibawa oleh ayahnya, warga kemudian berinisiatif untuk mengecek rumah Sri untuk mengetahui keberadaan FH. Namun warga tidak menemukan apa-apa.

Selang dua hari setelah mengecek rumah tersebut, warga kembali bertanya di mana keberadaan FH dan selalu mendapatkan jawaban jika FH dibawa oleh ayahnya ke Majenang.

"Lama-lama saya dan teman-teman keliling pekarangan, sumur juga dikontrol dan tadi pagi ada yang aneh. (Ada gundukan tanah) dicukil-cukil (korek-korek) bau, terus kita lapor ke balai desa baru ketahuan (ada mayat FH)," jelasnya.

Sumarti (58), warga setempat mengatakan bahwa saat ditemukan mayat FH berada dalam plastik bening berukuran sedang yang diikat dengan tali. Mayat tersebut terpendam dalam tanah sekitar kurang lebih 30 sentimeter.

"Di bungkus plastik bening. Ikatan kencang, diikat di dalam plastik," kata Sumarti di lokasi kejadian, Senin (18/11) seperti dilansir detik.

Dia mengatakan jika ibu FH, Sri Muhayati, pernah menjadi guru bahasa Inggris di salah satu SMP di Kroya. Namun dikeluarkan karena sering berbicara sendiri dan sejak saat itu kehidupan Sri tertutup dengan para tetangga.

Kanit Reskrim Polsek Kroya Ipda Ibnu Said mengatakan, penemuan tersebut sekitar pukul 09.15 WIB kemarin. Jasad dikubur dalam tanah kedalaman kurang dari satu meter. Polisi yang menerima laporan langsung ke lokasi untuk olah TKP dan proses identifikasi oleh Tim Inafis Polres Cilacap.

Ibnu Said mengatakan, Sri masih menjalani pemeriksaan intensif di Polsek Kroya. Meskipun demikian, Sri masih sulit diajak komunikasi. Ibnu Said juga belum bisa memastikan FH merupakan korban pembunuhan atau tidak karena masih terus melakukan penyelidikan."Pembunuhan atau bukan belum tahu, karena kami masih melakukan penyelidikan," kata Ibnu, Senin (18/11). *

Komentar