nusabali

PDIP Tegaskan Tidak Gentar oleh Manuver Mas Sumatri

Siap Tarung Tanpa Mitra Koalisi dalam Pilkada Karangasem 2020

  • www.nusabali.com-pdip-tegaskan-tidak-gentar-oleh-manuver-mas-sumatri

PDIP tidak gentar dengan manuver kandidat incumbent dari NasDem, I Gusti Ayu Mas Sumatri, yang rangkul Golkar untuk berkoalisi dalam Pilkada Karangasem 2020.

DENPASAR, NusaBali

PDIP sebagai partai ‘petarung’ siap berkompetisi menghadapi IGA Mas Sumatri (incumbent yang masing menjabat Bupati Karangasem 2016-2021) di Pilkada Karangasem, 23 September 2020 mendatang.

Ketua DPD PDIP Bali, Wayan Koster, mengatakan partainya tidak masalah kalau IGA Mas Sumatri bergandengan dengan Golkar di Pilkada Karangasem 2020. "Biar saja, nggak kenapa. PDIP siap tarung kok, walaupun sendiri," tegas Wayan Koster yang juga Gubernur Bali seusai hadiri Rapat Paripurna di Gedung DPRD Bali, Niti Mandala Denpasar, Senin (18/11).

Koster menegaskan, PDIP sebagai partai petarung siap menghadapi pesta gong demokrasi Pilkada dalam segala situasi. Menurut Koster, partai politik tugasnya adalah berkompetisi. Ada atau tidak, muncul maupun tidak lawan di Pilkada, PDIP akan tetap berproses siapkan paket calon.

"Tugas partai kan berkompetisi. PDIP bisa mengusung paket calon sendiri di Pilkada 2020 serentak di 6 kabupaten/kota nanti. Ada atau tidak lawan, PDIP tetap menyiapkan paket calon," tandas politisi militan PDIP asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng ini.

IGA Mas Sumatri sendiri sebelumnya merapat ke Kantor DPD I Golkar Bali, Jalan Surapati 9 Denpasar, Minggu (17/11) siang, dalam rangka penjajakan koalisi untuk Pilkada Karangasem 2020. Mas Sumatri saat ini diterima langsung Plt Ketua DPD I Golkar Bali, Gede Sumarjaya Linggih alias Demer, bersama jajaran pengurus lainnya.

Dalam pertemuan itu, muncul signal bargaining antara Golkar dan NasDem yang sudah pasti usung Mas Sumatri sebagai Calon Bupati (Cabup) Karangasem ke Pilkada 2020. Golkar kemungkinan akan menyodorkan kadernya sebagai tandem Mas Sumatri di posisi Calon Wakil Bupati (Cawabup) Karangasem.

Nah, salah satu kader Golkar yang muncul bisa diprediksi bertandem dengan Mas Sumatri adalah I Negah Sumardi, yang notabene adik kandung mantan Bupati Karangasem 2005-2010, 2010-2015 I Wayan Geredeg. Padahal, sebelumnya sempat berhembus wacana Koalisi Merah-Kuning (PDIP-Golkar) di Pilkada Karangasem 2020, dengan mengusung pasangan I Gede Dana-I Nengah Sumardi. Gede Dana adalah Ketua DPC PDIP Kareangasem yang kini menjabat Ketua DPRD Karangasem 2019-2024.

Disinggung soal kemungkinan buyarnya rancangan Paket Gede Dana-Nengah Sumardi karena manuver Mas Sumatri, menurut Koster, tidak ada masalah. "Ya, nanti kita jalan sendiri juga nggak apa-apa. Nanti kita akan berproses penjaringan calon di awal tahun 2020. Rekomendasi Cabup-Cawabup dari DPP PDIP diharapkan sudah terbit di awal tahun," papar Koster.

PDIP sendiri akan bertarung ke Pilkada Karangasem 2020 dengan modal kekuatan politik awal 12 kursi DPRD Karangasem 2019-2024 atau 26,67 persen suara parlemen hasil Pileg 2019. Sedangkan NasDem punya modal kekuatan 9 kursi DPRD atau 20,00 persen suara parlemen. Sementara Golkar memiliki kekuatan 11 kursi DPRD atau kuasai 24,44 persen suara parlemen.

Jika bersatu, Golkar dan NasDem akan menyatukan kekuatan 20 kursi legislatif atau 44,44 persen suara parlemen hasil Pileg 2019. Ini masih ditambah kekuatan Gerindra (5 kursi DPRD atau 11,11 persen suara parlemen) dan Demokrat (punya 2 kursi DPRD atau 4,44 persen suara parlemen), yang sudah lebih dulu isyaratkan gabung ke barisan Mas Sumatri.

Hingga saat ini, masih ada tiga parpol parlemen di DPRD Karangasem yang belum tentukan arah dukungan dan potensial dirangkul PDIP. Mereka masing-masing Hanura (punya 3 kursi DPRD atau 6,67 persen suara parlemen), Perindo (punya 2 kursi DPRD atau 4,44 persen suara parlemen), dan PKS (punya 1 kursi DPRD atau 2,22 persen suara parlemen).

Sementara itu, Ketua DPW NasDem Bali, Ida Bagus Oka Gunastawa, mengatakan pasangan IGA Mas Sumatri-I Wayan Artha Dipa yang kini masih menjabat Bupati-Wakil Bupati Karangasem, bakal dievaluasi menghadapi Pilkada 2020. Menurut Oka Gunastawa, ada beberapa figur yang juga dijajaki mendampingi Mas Sumatri di posisi Cawabup. "Paket Mas Sumatri -Artha Dipa akan dievaluasi. Ya, sementara ini kita masih penjajakan," ujar Oka Gunastawa kepada NusaBali secara terpisah di Denpasar, Senin kemarin.

Oka Gunastawa menegaskan, bisa saja Mas Sumatri menarik tandem dari partai koalisi untuk posisi Cawabup Karangasem. Namun, semuanya tergantung komunikasi politik internal partai koalisi nanti. "Kan ada Golkar juga sudah dijajaki berkoalisi. Kita tunggu komunikasinya," tegas politisi asal Desa Jungutan, Kecamatan Beban-dem, Karangasem ini.

Ditanya soal ketidakhadiran Artha Dipa ketika Mas Sumatri merapat ke DPD I Golkar Bali, menurut Oka Gunastawa. itu belum tentu merupakan signal kalau paket Mas Sumatri-Artha Dipa bubar. "Saya memang tidak memantau acara Bu Mas ke Kantor Golkar. Tetapi, kan ketidakhadiran Pak Artha Dipa bukan berarti paketnya bubar. Hanya dievaluasi, artinya belum tentu bubar," katanya. *nat

Komentar