nusabali

Vila Terbakar, Atap Palinggih Warga Hangus

  • www.nusabali.com-vila-terbakar-atap-palinggih-warga-hangus

Beberapa bangunan di utara dan selatan vila yang terbakar di Kerobokan, Kuta Utara, ikut tersambar api termasuk palinggih dan Bale Pepelik.

MANGUPURA, NusaBali

Kebakaran hebat terjadi di Jalan Sahadewa tepatnya di Banjar Anyar Kaja, Kelurahan Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara, Minggu (17/11) siang. Api menghanguskan vila, rumah, dan palinggih milik warga sekitar. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran tersebut.

Kebakaran yang sempat mengagetkan warga ini terjadi sekitar pukul 13.27 Wita. Belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran. Aparat kepolisian masih melakukan penyelidikan.

Informasi yang diperoleh, api pertama kali muncul dari dalam Villa Bambu Bright. Diketahui vila tersebut milik warga asing bernama James asal Australia yang ditempati oleh seorang pria bernama Carl, 33, asal Swedia. Nah, sekitar pukul 13.27 Wita, usai dari tempat fitness, Carl terkejut mendapati ada asap di atap alang-alang ruang tamu. Karena melihat ada api, Carl berupaya menyelamatkan barang-barang miliknya, seperti tas dan laptop. Carl juga menghubungi I Nyoman Murdana, 44, selaku Supervisor Villa Bambu Bright.

Sekitar pukul 14.15 Wita, pemadam kebakaran datang dengan membawa 10 unit mobil pemadam. Berkat kesigapan petugas dibantu oleh jajaran kepolisian, TNI, dan masyarakat setempat, api bisa dipadamkan sekitar pukul 14.40 Wita.

Akibat kebakaran vila tersebut, beberapa bangunan di sebelah selatan dan utara vila ikut terbakar. Yang terbakar meliputi rumah milik Agustia Darmayanti. “Tapi yang rumah itu tidak parah,” kata Kepala Dinas Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Badung I Wayan Wirya. Kemudian, Bale Pepelik dan Meru Tumpang Telu (Pura Anyar Kepakisan), milik Jro Mangku Nur. Ada juga dua sanggah kemulan atau palinggih milik Wayan Artayasa, satu sanggah kemulan atau palinggih milik I Nyoman Widana, satu sanggah kemulan atau palinggih milik I Ketut Meter, dan satu sanggah kemulan atau palinggih milik I Nyoman Dana.

“Untuk yang palinggih terbakar terutama yang ada di utara vila itu jaraknya ada yang lebih dari 50 meter. Jadi, palinggih itu terbakar bagian atapnya karena terbuat dari ijuk,” tutur Wirya.

Saat ini, lanjut Wirya, kasus kebakaran tersebut tengah diselidiki aparat kepolisian. “Tugas kita hanya melakukan pemadaman api. Sekarang polisi masih menyelidiki kasus kebakaran ini. Tapi dugaan sementara api berasal dari korsleting listrik,” katanya.

Disinggung mengenai kerugian akibat kebakaran tersebut, mantan Camat Kuta Selatan ini mengaku masih dilakukan pendataan. Tapi pihaknya memperkirakan kerugian diperkirakan ratusan juta rupiah.

Mengantisipasi kasus kebakaran serupa yang disebabkan dari hubungan arus pendek listrik, pihaknya mengimbau supaya masyarakat lebih hati-hati saat ke luar rumah. Dia menyarankan supaya peralatan elektronik dalam keadaan tidak menyala saat rumah ditinggalkan. “Peralatan elektronik supaya dipastikan dalam keadaan mati. Karena kalau dibiarkan nyala terlalu lama khawatir terjadi korsleting listrik yang memicu terjadinya kebakaran,” imbau Wirya. *asa

Komentar