nusabali

Hilang 2 Hari, Sentana 3 Anak Ditemukan Tewas Membusuk

Di Bali Geger Temuan Mayat di Jalan Gunung Soputan, Denpasar

  • www.nusabali.com-hilang-2-hari-sentana-3-anak-ditemukan-tewas-membusuk

Temuan sesosok mayat, I Kadek Naradiva, 26, yang membusuk di semak-semak Jalan Gunung Soputan, Denpasar Barat, Pemecutan Kelod, Denpasar, Kamis (14/11) pukul 17.00 Wita menyisakan duka mendalam bagi keluarganya di Banjar Penestanan Kelod, Desa Sayan, Kecamatan Ubud, Gianyar.

GIANYAR, NusaBali

Bagaimana tidak, korban yang kawin nyentana dengan Ni Ketut Ratih ini adalah tulang punggung keluarga. Sedihnya lagi, korban meninggalkan 3 anak yang dua diantaranya masih balita.

Anak pertama laki-laki baru sekolah TK, anak kedua perempuan usia 4,5 tahun, serta si bungsu perempuan yang baru berusia 6 bulan. Selama hidupnya, korban dikenal sebagai sosok pekerja keras. Korban pula sedang mempersiapkan pembangunan Bale Dangin. Tampak di rumah duka, tumpukan genteng berjejer di atas pondasi bale yang rencananya akan dibangun.

Terungkap bahwa sebelum ditemukan tewas dengan kondisi mayat membusuk, korban yang sehari-hari bekerja di vila milik kakaknya ini telah meninggalkan rumah sejak, Selasa (12/11). Keluarga sudah berusaha menghubungi dan mencari namun tidak ketemu. "HP-nya tidak aktif, dicari di sekitar rumah tidak ada. Sampai akhirnya kami dapat kabar duka dari Denpasar," ungkap kakak kandung korban, Mahardi Yoga Kum saat ditemui di rumah duka, Jumat (15/11).

Keluarga tidak pernah menduga, korban meninggal secara misterius. Namun demikian, kepergian korban sudah diikhlaskan. Terhadap jasad korban pula, tidak dilakukan otopsi. "Kami sudah ikhlaskan," ujarnya. Selama hidup, korban diketahui jarang pergi ke Denpasar lengkap membawa helm dan surat-surat.

"Ini tumben dia pergi bawa kelengkapan. Biasanya cuek urusan begituan, bahkan tidak pakai helm dan bawa SIM kalau berkendara di seputar Gianyar," ungkapnya. Lokasi yang biasa dikunjungi korban hanya rumah aslinya di Banjar Penestanan Kaja serta vila tempatnya bekerja. "Jadi keluarga tidak menaruh curiga berlebihan ketika dia hilang. Kita pikir masih di sekitar sini, tahu-tahu sampai Denpasar,” jelasnya.

Oleh sebab itu, kabar penemuan mayat korban di Jalan Gunung Soputan, Denpasar membuatnya kaget. Kum mengaku langsung meluncur ke Polsek Denpasar Barat bersama Perbekel Sayan, I Made Andika, Kelian Dinas Banjar Penestanan Kelod, I Wayan Iwan Sugiawan, serta beberapa anggota keluarga yang lain untuk memastikan. “Sebelum ke Polsek, kami sempat memastikan ke Forensik RSUP Sanglah. Ternyata memang benar Dek Are. Wajahnya sudah tidak bisa dikenali," jelasnya.

Kepada keluarga, disampaikan kondisi korban saat ditemukan masih mengenakan tas pinggang yang berisi sejumlah uang, KTP, ATM, kartu BPJS, Handphone dan pil. “Pil itu penurun tensi karena dia memang punya riwayat hipertensi,” jelasnya. Selain itu, korban juga menderita sakit tiroid yang rencananya diambil tindakan operasi 3 bulan mendatang. "Ada rencana operasi. Saya sudah ajak periksa ke rumah sakit. Sebelum operasi diberikan penurun tensi karena punya riwayat darah tinggi,” jelasnya.

Sementara Perbekel Sayan, Made Andika menegaskan bahwa warganya ini meninggal secara wajar. Terkait informasi sepeda motor korban yang sempat dikira hilang, nyatanya ditemukan tidak jauh dari TKP. “Banyak yang bilang, motornya hilang, tapi polisi sudah memastikan bahwa motor ditemukan dekat TKP, sekarang masih diamankan di Mapolsek. Mohon agar semua pihak tidak membuat opini berlebihan, karena banyak kemungkinan,” terangnya.

Atas kejadian itu, pihak keluarga mengaku sudah mengikhlaskan kepergian korban dan tidak melanjutkan dengan otopsi. “Dari keterangan polisi dan tim medis, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Cuma lebam di wajah, diduga karena kepalanya yang lebih dulu jatuh ke semak-semak sehingga lebih cepat membusuk. Keluarga sudah sepakat tidak ingin otopsi,” jelasnya. Dikatakan Made Andika, malam pasca kejadian itu pula jenazah langsung dibawa ke rumah duka di Banjar Penestanan Kelod Desa Sayan, Ubud.

Sementara menurut Kelian Banjar Penestanan Kelod, I Wayan Iwan Sugiawan, jenazah almarhum tiba di rumah duka pada, Jumat dini hari pukul 03.30 Wita. Selanjutnya, jenazah dikuburkan pada Sukra Wage Wayang, Jumat (15/11) sore. “Untuk pengabenan nanti akan diikutkan Ngaben Massal,” jelasnya.

Sebelumnya diberitakan warga di sekitar Jalan Gunung Soputan, Pemecutan Kelod, Denpasar Barat digegerkan dengan penemuan sosok mayat laki-laki, Kamis (14/11) pukul 17.00 Wita. Mayat yang diketahui bernama I Kadek Naradiva, 26, asal Banjar Penestanan Kelod, Desa Sayan, Ubud, Gianyar ini ditemukan dalam kondisi sudah membusuk. Informasi dari sumber keolisian menyebutkan korban ditemukan di sekitar 10 meter dari pinggir Jalan Gunung Soputan tepatnya di seberang Swalayan Ayu Nadi. *nvi

Komentar