nusabali

Lahir Prematur, Gizi Buruk dan Jantung Bocor

  • www.nusabali.com-lahir-prematur-gizi-buruk-dan-jantung-bocor

Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri membesuk Ni Putu Ita Kirana (1) yang menjalani rawat inap di sal Melati RSUD Karangasem, Kamis (14/11).

AMLAPURA, NusaBali

Buah hati dari pasangan De Kade Ariyasa, 36, dan Desak Gede Sasih, 35, asal Lingkungan Galiran, Kelurahan Subagan, Kecamatan Karangasem ini mengalami gizi buruk dan jantung bocor. Putu Ita juga lahir prematur. Rencananya menjalani pengobatan lanjutan di RSUP Sanglah Denpasar, namun terkendala biaya dan orangtuanya belum punya KTP dan KK.

Bupati Mas Sumatri datang ke RSUD Karangasem didampingi Kadisdukcapil Ni Ketut Puspa Kumari, Asisten III I Wayan Purna, Asisten II I Made Suama, Camat Karangasem Cok Alit Surya Prabawa, Lurah Subagan Ida Mangku Ketut Putra, dan relawan Ni Komang Putri. Dari RSUD yang hadir Kabid Pengembangan SDM dan Penjaminan Mutu I Wayan Arsyawan Adi. Menurut penurunan ibu bayi, Desak Gede Sasih, saat usia kehamilannya 7 bulan berat badannya hanya 54 kilogram. Berat saat awal 1 bulan 50 kilogram.

Desa Gede Sasih melahirkan prematur diduga karena kelelahan bekerja sebagai buruh di Pasar Amlapura Timur. Dia kerja hingga tengah malam hingga sering perutnya sakit. Walau air ketuban belum pecah, setelah diperiksakan ke bidan menunjukkan tanda-tanda bayinya lahir, guna mempercepat kelahiran maka kelahiran bayinya disedot pada 11 September 2019. Bayi lahir dengan berat 3 kilogram. Setelah umur dua bulan beratnya 3,4 kilogram. Tetapi selama menjalani pemeriksaan selama hamil, kenaikan berat badannya lambat.

Setelah umur bayi sekitar dua bulan, sering menangis dan gelisah. Rabu (13/11) diperiksakan di Puskesmas Karangasem I di Banjar Perasi Kelod, Desa Pertima, Kecamatan Karangasem, diduga jantung bayi mengalami kebocoran sehingga dirujuk ke RSUD Karangasem. Di RSUD Karangasem langsung menjalani pemeriksaan di Pol Anak dan terungkap jantung bayi tersebut bocor dan bayi itu status gizi buruk. Desak Gede Sasih menuturkan di hadapan Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri terkait kronologis bayinya hingga ketahuan gizi buruk dan jantung bocor dengan terbata-bata. “Anak saya mesti menyusui terus, kalau merasa haus langsung menangis,” ucap Desak Gede Sasih, yang kemarin tidak ditemani suaminya. Suaminya sendiri kerja sebagai petani penggarap.

Guna memudahkan pengobatan lebih lanjut, rencana dirujuk ke RSUP Sanglah. Bupati Mas Sumatri menginstruksikan agar membantu mengurus KTP, KK, dan akta kelahiran untuk keluarga malang itu. “Tidak lama mengurus KTP, KK dan akta kelahiran apalagi tidak perlu ada surat pengantar, silakan tindaklanjuti dokumen kependudukan itu,” pinta Bupati I Gusti Ayu Mas Sumatri kepada Kadisdukcapil Ni Ketut Puspa Kumari. Bupati Mas Sumatri berjanji untuk menyelamatkan bayi malang itu agar dapat pengobatan hingga sembuh total. “Saya siap membantu, saya berharap ada relawan yang bantu, juga para donatur yang peduli, nanti dibuatkan rekening khusus untuk menyelamatkan nyawa bayi malang itu,” tambah Bupati Mas Sumatri. *k16

Komentar