nusabali

Pendaftaran Sekda Buleleng, Calon Masih Malu-Malu

  • www.nusabali.com-pendaftaran-sekda-buleleng-calon-masih-malu-malu

Kandidat masih menunda pendaftaran dengan alas an masih melengkapi berkas dan menunggu masa injury time pendaftaran.

SINGARAJA, NusaBali
Sekretariat pendaftaran pengisian jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Buleleng, belum menerima satu pun calon nama Sekda, sejak pendaftaran dibuka pada Selasa (12/11/2019) lalu. Konon, nama-nama calon Sekda yang sempat beredar di lingkup Pemkab Buleleng, masih malu-malu mengajukan lamaran.

Pendaftaran calon Sekda Buleleng resmi dibuka oleh Tim Panitia Seleksi (Pansel), 4 hari lalu. Sekretariat pendaftaran berada di Kantor Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM (BKPSDM) Kabupaten Buleleng, di Jalan Laksamana LC8 Baktiseraga, Singaraja.  Berkas selain bisa dikirim langsung ke kantor BKPSDM, juga bisa dikirim melalui email dengan alamat [email protected].

Hingga Kamis (14/11/2019) sore, belum ada nama-nama peserta calon Sekda Buleleng, yang mengajukan surat lamaran. Padahal sebelum pendaftaran dibuka, telah beredar sejumlah nama calon kuat pengisi posisi Sekda Buleleng. Tercatat ada empat pejabat di lingkup Pemkab Buleleng yang santer dikabarkan bakal ikut dalam bursa lelang jabatan Sekda. Mereka masing-masing Asisten Administrasi Umum Setda Buleleng, I Gede Suyasa; Asisten Administrasi Pemerintahan Setda Buleleng, Putu Karuna; Kepala BKPSDM Buleleng, I Gede Wisnawa; dan Asisten Bidang Ekonomi, Pembangunan; dan Kesra Setda Buleleng, Ni Made Rousmini.

Konon, nama-nama calon pengisi jabatan Sekda dari pejabat lingkup Pemkab Buleleng masih malu-malu mengajukan surat lamaran di awal pendaftaran dibuka. Bahkan ada yang memilih mengajukan surar lamaran di injury time (jelang pendaftaran ditutup). “Nanti pasti saya mendaftar, sekarang melihat situasi dulu. Paling mejelang penutupan baru saya mendaftar,” aku Kepala BKPSDM, Gede Wisnawa yang dikonfirmasi, Kamis siang.

Berbeda dengan Asisten Administrasi Umum Setda Buleleng, I Gede Suyasa. Birokrat asal Desa/Kecamatan Tejakula ini mengaku masih melengkapi berkas persyaratan sebagai calon Sekda. Dia berjanji segera mendaftar bila seluruh persyaratan sudah lengkap. “Paling minggu depan, sekarang masih melengkapi persyaratan dulu. Cek kesehatan saja belum, nanti kalau sudah lengkap pasti mendaftar,” ujarnya saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon.  

Pendaftaran bagi calon Sekda dibuka selama 15 hari, mulai tanggal 12-27 November 2019. Pendaftaran ini berlaku untuk seluruh pejabat di Bali yang memenuhi syarat minimal golongan IVB atau setingkat Eselon IIB.

Tahap berikutnya adalah pengumuman hasil seleksi administrasi pada tanggal 28 November 2019. Kemudian dilanjutkan dengan Tes Kompetensi selama 3 hari dimulai tanggal 3-5 Desember 2019, dan nilai hasil tes langsung diumumkan esok harinya pada 6 Desember 2019. Setelah pengumuman tes kompetensi dilanjutkan dengan tes penulisan makalah pada 9 Desember 2019, dan wawancara pada 10 Desember 2019.

Selain hasil tes, Tim Pansel juga akan menilai rekam jejak dari seluruh calon. Keseluruhan nilai akan disampaikan pada tanggal 14 Desember 2019. Tiga nama yang menduduki rangking teratas, akan diserahkan kepada Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana untuk ditetapkan sebagai Sekda Buleleng. *k19

Komentar