Suami Beli Nasi, Istri Gantung Diri
Saat itulah sang suami melihat istrinya tergantung di balik pintu dengan selendang warna kuning. Kain selendangnya terikat di ventilasi atas pintu.
MANGUPURA, NusaBali
Seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) bernama Ayu Putu Sri Maharani, 25, ditemukan tewas gantung diri di dalam kamar rumahnya di Banjar Cica, Kelurahan Abianbase, Kecamatan Mengwi, Badung, pada Kamis (14/11) pukul 10.00 Wita. IRT yang sudah memiliki dua orang anak ini diketahui tewas pertama kali oleh suaminya, I Gede Sastrawan, 28.
Kasubbag Humas Polres Badung, Iptu I Putu Oka Bawa dikonfirmasi kemarin siang mengungkapkan berdasarkan keterangan suami korban peristiwa gantung diri itu terjadi 2 jam setelah setelah ditinggal pergi beli nasi. Suami korban pergi beli nasi bersama kedua anaknya atas permintaan korban.
"Keterangan suaminya mengatakan pukul 07.30 Wita korban meminta untuk membeli nasi. Permintaan itu baru dilayani suaminya pukul 08.00 Wita. Pukul 09.30 Wita suami bersama anaknya balik ke rumah. Saat tiba di rumah pintu kamar mereka dalam keadaan terkunci dari dalam," ujar Iptu Oka.
Karena kamar terkunci, Gede Sastrawan tak memaksanya karena sebelumnya istrinya mau menenangkan diri. Sang suami menyuap kedua anaknya nasi. Pukul 10.00 Wita suaminya kembali manggil korban, nun tetap tak ada respons. Karena tak ada respons, suaminya mendorong pintu. Namun saat itu pintu kamar itu terasa berat.
Suaminya masuk lewat jendela. Saat itulah suaminya melihat korban tergantung di balik pintu dengan selendang warna kuning. Kain selendangnya terikat di ventilasi atas pintu. "Karena panik, suaminya langsung menurunkan tubuh korban dan meminta tolong kepada tetangga," beber Iptu Oka Bawa.
Pukul 11.00 Wita tim kesehatan KBS Kelurahan Abianbase datang lokasi kejadian. Saat diperiksa korban sudah dalam kondisi meninggal dunia. "Mendapat adanya peristiwa itu jajaran Polsek Mengwi mendatangi TKP. Hasil pemeriksaan tubuh korban masih lemas dan tak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Anus mengeluarkan kotoran, kemaluan korban mengeluarkan cairan bercampur darah. Di leher mengalami luka akibat jeratan selendang jeratan," tandasnya.
Sementara suasana di rumah duka Banjar Cica, Kelurahan Abianbase, Kecamatan Mengwi, tampak sepi sore kemarin.
Kasubbag Humas Polres Badung, Iptu I Putu Oka Bawa dikonfirmasi kemarin siang mengungkapkan berdasarkan keterangan suami korban peristiwa gantung diri itu terjadi 2 jam setelah setelah ditinggal pergi beli nasi. Suami korban pergi beli nasi bersama kedua anaknya atas permintaan korban.
"Keterangan suaminya mengatakan pukul 07.30 Wita korban meminta untuk membeli nasi. Permintaan itu baru dilayani suaminya pukul 08.00 Wita. Pukul 09.30 Wita suami bersama anaknya balik ke rumah. Saat tiba di rumah pintu kamar mereka dalam keadaan terkunci dari dalam," ujar Iptu Oka.
Karena kamar terkunci, Gede Sastrawan tak memaksanya karena sebelumnya istrinya mau menenangkan diri. Sang suami menyuap kedua anaknya nasi. Pukul 10.00 Wita suaminya kembali manggil korban, nun tetap tak ada respons. Karena tak ada respons, suaminya mendorong pintu. Namun saat itu pintu kamar itu terasa berat.
Suaminya masuk lewat jendela. Saat itulah suaminya melihat korban tergantung di balik pintu dengan selendang warna kuning. Kain selendangnya terikat di ventilasi atas pintu. "Karena panik, suaminya langsung menurunkan tubuh korban dan meminta tolong kepada tetangga," beber Iptu Oka Bawa.
Pukul 11.00 Wita tim kesehatan KBS Kelurahan Abianbase datang lokasi kejadian. Saat diperiksa korban sudah dalam kondisi meninggal dunia. "Mendapat adanya peristiwa itu jajaran Polsek Mengwi mendatangi TKP. Hasil pemeriksaan tubuh korban masih lemas dan tak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Anus mengeluarkan kotoran, kemaluan korban mengeluarkan cairan bercampur darah. Di leher mengalami luka akibat jeratan selendang jeratan," tandasnya.
Sementara suasana di rumah duka Banjar Cica, Kelurahan Abianbase, Kecamatan Mengwi, tampak sepi sore kemarin.
Komentar