nusabali

Polisi Kesulitan Ungkap Identitas Korban

  • www.nusabali.com-polisi-kesulitan-ungkap-identitas-korban

Kasus Mayat Dalam Koper

KABUPATEN, BOGOR
Polisi masih kesulitan mengungkap identitas mayat dalam koper yang ditemukan di atas jurang hutan pinus, Kampung Teluk Waru, Desa Curug Bitung, Kecamatan Nanggung, Bogor, Jawa Barat. Hal itu disebabkan karena fisik mayat tersebut sudah banyak mengalami kerusakan sehingga sulit diidentifikasi.

Sekujur tubuh laki-laki di dalam koper itu diikat plester lalu dibungkus selimut warna kotak-kotak dilapisi plastik hitam. Kuat dugaan bahwa mayat dalam koper itu tewas lebih dari tujuh hari, hal itu terbukti dari wajahnya yang sudah mengalami pembengkakan hingga membusuk.

Selain itu, tubuh korban juga dipaksa terlangkup di dalam koper dan tak ada satu pun identitas yang melekat meski sudah dicari menggunakan alat lewat data e-KTP.

"Beberapa mortem sidik jari dalam keadaan hancur sehingga kita akan mencari ciri-ciri yang lain untuk mendapatkan identitas korban, termasuk dari rambut gigi dan hasil DNA-nya," ucap Kapolres Bogor AKBP Muhammad Joni, seperti dilansir kompas, Selasa (12/11).

Meskipun mayat dalam koper itu sudah menjadi alat bukti dengan ciri usia sekitar 40 tahun dan tinggi badan sekitar 175-180 sentimeter. Namun, kata dia, polisi berharap warga bisa melapor jika kehilangan keluarganya, supaya bisa mencocokkan ciri fisik mayat yang sudah membusuk.

Tak hanya itu, pihaknya juga terus berupaya melakukan penyidikan untuk mengungkap identitas mayat laki-laki tersebut. Setidaknya, sebut Joni, sudah ada 6 saksi yang turut diperiksa terkait kasus temuan koper tersebut.

"Iya, masih dalami keterangan saksi dan sudah ada 6 orang yang dimintai keterangan," sebut Joni.

Sejumlah saksi itu, kata dia, adalah tukang ojek hingga petugas ronda yang berjaga di malam sebelum mayat dalam koper ditemukan.

"Awalnya 3 orang, kemudian nambah lagi 3 orang. Total jadi 6 orang yang dimintai keterangan," tutur dia.

Upaya pemeriksaan itu digali guna mengetahui informasi untuk mengungkap identitas mayat sebagai petunjuk awal. Adapun ciri-ciri mayat tersebut adalah berjenggot kemudian beberapa bekas jahitan pada bagian bawah kaki sebelah kanan atau patah dan beberapa jahitan di bagian perut seluas 4 sentimeter x 6 sentimeter.

Sebelumnya, tukang ojek pangkalan bernama Adang menemukan koper tergelatak di bawah jurang hutan pohon pinus saat dirinya melintas pada Minggu (10/11) pukul 13.00 WIB. Saat didekati, Adang melihat di koper tersebut banyak dikerumuni lalat dan mengeluarkan bau tak sedap.

Ia yang mencurigai temuan itu lantas panik dan memanggil warga bernama Didi Suswandi (42). Namun, Didi dan Adang kaget saat melihat dari jarak dekat yang berada di dalam koper tersebut. Mereka melihat kaki manusia keluar dari resleting koper yang sudah sobek. Saat dibuka oleh polisi, di dalam koper tersebut ternyata berisi sosok mayat dibungkus plastik hitam, lalu dilapisi selimut dan sekujur tubuh dililit plester putih. *

Komentar