nusabali

Krama Jumenang Gelar Mapepada Wewalungan

  • www.nusabali.com-krama-jumenang-gelar-mapepada-wewalungan

Mapepada wewalungan dipuput Ida Pedanda Gede Nyoman Jelantik Dwaja dari Geria Jelantik, Banjar Triwangsa, Desa Budakeling, Kecamatan Bebandem.

AMLAPURA, NusaBali

Seluruh wewalungan (hewan kurban) yakni dua kerbau, dua kambing hitam, angsa, dan puluhan ayam dihias kain putih dan kuning sebelum diupacarai.  Puncak prosesi mapepada wewalungan dengan mengelilingkan seluruh hewan kurban di jeroan Pura Penataran Agung Gunung Puncak Kembar Kenusut sebanyak tiga kali. Paling depan Wakil Bupati I Wayan Artha Dipa mundut lantaran, disusul Penjabat Sekda I Gusti Gede Rinceg, Plt Kepala Badan Perencanaan Penelitian Pembangunan Daerah I Nyoman Siki Ngurah, Kadis Kebudayaan I Putu Arnawa, Kadis Perpustakaan dan Kearsipan I Wayan Astika, Kepala Kantor Kementerian Agama Dr Ni Nengah Rustini MAg, dan undangan lainnya.

Usai upacara mengelilingkan wewalungan, Bendesa Adat Jumenang I Wayan Sulendra Yasa didampingi Sekretaris I Nyoman Santi Martoni membagi-bagikn wewalungan untuk krama pangempon sebanyak 115 KK. Hewan kurban itu kemudian disembelih dan dagingnya diolah untuk pelengkap banten caru dan banten Dewa Yadnya. Ida Pedanda Jelantik Dwaja mengatakan, sebelum wewalungan digunakan pelengkap upacara, wajib diupacarai melalui mapepada wewalungan. Upacara mapepada wewalungan digelar jelang Karya Pujawali yang puncaknya pada Anggara Umanis Wayang bertepatan Purnama Kalima, Selasa (12/11) hari ini.

Ketua Panitia I Made Sujana Erawan mengatakan, karya ini serangkaian Karya Mamungkah lan Nubung Daging yang dilaksanakan pada Soma Pon Matal (Senin, 14 November 2016). Sebelumnya telah dilaksanakan upacara melasti ke Pantai Ujung Pesisi, Desa Tumbu, Kecamatan Karangasem pada Saniscara Pon Ugu, Sabtu (9/11) lalu. *k16

Komentar