nusabali

LENTERA: Nutrisi yang Memperindah

  • www.nusabali.com-lentera-nutrisi-yang-memperindah

“BAGAIMANA cara merawat keluarga yang terkena kanker?” Begitulah pertanyaan seorang remaja putri yang menyentuh hati. Kejadian menyentuh serupa juga dialami manusia di negeri-negeri super kaya secara materi.

Sebagaimana telah dikabarkan secara luas, bahkan anak-anak pun mulai terkena kanker lengkap dengan ketakutan yang dibawa di belakangnya.  Setelah diteliti dan didalami berbagai pihak, tidak sedikit peneliti dan ahli kanker yang sepakat, ini ciri manusia di zaman pertumbuhan ekonomi tinggi, ‘Over fed under nourish’. Manusia kebanyakan makan, tapi kekurangan nutrisi. Pada saat yang sama, ada banyak manusia yang terkena kanker yang berhasil menyembuhkan dirinya melalui nutrisi. Tidak sedikit peneliti kesehatan yang sepakat dengan kesimpulan ini: “Rajanya adalah nutrisi, ratunya olahraga, putra mahkotanya adalah tidur yang indah!”


Nutrisi Biologi

Untuk membantu para sahabat agar sehat selamat, ada sejumlah bahan renungan yang layak diendapkan dalam hal ini. Ternyata, nutrisi tidak saja mencakup biologi (makanan yang dimasukkan ke perut), tapi juga nutrisi psikologi (gaya hidup seseorang), serta nutrisi spiritual. Sebagai langkah awal menemukan nutrisi biologi, baik ahli nutrisi maupun ahli genetika sama-sama sepakat, tidak ada nutrisi terbaik untuk semua tubuh manusia. Yang ada adalah nutrisi terbaik sesuai ciri unik masing-masing.

Sebagai pedoman umum, hindari makanan yang diproses dan disimpan lama. Perbanyak makanan segar yang datang langsung dari alam. Sebuah jurnal gizi bercerita, kentang yang disimpan di kulkas selama dua minggu, kandungan vitamin C-nya menurun 80 persen. Masa inkubasi jus hanya 45 menit. Bisa dibayangkan, berapa banyak kandungan nutrisi makanan yang disimpan dalam kaleng selama bertahun-tahun.

Pintu pembuka nutrisi biologi berikutnya, kenali makanan (minuman) yang dilarang penyakit yang mengunjungi tubuh. Sebagai contoh, mereka yang terkena hepatitis B dilarang berlebihan mengkonsumsi alkohol dan kolesterol. Jika larangan penyakit tidak dilanggar, penyakit tidak jadi membunuh, malah membantu tubuh untuk bertumbuh.

Guru besar genetika dari Universitas Harvard, David Sinclair, yang disebut majalah Time sebagai tokoh paling berpengaruh di bumi saat ini dalam urusan memperpanjang umur manusia, menyarankan untuk mempertahankan keadaan perut yang sedikit lapar, sekaligus puasa selang-seling. Misalnya, jika siang makan, malam disarankan tidak makan. Pintu pembuka berikutnya, Anda yang tubuhnya cenderung dingin, dianjurkan mengkonsumsi makanan (minuman) yang menghangatkan tubuh. Setidaknya sering minum air hangat. Mereka yang masa kecilnya terlalu aktif, layak direnungkan mengkonsumsi makanan yang lebih pasif, seperti buah dan sayur.

Intinya, yang dicari adalah keseimbangan. Tidak saja seimbang makanannya, tapi juga seimbang gaya hidupnya. Bila terlalu banyak duduk, ingat jalan. Anda yang tinggal di gunung yang dingin, sekali-sekali hangatkan diri di pantai yang hangat. Di rumah tua keseimbangan, tubuh memiliki seluruh kemampuan untuk menyembuhkan dirinya.

Tanda nutrisi biologi seseorang tepat bisa dilihat dari berbagai segi. Salah satunya adalah kekebalan tubuh. Saat luka kecil di tubuh, lihat kecepatan tubuh menyembuhkan dirinya. Jika relatif cepat, itu tanda kekebalan tubuh sedang baik. Tanda lain adalah lancar tidaknya saat seseorang buang air besar. Makanya ada yang menyebut perut sebagai otak kedua. Maksudnya, tidak saja otak menyeleksi makanan, perut juga ikut menyeleksi makanan. Tanda lain, lihat juga kuantitas dan kualitas tidur setiap harinya.


Nutrisi Psikologi

Buku indah The Longevity Project yang ditulis Howard S Friedman Ph D dan Leslie R Martin Ph D adalah acuan meyakinkan dalam menemukan nutrisi psikologi. Ia mengacu pada penelitian panjang yang dilakukan Dr Terman yang mengambil 1.500 orang remaja AS di tahun 1910. Setelah lewat puluhan tahun, di sana terbuka rahasia alasan psikologi kenapa orang berumur panjang.

Pertama, mereka yang berumur panjang hidup secara prudence. Maksudnya, menyesuaikan pengeluaran dengan penerimaan. Tidak terlalu berani berutang. Tumbuh moderat secara keuangan. Kedua, orang berumur panjang merawat dirinya secara persistent (tekun, teliti, telaten). Salah satu contoh kecilnya, berhenti makan sebelum kenyang. Sikat gigi sebelum tidur, rajin olahraga. Merawat diri agar jauh dari stres. Ini dilakukan sepanjang hidup.

Yang agak unik adalah nutrisi psikologi ketiga, mereka yang di masa remajanya ceria, banyak yang wafat di usia muda. Setelah didalami, untuk mempertahankan keceriaan dan kebahagiaannya, manusia jenis ini banyak memakan makanan (minuman) yang bertentangan dengan kesehatan. Salah satunya, alkohol dan narkoba. Dari sini terbuka rahasia, agar sehat dan berumur panjang, disarankan seseorang mengambil jalur kebahagiaan yang selaras dengan kesehatan.

Nutrisi psikologi ke empat, orang sehat dan berumur panjang bergaul terbatas hanya di lingkungan yang bisa diajak untuk saling mendukung. Terutama kaum empath (jiwa peka yang kaya rasa), disarankan menjauh dari lingkungan yang berisi terlalu banyak vampir energi (mereka yang mudah bikin lelah dan gelisah). Nutrisi psikologi lain, disarankan agar para sahabat memiliki kegiatan bermakna sampai usia tua. Orang Jepang menyebutnya ikagai (bangun di pagi hari dan menemukan banyak hal bermakna yang bisa dilakukan di hari itu). Tanda nutrisi psikologi seseorang relatif sehat, yang bersangkutan mudah bahagia. Dari nyanyi saat sendiri, jarang mengeluh, senang berbagi senyuman, sampai sangat bersyukur.


Nutrisi Spiritual

Sahabat-sahabat yang telah puluhan tahun belajar meditasi, mengerti pikiran yang penuh kritik dan konflik adalah sumber kebocoran energi yang paling besar. Begitu energi di dalam sangat kurang, di sana berbagai penyakit akan berkunjung. Itu sebabnya, di tingkatan yang lebih dewasa, meditasi menyarankan agar para sahabat ‘istirahat’ di saat ini apa adanya. Persisnya, istirahat dari segala bentuk konflik dan kritik di dalam. Bekali diri dengan keyakinan mendalam, apa yang disebut pikiran sebagai salah-benar, buruk-baik semuanya adalah tarian kesempurnaan yang sama. Nyamuk dimakan kodok, kodok dimakan ular, ular dimakan elang. Nanti bangkai elang dimakan nyamuk. Begitulah semuanya melingkar sempurna di alam ini.

Dalam bahasa tetua di atap bumi Tibet, musim panas tidak mengurangi jumlah air di alam, musim hujan tidak menambahkan jumlah air di alam. Demikian juga dengan cacian-pujian, kegagalan-keberhasilan, kesedihan-kesenangan. Semuanya berputar di lingkaran kesempurnaan yang sama.

Langkah meditasinya, begitu pikiran melompat ke belakang maupun ke depan, secara lembut dan halus, tanpa rasa bersalah sedikit pun, bawa pikiran ke jeda diantara dua napas. Di ujung napas masuk dan napas keluar, ada jeda. Rasakan jeda ini tanpa negatif-positif. Cukup dirasakan saja. Jeda inilah yang mewakili tarian kesempurnaan. Sekaligus di jeda inilah pikiran bisa istirahat sempurna apa adanya. Meminjam warisan musikus kondang Mozart, ‘Musik terindah adalah jeda di antara dua nada’.

Kawan-kawan yang sering istirahat dalam jeda di antara dua napas ini mengerti melalui pengalaman, tidak ada satu pun pikiran negatif atau emosi negatif yang bisa menyebarkan penyakit di dalam. Bahkan, kekuatan gelap yang paling gelap pun tidak bisa menyentuh. Ia sesederhana kegelapan ruangan yang hilang karena lampu dinyalakan. Mirip dengan sintesis negatif-positif yang melahirkan cahaya listrik, ia yang sering merasakan jeda diantara dua napas juga sedang melakukan sintesis negatif-positif di dalam, yang juga melahirkan Cahaya indah pengertian di dalam.

Dan, di antara semua pengertian tentang kesembuhan, ahli fisika nuklir David Bohm dalam Health and The Implicate Order menulis pengertian kesehatan (kesembuhan) yang paling dalam. Kata health (kesehatan), menurut Bohm, berasal dari kata whole (keseluruhan). Bahasa spiritualnya, kesembuhan sempurna hanya terjadi saat seseorang hidup di rumah tua ke-u-Tuhan. Sakit dan sehat adalah bagian dari tarian kesempurnaan yang sama. Tanda nutrisi spiritual seseorang berkecukupan, dia mudah damai. Dalam bahasa peneliti energi, kedamaian membuat seseorang bervibrasi di tingkat yang tertinggi. Meminjam sebuah puisi tua, ‘Hidup mirip tinggal di hotel. Setiap hari tamunya berganti. Siapa pun tamu yang datang, teruslah bagikan senyuman’ *

Gede Prama

Komentar