nusabali

Bupati Suwirta Pantau Program Sehari Belajar di Luar Kelas

  • www.nusabali.com-bupati-suwirta-pantau-program-sehari-belajar-di-luar-kelas

Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta memantau pelaksanaan kegiatan Sehari Belajar di Luar Kelas, Kamis (7/11), di SDN 1 Semarapura Kangin dan SMPN 2 Semarapura.

SEMARAPURA, NusaBali

Pemantauan guna memastikan program dari Kementerian Pemberdayaan dan Perlindungan Anak ini berjalan dengan baik.

Pemantauan menyertakan Kepala Dinas Pendidikan Klungkung Dewa Gde Darmawan. Jelas Dewa Darmwaan, program Sehari Belajar di Luar Kelas merupakan amanat konvensi hak anak dan UU tentang Perlindungan Anak. Dalam UU ini ditegaskan, negara menjamin dan melindungi hak anak dan memastikan bahwa satuan penididikan mampu mengembangkan minat dan bakat. Satuan pendidikan juga mempersiapkan anak agar mampu bertanggung jawab kepada kehidupan. Anak-anak juga bersikap toleran, saling menghormati,  dan bekerjasama guna terciptanya kemajuan dan semangat perdamaian.

Program ini dilaksanakan secara serentak oleh satuan pendidikan mulai tingkat PAUD, TK, SD, SMP, SMA/SMK serta SLB. Anak-ank wajib menyanyikan lagu Indonesia Raya, sarapan bersama, membaca buku di luar kelas, permainan tradisional, deklarasi sekolah ramah anak dan beberapa kegiatan wajib lainnya.

Saat kunjungannya di SDN 1 Semarapura Kangin, Bupati Suwirta mendapati anak anak dari kelas I - VI sedang senam di halaman sekolah. Bupati sempat menyapa dan mengajak seluruh siswa bernyanyi.

Di SMPN 2 Semarapura, para siswa dari kelas VII - IX beaktivitas di aula dan halaman sekolah. Di antaranya praktik memasak makanan dan minuman, berpidato, berpuisi, berdrama, berdiskusi tentang mata pelajaran dengan diawasi para guru.

Bupati Suwirta sangat menyambut baik kegiatan ini. Menurutnya kegiatan ini sangat baik untuk memperbaiki karakter seorang anak melalui interaksi sosial. Sistem pembelajaran pada anak akan belum efektif jika tidak didukung dengan pendidikan karakter. Buktinya terjadi degradasi moral seperti penyalahgunaan narkoba, radikalisme, pornografi dan pornoaksi dan menurunnya nilai kebanggaan berbangsa dan bernegara.

Atas dasar itu, Bupati Suwirta mengaku sejak awal menjabat bupati mengingatkan para guru untuk selalu menyelipkan pendidikan karakter kapada para siswa dalam setiap proses belajar. "Saya melihat sejumlah anak sudah menunjukkan bakatnya baik itu berdrama, baca puisi, berdialog, dan diskusi. Ada juga yang mengobservasi lingkungan, dan lain-lain,” ujarnya.

Bupati menilai seluruh kegiatan ini sangat berkaita dengan kehidupan anak sehari-hari. Menurutnya, kekuatan pendidikan karakter amat penting ditanamkan kepada anak-anak sejak masih di bangku sekolah. Dengan itu, mereka punyakarakter kuat. “Saya harap kegiatan ini semakin ditingkatkan sehingga para siswa akan memiliki karakter lebih baik," ujar Bupati Suwirta. *wan

Komentar