nusabali

Politeknik Pariwisata Bali Wisuda 541 Orang

Prosesi Wisuda Pertama Setelah Ganti Nama

  • www.nusabali.com-politeknik-pariwisata-bali-wisuda-541-orang

Politeknik Pariwisata Bali menggelar wisuda XXV di Westin Resort Nusa Dua, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Kamis (7/11) pagi.

MANGUPURA, NusaBali

Sebanyak 541 orang diwisuda dari 10 program studi jenjang S1, D4, dan D3. Prosesi wisuda ini pertama kali digelar setelah berganti nama dari Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) ke Politeknik Pariwisata Bali.

Direktur Politeknik Pariwisata Bali Ida Bagus Putu Puja, menuturkan wisuda XXV ini tergolong istimewa, karena yang pertama digelar setelah lembaga ini beralih status menjadi politeknik. Alih status STP Nusa Dua Bali menjadi Politeknik Pariwisata Bali resmi dengan terbitnya Peraturan Menteri Pariwisata Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja Politeknik Pariwisata Bali. Peralihan status ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Pendayagunaan dan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) berdasarkan surat Nomor B/872/M.KT.01/2019 tanggal 23 September 2019.

“Jadi wisuda kali ini sangat istimewa, karena wisuda pertama setelah peralihan nama,” ujarnya di hadapan wisudawan dan orangtua serta hadirin.

Meski wisuda pertama setelah pergantian nama, namun peningkatan rata-rata indeks prestasi kumulatif (IPK) yang dapat dicapai oleh wisudawan cenderung meningkat. Pada wisuda kali ini, rata-rata IPK lulusan adalah 3,56. Angka ini naik dari capaian wisuda XXIV pada 2018 lalu sebesar 3,50. IPK tertinggi diraih oleh Pande Putu Wulandari dari Program Studi Manajemen Kepariwisataan (MKP) dengan IPK 3,90, kemudian I Made Bayu dengan IPK 3,87 dan posisi ketiga diraih oleh tiga orang yakni Ni Putu Wulandari, Anindita Maheswari, dan Agung Komang Oki Handayani W dengan IPK 3,81.

Ida Bagus Putu Puja berharap peningkatan IPK itu berbanding lurus dengan peningkatan serapan lulusan dalam dunia kerja. “Dari total wisudawan, 122 orang (22,55 persen) memiliki masa tunggu serapan 0 bulan, yang berarti telah bekerja sebelum menyelesaikan studi. Selain itu 35 orang (6,48 persen) telah memiliki usaha sendiri (enterpreneur). Ditargetkan dalam waktu paling lama 6 bulan setelah wisuda 100 persen wisudawan telah terserap di dunia kerja,” harapnya.

Dijelaskannya, Politeknik Pariwisata Bali sudah bekerja sama dengan Victoria University dalam program Associate Degree of Hospitality Management and Advance Diploma. “Hasilnya, melalui program ini, 7 orang mahasiswa Politeknik Pariwisata Bali telah berangkat ke Australia untuk menjalani program Credit Earnings selama 1,5 tahun, setelah sebelumnya menjalani pembelajaran di sini selama 1,5 tahun untuk D3 dan 2,5 tahun untuk D4. Selain pembelajaran formal, mahasiswa juga memperoleh pengalaman training di Australia selama 6 bulan. Mahasiswa akan memperoleh 2 ijazah, yaknl ijazah Poltekpar Bali dan ijazah Victoria University setelah berhasil menyelesaikan program. Program ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan daya saing lulusan Poltekpar Bali,” ujarnya. *dar

Komentar