nusabali

September 2019, Wisman ke Bali 590.565 Orang

  • www.nusabali.com-september-2019-wisman-ke-bali-590565-orang

Dibandingkan bulan Agustus, terjadi penurunan wisma. Namun dibandingkan periode sama tahun lalu, ada kenaikan wisman.

DENPASAR, NusaBali.com
Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali mencatat jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali pada September 2019 mengalami kenaikan 6,24 persen dibanding September 2018. Namun, jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, yakni Agustus 2019, jumlah kunjungan wisman pada September 2019 mengalami penurunan sebesar 4,59 persen.

"Jumlah kunjungan wisman ke Bali pada September 2019 mencapai 590.565 kunjungan dan mengalami kenaikan sebanyak 6,24 persen dibanding jumlah kunjungan pada September 2018," ungkap Kepala BPS Provinsi Bali, Adi Nugroho di Kantornya, Denpasar, Jumat (1/11/2019).


Secara kumulatif, jumlah wisman yang datang ke Bali selama Januari hingga September 2019 mencapai 4,672 juta orang. Angka ini lebih tinggi 0,54 persen jika dibandingkan dengan periode sebelumnya, yakni Januari hingga September 2018 lalu yang tercatat sebanyak 4,647 juta orang. 

Wisman yang datang ke Bali pada September 2019, sebagian Besar melalui bandara, yaitu sebanyak 590.151. Sedangkan yang  datang melalui pelabuhan laut sejumlah 414 kunjungan. "Jika dibandingkan dengan September 2018 jumlah wisman yang datang melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai naik 6,16 persen," paparnya. 

Sebaliknya jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, yakni Agustus 2019, jumlah wisman yang datang melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai di bulan September 2019 turun 4,04 persen.  "Sementara itu wisman yang datang melalui pelabuhan laut pada bulan September 2019 naik setinggi 2.660,00 persen dibandingkan September 2018 lalu," paparnya. Jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, Agustus 2019, kunjungan wisman yang datang melalui pelabuhan laut turun 89,53 persen.

BPS Provinsi Bali mencatat wisman yang paling banyak datang ke Bali pada September 2019 yaitu wisman dengan kebangsaan Australia sebanyak 124.416 (21,07 persen), Tiongkok sejumlah 98.468 (16,67 persen), Inggris sebanyak 29.422 (5,00 persen), Jepang sebanyak 29.367 (4,97 persen), dan India sejumlah 27.496 (4,66 persen).*has

Komentar