nusabali

Jembrana Usul 84, Dapat Jatah 230 CPNS

  • www.nusabali.com-jembrana-usul-84-dapat-jatah-230-cpns

Sebanyak 230 formasi CPNS itu terdiri dari 100 formasi tenaga pendidikan, 72 formasi tenaga kesehatan, dan 58 formasi tenaga teknis. 

NEGARA, NusaBali

Pemkab Jembrana menerima jatah sebanyak 230 formasi calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun 2019 dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB). Sebanyak 230 formasi CPNS itu terdiri dari 100 formasi tenaga pendidikan, 72 formasi tenaga kesehatan, dan 58 formasi tenaga teknis.  

Bupati Jembrana I Putu Artha, mengatakan surat keputusan (SK) mengenai rekrutmen CPNS tahun 2019, diterima Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Jembrana I Made Budiasa, di Jakarta, Kamis (17/10) lalu. SK yang masih dalam amplop dan bersifat rahasia itu secara resmi diserahkan kepadanya, Senin (21/10). “Jembrana diberikan 230 formasi CPNS. Paling banyak untuk tenaga pendidikan,” ujar Bupati Artha.

Jatah sebanyak 230 formasi CPNS tahun 2019 ini meningkatkan dibanding jumlah CPNS yang diusulkan Pemkab Jembrana. Sebelumnya Pemkab Jembrana mengusulkan rekrutmen sebanyak 280 aparatur sipil negara (ASN), yang terdiri dari sebanyak 84 CPNS dan 196 pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K). “Kalau CPNS saja kemarin kami usulkan 84 orang, namun yang turun jatah 230 CPNS. Kalau P3K memang belum ada, dan rencana turun tahun 2020 nanti,” ucap Bupati Artha.

Menurut Bupati Artha, setelah resmi menerima SK rekrutmen CPNS tahun 2019, itu pihaknya sudah menugaskan Sekda Jembrana I Made Sudiada  yang menjadi Ketua Panitia Seleksi CPNS Pemkab Jembrana untuk segera membentuk panitia. Sedangkan untuk jadwal pendaftaran rekrutmen CPNS tahun ini, masih menunggu petunjuk teknis dari KemenPAN-RB. Sesuai informasi teranyar dari pusat, untuk jadwal pendaftaran dan tahapan seleksi administrasi diagendakan sudah rampung tahun 2019 ini.

“Kalau tes SKD (seleksi kompetensi dasar) dan SKB (seleksi kompetensi bidang), akan dilanjutkan tahun 2020 nanti. Tes SKD dan SKB tetap dilaksanakan secara transparan dengan menggunakan sistem CAT (computer assisted test),” tutur Bupati Artha. *ode

Komentar