nusabali

Kemarau Panjang, Debit Air Danau Beratan Turun 10 Meter

  • www.nusabali.com-kemarau-panjang-debit-air-danau-beratan-turun-10-meter

Kemarau panjang mengakibatkan permukaan air Danau Beratan di Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Tabanan menurun drastis.

TABANAN, NusaBali

Bahkan penurunan sampai sekitar 10 meter hingga tanah bagian sisi danau terlihat. Meskipun demikian penurunan debit air tak mempengaruhi aktivitas wisata air di Danau Beratan.

Pantauan di lapangan, Selasa (22/10), penurunan air danau memang terlihat jelas. Bagian Meru tumpang 3 atau palinggih yang ada di tengah danau yang menjadi ikon Danau Beratan, dasarnya terlihat. Biasanya apabila tidak sedang musim kemarau, dasar dari palinggih tersebut akan tenggelam oleh air.

Manajer DTW Ulun Danu Beratan I Wayan Mustika menjelaskan penurunan air danau sudah terjadi sebulan terakhir. Hal itu terjadi karena sejak empat bulan sudah tidak ada hujan turun. “Penurunannya itu kira-kira mencapai 10 meter karena dasar dari Meru tumpang 3 kelihatan,” ujarnya, Selasa kemarin.

Meski terjadi penurunan air, tak sampai mengganggu aktivitas wisata air seperti bebek-bebekan yang ada di kawasan Danau Beratan. Namun dermaga yang terbuat dari kayu dasarnya kelihatan. “Tidak sampai mengganggu karena masih bisa untuk mengoperasikan bebek-bebekan. Kami hanya menggeser dermaga saja,” imbuh Mustika.

Diakui Mustika, air Danau Beratan biasanya digunakan petani untuk menyiram sayuran. Utamanya petani yang ada di enam desa adat, yakni, Desa Adat Bukit Catu, Desa Adat Kembang Merta, Desa Adat Candikuning, Desa Adat Pemuteran, Desa Adat Batusesa, dan Desa Adat Abang.

Apalagi saat musim kemarau ini banyak petani memanfaatkan air danau. Petani akan menyedot air menggunakan mesin, kemudian menyemprotkannya ke tanaman sayur. “Selain itu PDAM juga menggunakan air danau untuk kebutuhan sehari-hari yang sebagian digunakan oleh masyarakat di Kecamatan Baturiti,” ungkapnya.

Mustika menambahkan penurunan air secara drastis ini sebelumnya sempat terjadi sekitar 7 tahun lalu. Kala itu bagian sisi danau juga terlihat. “Tetapi penurunan permukaan air tahun 2019 ini tidak sampai mengganggu aktivitas wisata dan kebutuhan air petani,” tandasnya. *des

Komentar