nusabali

BBMKG Imbau Waspadai Puting Beliung

  • www.nusabali.com-bbmkg-imbau-waspadai-puting-beliung

Pada saat musim peralihan biasanya terjadi perubahan kecepatan angin dan arah angin. Hal ini bisa menjadi salah satu faktor pemicu fenomena ekstrem seperti angin puting beliung.

MANGUPURA, NusaBali

Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi angin puting beliung pada saat peralihan musim. Sebab, pada masa peralihan musim biasanya terjadi perubahan kecepatan angin dan arah angin.

Kepala Bidang Data dan Informasi BBMKG Wilayah III Denpasar Iman Fatchurochman, mengatakan prakiraan musim hujan di Bali akan terjadi pada rentang waktu November – Desember 2019. “Ada beberapa wilayah yang masuk musim hujan pada bulan November 2019, ada juga bulan Desember 2019,” kata Iman, Minggu (20/10).

Lantaran musim hujan semakin dekat, masyarakat diminta mewaspadai adanya beberapa potensi yang ditimbulkan saat masa peralihan. Seperti terjadinya angin puting beliung.

“Pada saat musim peralihan biasanya terjadi perubahan kecepatan angin dan juga arah angin. Hal ini bisa menjadi salah satu faktor pemicu fenomena ekstrem seperti adanya angin puting beliung, sehingga masyarakat harus waspada,” imbau Iman.

Fenomena puting beliung saat musim peralihan ini bahkan sudah menerjang beberapa wilayah di Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Sabtu (19/10) siang. Terjangan angin kencang mengakibatkan pohon tumbang dan menimpa mobil yang melintas hingga atap rumah warga roboh. Tidak ada korban jiwa pada peristiwa tersebut, namun seorang pengemudi truk tangki mengalami luka-luka akibat truk yang dikemudikannya tertimpa pohon.

Informasi yang terhimpun, angin kencang terjadi di wilayah Desa Suter, Sekardadi, Trunyan, Kedisan, dan Desa Buahan. Menurut Kapolsek Kintamani Kompol Made Raka Sugita, sekitar pukul 12.20 Wita terjadi angin kencang di beberapa lokasi, yang mengakibatkan pohon tumbang. Seperti pohon tumbang di areal Dermaga Kedisan yang menimpa mobil pick up dengan nomor polisi DK 8374 PQ milik anggota Satpolair Polres Bangli I Wayan Suparta, yang terparkir di pinggir jalan.

“Mobilnya dalam keadaan terparkir, kemudian terjadi angin kencang yang menumbangkan pohon di areal dermaga. Akibat kejadian tersebut, korban mengalami kerugian puluhan juta rupiah,” ungkap Kompol Raka Sugita.

Selain itu, bale pesandekan di Pura Dalem Pingit, Desa Kedisan, roboh pasca diterjang angin kencang. Di lokasi terpisah, di jalan raya Sekardadi juga terjadi pohon tumbang. Pohon tumbang tersebut menimpa truk tangki air yang dikemudikan Komang Eka Putra asal Banjar Kerta Buana, Desa Batur Selatan. Dalam insiden tersebut, Komang Eka mengalami sejumlah luka.

“Pengemudi mengalami luka-luka pada tangan, dan korban sudah mendapat penangan dari bidan desa,” imbuh Kompol Raka Sugita.

Sementara itu, puting beliung juga menerjang Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Karangasem pada Sabtu (19/10) sore. Akibatnya, Bale Pesandekan Pura Pengubengan Besakih, Bale Pesandekan Pura Ida Ratu Dukuh Segening, bangunan bale banjar dan rumah di Banjar Kedundung, Banjar Kunyit, Banjar Kiduling Kreteg, dan Banjar Temukus, roboh.  

Bale Pesandekan Pura Pengubengan Besakih yang beratap ijuk bertiang 8 yang roboh. Pura Pengubengan Besakih yang merupakan pura paling di hulu atau utara kompleks Pura Besakih yang merupakan di kawasan rawan bencana (KRB) III, jauh dari pemukiman penduduk, lokasinya di tempat terbuka tanpa halangan bangunan lain, sehingga angin kencang leluasa menerjang palinggih dan bale pesandekan. Diperkirakan angin puting beliung bertiup berputar-putra sehingga mendorong delapan tiang bangunan hingga roboh. Belum diketahui kerugian yang dialami pangempon dari Kota Denpasar.  Begitu juga bale pesandekan di Pura Ida Ratu Dukuh Segening, di kompleks Pura Pedharman Besakih. *asa

Komentar