nusabali

Pembunuh Mayat Dalam Karung Ditangkap

  • www.nusabali.com-pembunuh-mayat-dalam-karung-ditangkap

Polres Pekalongan mengungkap kasus pemerkosaan dan penganiayaan perempuan difabel yang ditemukan tewas dalam karung di bantaran Sungai Sragi Baru.

PEKALONGAN, NusaBali
Pelaku dilumpuhkan kaki kanannya karena melawan saat akan ditangkap polisi. "Sempat melawan dan mencoba melarikan diri, dan terpaksa dilumpuhkan petugas," kata Kasat Reskrim Polres Pekalongan AKP Hery Hariyanto di Mapolres Pekalongan, Kamis (17/10).

Pelaku bernama Jumari (30), warga Kecamatan Siwalan, Pekalongan. Ia ditangkap di daerah Tegal Selatan, Kota Tegal sore kemarin.

"Pelaku ke Tegal dengan sepeda motornya dan tujuan untuk sembunyi ke rumah bibinya. Pelaku langsung diamankan tim Buser Polres Pekalongan, dibantu Polda Jateng," jelas Hery Hariyanto seperti dilansir detik.

Terungkapnya identitas mayat perempuan berangkat dari kaos yang dikenakan korban. Sebuah kaus olahraga berwara hijau kombinasi hitam yang tertulis nama SD N 02 Depok, Siwalan. Identitas inilah yang menjadi petunjuk awal kepolisian untuk mengungkap.

"Pakaian olahraga petunjuk awalnya. Kita koordinasi dengan pihak desa dan ada warga yang mencari anggota keluarganya yang belum pulang sejak pagi," kata Hery Hariyanto.

Korban akhirnya diketahui, setelah pihak keluarga memastikan korban di kamar jenazah RSUD Keraton Pekalongan. Korban bernama Kumalasari (29) warga Dukuh Kedung Inten RT 01 RW 10, Desa Depok, Kecamatan Siwalan, Kabupaten Pekalongan.

Kumalasari ternyata seorang difabel. Dia menjadi korban pemerkosaan dan pembunuhan. "Anaknya polos, nurut sama orangtua dan dia juga berkebutuhan khusus. Kok ada yang tega membunuhnya," ujar salah seorang saudara korban di rumah duka, Kamis (17/10).

Kumalasari ditemukan warga di kebun kosong bantaran Sungai Sragi Baru, Dukuh Blimbing Lor, Desa Blimbing Wuluh, Kecamatan Siwalan, Kabupaten Pekalongan.

"Saya berharap, pelakunya segera ditangkap dan dihukum mati. Nyawa harus dibayar nyawa juga," lanjutnya.

Dari hasil autopsi yang dilakukan oleh Biddkos Polda Jateng dipimpin oleh AKBP dr Ratna ditemukan luka di sejumlah bagian tubuh korban.

"Dugaan benar sebagai korban pembunuhan. Dianiaya sebelum akhirnya diperkosa oleh pelaku," tambahnya.*

Komentar