nusabali

Dua Penerbangan Ditunda, Libur Sekolah Diperpanjang

Kabut Asap Pekat

  • www.nusabali.com-dua-penerbangan-ditunda-libur-sekolah-diperpanjang

Kabut asap pekat imbas karhutla yang menyelimuti Jambi dan Palembang kemarin membuat aktivitas masyarakat terganggu.

JAMBI, NusaBali
Di Jambi sejumlah penerbangan ditunda, sementara di Palembang siswa sekolah kembali diliburkan. Tercatat ada dua penerbangan yang ditunda .

"Harusnya dua maskapai milik Lion dan Garuda itu sudah berangkat dari Jakarta dan mendarat di Bandara Jambi pada pukul 06.30 WIB atau jam 07.00 WIB tadi, tetapi karena pekatnya kabut asap maka terpaksa dua penerbangan dari Jakarta menuju Jambi pada pagi tadi ditunda," kata Eksekutif Genderal Manager Bandara Sulthan Thaha Jambi, Hendra Irawan, Rabu (16/10).

Penundaan penerbangan itu terjadi beberapa jam karena jarak pandang di Kota Jambi mengalami penurunan hingga mencapai 300 meter. Jarak pandang itu merupakan jarak pandang yang paling minim terjadi sejak kabut asap menyelimuti Kota Jambi tersebut.

"Kalau sekarang mungkin dua maskapai itu sudah terbang karena jarak pandang sudah mulai membaik. Tetapi tadi ada juga sebagian penumpang yang cancel penerbangan mereka karena kabut asap. Namun sekarang kondisi sudah membaik lagi," ujar Hendra.

Sementara akibat kabut asap pekat yang menyelimuti Kota Jambi membuat pihak sekolah dari tingkat SD, SMP dan SMA memulangkan siswa-siswi mereka lebih awal. Hal itu dilakukan karena kualitas udara masuk dalam level berbahaya.

Bahkan jembatan Gentala Arasy yang merupakan ikon di Jambi seolah lenyap akibat kabut asap yang pekat. Kondisi udara di Jambi juga dalam kategori berbahaya akibat kabut asap.

Di Palembang akibat kabut asap dampak dari karhutla membuat libur sekolah diperpanjang. "Libur sekolah mulai dari PAUD sampai SMP kembali diperpanjang. Tadi Bapak Wali Kota Harnojoyo yang tanda tangan," kata Kabag Humas Pemkot Palembang Amiruddin Sandi, Rabu (16/10) seperti dilansir detik.

Libur sekolah diperpanjang, kata Amir, karena melihat kondisi udara tidak sehat. Bahkan melihat di konsentrasi partikulat (PM10) di angka 495,77 mikrogaram/m³ atau status 'berbahaya'.

"Kondisi ini dapat mengganggu kesehatan siswa. Untuk itu, libur diperpanjang hingga dua hari ke depan atau 18 Oktober ini," kata Amir.

Dengan perpanjangan libur sekolah, Amir pun meminta para orang tua membimbing anak di rumah, terutama terkait tugas yang diberikan sekolah untuk para siswa selama libur. "Ada tugas dari sekolah, nanti orang tua bisa membantu membimbing," tutupnya. *

Komentar