nusabali

2 Hari Tak Ada Kabar, Seorang Duda Ditemukan Membusuk di Rumah

  • www.nusabali.com-2-hari-tak-ada-kabar-seorang-duda-ditemukan-membusuk-di-rumah

Seorang duda yang tinggal di Gang 1, Lingkungan Samiana, Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Jembrana, I Wayan Dana, 68, ditemukan membusuk di dalam rumahnya, Rabu (16/10) pagi.

NEGARA, NusaBali

Korban yang tinggal seorang diri di rumahnya ini diduga meninggal dunia karena penyakit stroke yang dideritanya. Korban baru diketahui meninggal dunia, setelah salah satu tetangganya, berusaha mengecek ke rumah korban setelah mengetahui korban tidak ada kabar sejak Senin (14/10) atau 2 hari sebelumnya.

Berdasar informasi, jenazah korban yang ditemukan tengadah di atas kasur di ruang tamu rumahnya, ini pertama kali ditemukan tetangga korban, I Wayan Suartika, 53, pada sekitar pukul 07.00 Wita. Saat itu, Suastika bersama istrinya, Ni Ketut Susanti, 54, sengaja datang ke rumah korban atas permintaan istrinya yang sempat diminta tolong oleh menantu korban, agar mengecek korban. Pasalnya, menantu korban yang tinggal di Denpasar, mengaku sulit menghubungi korban sejak Senin (14/10) lalu.  “Katanya sudah dari dua hari tidak ada kabar. Ditelepon berkali-kali tidak ada kabar. Karena curiga tidak ada kabar, istri saya diminta tolong mengecek. Karena tidak berani sendiri, istri saya minta saya ikut mendampingi,” ujar Suartika.

Begitu tiba di depan rumah korban, Rabu kemarin, Suartika curiga ketika mencium bau busuk dari dalam rumah korban. Sedangkan pintu rumah korban juga dalam keadaan terkunci. Suartika akhirnya berusaha memanggil salah satu tetangganya, I Putu Suastika, 59, untuk bersama-sama mengecek rumah korban. “Karena semua pintu terkunci, saya coba lihat dari loster (ventilasi di atas pintu), ternyata sudah begitu keadaannya. Sudah meninggal dunia, dan tubuhnya membengkak. Lihat begitu, saya langsung lapor ke Polsek Gilimanuk, dan bersama-sama masuk dengan mendobrak pintu,” ucapnya.

Menurut Suartika, dalam kesehariannya, korban yang telah bercerai dengan istrinya, ini hanya tinggal sendirian di rumahnya. Korban memiliki satu anak laki-laki yang bekerja di luar negeri, dan menantu korban tinggal di Denpasar. Sebelumnya, korban yang berstatus duda ini diketahui menderita stroke. Namun sepengetahuannya, stroke yang diderita korban masih kategori ringan, dan korban terakhir sempat dilihat mengikuti persembahyangan piodalan di Pura Puseh Desa Adat Gilimanuk, Minggu (13/10). “Saya juga sudah tidak lihat korban sejak Senin lalu. Tetapi saya tidak ada curiga kalau ternyata korban sudah meninggal di rumahnya,” ujarnya.

Sementara Kanit Reskrim Polsek Gilimanuk Iptu I Putu Suparta, seizin Kapolsek Gilimanuk AKP Gusti Nyoman Sudarsana, mengatakan setelah menerima laporan warga, pihaknya langsung melakukan identifikasi bersama jajaran Tim Inafis Polres Jembrana serta tim medis dari Puskesmas Gilimanuk. Dari hasil pemeriksaan medis, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Diduga, korban meninggal dunia karena penyakit stroke yang dideritanya. Jenazah korban yang sudah dalam kondisi membusuk, diperkirakan sudah meninggal sekitar 2 hari lalu. “Untuk sementra jenazah korban kami titipkan di RSU Negara sambil menunggu kedatangan pihak keluarga,” ujarnya. *ode

Komentar