nusabali

Air Irigasi di Bangli Masih Normal

  • www.nusabali.com-air-irigasi-di-bangli-masih-normal

Aktivitas pertanian di sejumlah wilayah Kabupaten Bangli masih normal. Ketersediaan air masih mencukupi untuk mengaliri lahan sawah.

BANGLI, NusaBali

Namun ada pula petani tak bisa berococok tanam, bukan karena musim kemarau tetapi imbas kerusakan daerah irigasi (DI). Ada kegiatan perbaikan jaringan irigasi yakni DI Tamanbali dan DI Tambahan.   

Kasi Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum Bangli, Ida Bagus Adnyana mengatakan, musim kemarau saat ini tidak begitu berpengaruh terhadap debit air irigasi di Bangli. Petani pun masih bisa melakukan pola tanam. “Dari laporan petugas jaga bendung tidak terjadi penurunan debit air. Kondisi air masih normal,” ungkap Ida Bagus Adnyana, Rabu (16/10). Diakui, belum ada laporan kekurangan air karena imbas musim kemarau.

Di sejumlah tempat sedang berlasung perbaikan jaringan irigasi, namun tidak sampai mengganggu kegiatan terpatanian. “Tahun ini ada tiga kegiatan perbaikan jaringan irigasi yakni DI Tamanbali dan DI Tambahan. Alokasi dananya dari DAK. Meskipun berlangsung perbaikan, tidak sampai mengganggu pasokan air ke petani,” imbuh Ida Bagus Adnyana. Dikatakan, di Bangli ada 46 daerah irigasi.

Kelian Gede Subak Sidembunut, Jro Mangku Duwungan mengatakan, musim kemarau ini tidak terlalu berpengaruh terhadap debit air. Petani masih bisa melakukan pola tanam secara berkesinambungan. Krama subak rutin melaksanakan upacara Nyaag setiap Tilem Sasih Karo di empelan Tamansari. Tujuannya membersihkan air dan air agar lancar. Upacara Nyaag dilaksanakan secara bergilir oleh tiga subak gede yakni Tampadeha Kelurahan Bebalang,  Batu Aji Desa Jehem, dan Subak Sidembunut  Bangli. “Khusus untuk subak Tampedehe tidak mendapatkan air karena jebolnya saluran air di daerah irigasi Sidembunut, tepatnya di Banjar Tegalalang Kelurahan Kawan,” imbuhnya. *esa

Komentar