nusabali

Penderita Gangguan Jiwa Main Korek Api, Pura Puseh Terbakar

  • www.nusabali.com-penderita-gangguan-jiwa-main-korek-api-pura-puseh-terbakar

Pura Puseh Desa Adat Muntig, Desa Tulamben, Kecamatan Kubu, Karangasem ludes terbakar, Selasa (15/10) dinihari sekitar pukul 04.00 Wita.

AMLAPURA, NusaBali

Dugaan sementara, kebakaran Pura Puseh terjadi gara-gara seorang penderita gangguan bermain korek api saat makemit di jaba pura.  Berdasarkan hasil pendataan, sejumlah bangunan suci di jaba Pura Puseh Desa Adat Muntug hangus terbakar dalam musibah dinihari kemarin. Di antaranya, Bale Agung ukuran 24 merek x 3 meter, Bale Panggungan ukuran 18 meter x 6 meter, dan Bale Pegat ukuran 12 meret x 2 meter, yang semuanya beratapkan ijuk. Selain itu, 5 jempana linggih pratima Ida Bhatara dan seluruh wastra (pangangge) juga ludes terbakar.

Peristiwa kebakaran di Pura Puseh Desa Adat Muntig, Selasa dinihari, pertama kali diketahui I Nyoman Bendesa, seorang warga setempat yang kebetulan melintas di lokasi. Saat itu, saksi Nyoman Bendesa melihat api sudah berkobar membakar Bale Agung, Bale Panggungan, dan Bale Pegat yang berdiri di jaba Pura Puseh.

Saksi Nyoman Bendesa pun melaporkan musibah ini kepada Bendesa Adat Muntig, Jro Mangku Puspa. Kemudian, Jro Mangku Puspa meneruskan laporan ke ke Pos Pemadam Kebakaran Kecamatan Abang. Laporan diterima oleh Komandan Regu 2 Pos Pemadam Kebakaran Kecamatan Abang, I Made Jana.

Begitu mendapat laporan, petugas berkekuatan 19 orang langsung mengerahkan 4 unit mobil pemadam kebakaran ke lokasi TKP di Pura Puseh Desa Adat Muntig, yang berjarak sekitar 20 kilometer arah utara dari Kantor Camat Abang. Saat petugas pemadam tiba di lokasi TKP, Selasa subuh pukul 05.22 Wita, api tengah berkobar hebat. Tiga bangunan suci di jaba Pura Puseh yang beratapkan ijuk sudah ludes terbakar.

Petugas yang dikoordinasikan Kadis Pemadam Kebakaran Karangasem, I Nyoman Tari, sempat kewalahan memadamkan kobaran api. Empat (4) unit mobil pemadam kebakaran sampai bolak-balik mengambil air. Api yang berkecamuk di Pura Puseh baru benar-benar bisa dipadamkan, Selasa pagi pukul 10.30 Wita atau 6,5 jam pasca kebakaran, dengan menghabiskan 35.000 liter air. Saat api berhasil dipadamkan, semua bangunan, jempana, dan wastra di jaba Pura Puseh sudah ludes terbakar.

Pura Puseh Desa Adat Muntig sendiri terdiri dari dua palebahan, yakni jeroan dan jabaan. Batas jeroan dan jabaan pura hanya dibatasi tembok rendah. Untuk menuju jeroan pura, harus melalui Candi Gelung. Sedangkan jaba pura dilengkapi Candi Bentar, yang baru usai direnovasi. Untungnya, api tidak sampai meluluhlantakkan palinggih di jeroan Pura Puseh.

Bendesa Ada Muntig, Jro Mangku Puspa, mengatakan kerugian material akibat kebakaran Pura Puseh ini mencapai sekitar Rp 2,5 miliar. Kerugian sebesar itu lebih banyak untuk pembangunan Bale Agung, Bale Panggungan, dan Bale Pegat yang beratapkan ijuk.

Menurut Jro Mangku Puspa, musibah kebakaran ini justru terjadi hanya berselang sebulan sebelum piodalan di pura Puseh Desa Adat Muntig pada Purnamaning Kalima, 12 November 2019 mendatang. “Belum tahu nanti, apakah bisa menggelar piodalan atau tidak," ujar Jro Mangku Puspa saat dikonfirmasi NusaBali, Selasa kemarin. Yang jelas, kata Jro Mangku Puspa, Desa Adat Muntig berencana menggelar upacara guru piduka pada Sukra Umanis Menail, Jumat (18/10) lusa, mnyusul musibah terbakarnya Pura Puseh.

Sementara itu, Kelian Banjar Muntig, Desa Tulamben, I Kadek Suparta, mengatakan belum diketahuio pasti apa penyebab kebakaran di Pura Puseh. Namun, dugaan sementara, kebakaran ini terjadi karena penderita gangguan jiwa bermain-main dengan korek api di jaba Pura Puseh.

Menurut Kadek Suparta, penderita gangguan jiwa yang tak disebutkan namanya itu setiap hari lalu lalang di sekitar Pura Pusah. Bahkan, yang bersangkutan sering makemit (jaga malam) di jaba Pura Puseh. "Setiapkali makemit di jaba Pura Puseh, penderita gangguan jiwa ini selalu membawa korek. Jadi, kuat dugaan penyebab kebakaran karena aksi usil yang bersangkutan dengan korek apinya,” tandas Kadek Suparta.

Sedangkan Perbekel Tulamben, I Nyoman Ardika, mengaku tidak mengetahui apa penyebab kebakaran Pura Puseh Desa Adat Muntig. "Petugas Polsek Kubu tengah melakukan penyelidikan terkait penyebab kebakaran itu," ungkap Nyoman Ardika, Selasa kemarin.

Ini merupakan kebakaran pura kedua kalinya di wilayah Kecamatan Kubu dalam kurun dua pekan terakhir. Sebelumnya, kebakaran menimpa Pura Madia Dukuh Bujangga di Banjar Pucang, Desa Ban, Kecamatan Kubu, Jumat (4/10) lalu. Dalam kebakaran di Pura Dukuh Madia, sejumlah bangunan suci hangus, seperti Meru Tumpang Solas (tingkat 11), Meru Tumpang Pitu (tingkat 7), Meru Tumpang Telu (tingkat3), Bale Pesamuan, Padmasana, Gedong (4 unit), dan Palinggih Prasasti berikut seluruh prasastinya. Kebakaran Pura Dukuh Madia terjadi akibat terbakarnya hutan di sekitar. *k16

Komentar