nusabali

Unit Pelayanan Kesehatan Tradisional RSUD Bangli Dapat Respons Masyarakat

  • www.nusabali.com-unit-pelayanan-kesehatan-tradisional-rsud-bangli-dapat-respons-masyarakat

Program unggulan berupa Unit Layanan Kesehatan Tradisional Integrasi (Yankestrad) di RSUD Bangli yang baru dilaunching Gubernur Bali Wayan Koster, Rabu (2/10) lalu, mendapat sambutan dari masyarakat.

BANGLI, NusaBali

Keluarga pasien di RSUD Bangli banyak yang memanfaatkan layanan kesehatan tradisional ini. Sebagian besar dari mereka yang masuk ke Unit Yankestrad pilih layanan jamu dan akupresur.

Menurut Wakil Direktur Pelayanan RSUD Bangli, I Ketut Darmaja, Unit Yankestrad ini langsung diserbu masyarakat sehari pasca lanching, Kamis (3/100 lalu. Bukan hanya orang sakit memanfaatkan layanan kesehatan tradisional ini, namun juga mereka yang menunggu keluarganya berobat.

“Contohnya, mereka yang mununggu keluarga yang sedang cuci darah. Nah, sambil menunggu proses cuci darah selesai, mereka memanfaatkan fasilitas Yankestrad di sisi (RSUD Bali, Red),” ungkap Ketut Darmaja kepada NusaBali di Bangli, Minggu (13/10).

Unit Yankestrad di RSUD Bangli terbagi dalam tiga sub unit, masing-masing Sub Unit Ramuan, Sub Unit Keterampilan, dan Sub Unit Khusus. Sub Unit Ramuan meliputi layanan kesehatan tradisional berupa jamu-jamuan. Sedangkan Sub Unit Keterampilan meliputi akupuntur, akupresur, serta spa ibu hamil dan bayi. Sementara Sub Unit Khusus, meliputi yoga dan meditasi.

Ketut Darmaja menyebutkan, buat sementara, layanan di Unit Yankestrad RSUD Bangli yang banyak dimanfaatkan masyarakat adalah layanan untuk ramuan/jamu dan akupresur. “Layanan untuk jamu dan akupresur memang paling banyak dimanfaatkan masyarakat. Jumlah orang yang memanfaatkan kedua layanan ini dalam sehari mencapai puluhan. Selain itu, layanan untuk spa dewasa dan akuputur juga cukup diminati masyarakat,” papar Darmaja.

Sedangkan untuk yang memanfaatkan terapi batu krikil di Unut Yankestras RSUD Bangli, kata Darmaja, sebetulnya banyak juga. Hanya saja, kedatangan mereka tidak tercatat. Bahkan, pegawai rumah sakit yang sedang istirahat siang pun banyak yang buka alas kaki, kemudian langsung berjalan di batu krikil yang sudah tersusun di depan Ruang Yankestrad.

Menurut Darmaja, dengan mulai ramainya masyarakat memanfaatkan unit layanan kesehatan tradisional di RSUD Bangli ini, tentunya akan menjadi bahan evaluasi bagi pihak rumah sakit ke depan. Dengan begitu, kuantitas dan kualitas pelayanan dapat ditingkatkan.

Disinggung terkait kelengkapan sarana prasana d Unit Yankestrad, kata Darmaja, akan dilakukan secara bertahap. “Tentunya bertahap, kami tetap evaluasi setiap program yang dibuat, sehingga benar-benar bisa bermanfaat bagi masyarakat,” tegas Darmaja.

Yunit Yankestrad RSUD Bangli sendiri dilaunching Gubernur Wayan Koster, 2 Oktober 2019, dengan dihadiri Bupati Bangli Made Gianyar, Kadis Kesehatan Provinsi Bali dr Ketut Suarjaya, dan Direktur Layanan Kesehatan Tradisional Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Ina Rosalina. Unit Yankestrad RSUD Bangli merupakan yang pertama di Bali dan kedua di Indonesia.

Bupati Made Gianyar memaparkan, Yankestrad RSUD Bangli ini mengadopsi layanan griya sehat. Ini sejalan dengan pemerintah pusat yang terus mengembangkan layanan kesehatan tradisional dan sesuai visi Pemprov Bali ‘Nangun Sat Kerthi Loka Bali’.

Menurut Bupati Made Gianyar, sejak 2015 RSUD Bangli sebetulnya sudah memiliki Poli Herbal. Namun, Poli Herbal tersebut tidak dijalankan lagi sejak 2017, karena terbentur pembiayaan. Ketika Poli Herbal dijalankan, pihak rumah sakit menyediakan pengobatan melalui jamu. Kini, Poli Herbal RSUD Bangli dikembangkan menjadi Unit Yankestrad.

“Kami sebelumnya sempat melakukan studi banding ke Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional (B2P2TOOT) Tawamangu, Jawa Tengah. Ilmu yang diperoleh dari sana diimpelentasikan di sini (Unit Yankestrad RSUD Bangli, Red). Tenaga medis juga sudah siap,” ujar Bupati Gianyar usai launching Unit Yankestrad RSUD Bangli.

Sedangkan Gubernur Koster mengatakan Unit Yankestrad RSUD Bangli merupakan yang pertama di Bali. Nantinya akan menyusul unit layanan serupa di RSUD Klungkung. Ke depan, seluuh rumah sakit daerah (RSUD) di Bali ditargetkan memiliki unit layanan kesehatan tradisional. *esa

Komentar