nusabali

10 Negara ASEAN Bahas Pencegahan HIV/AIDS

  • www.nusabali.com-10-negara-asean-bahas-pencegahan-hivaids

Sebanyak 10 Negara ASEAN menggelar diskusi penanganan dan pencegahan terkait penyakit HIV/AIDS yang terpapar di tengah masyarakat.

MANGUPURA, NusaBali

Forum diskusi yang dikuti oleh 73 delegasi dari berbagai kota/kabupaten se-ASEAN itu digelar di Hotel Westin, Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung pada Jumat (11/10) pagi. Kegiatan tahunan itu dibuka Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Nila F Moeloek.

Menkes Nila F Moeloek dalam sambutannya mengatakan, kegiatan yang digelar selama sehari penuh ini bagian dari upaya memperkuat komitmen untuk mewujudkan elimanis AIDS di wilayah regional ASEAN tepatnya dari 73 kota dari 10 Negara ASEAN (Association of Southeast Asian Nations). Dalam forum tersebut, Kemenkes, mendorong terwujudnya masyarakat yang bersikap aktif, partisipatif dan inklusif seperti yang diinisiasi ASEAN Getting to Zero.

Keberadaan forum yang membahas sekitar kesehatan terutama HIV/AIDS ini sudah dikumandangkan sejak 8 tahun lalu dan secara konsisten untuk mendeklarasikan 'Getting to Zero New HIV Infection and Discrimination on Fast Track Cities'.  "Selain membahas dampak dan juga pencegahan, tentu yang tidak kalah pentingnya adalah tidak boleh meninggalkan mereka yang terdampak. Kita melakukan sedemikian rupa agar terwujud akses masyarakat terhadap pelayanan, dukungan, pengobatan yang berkualitas. Selain itu, tidak ada seorang pun yang ditolak karena stigma ODHA," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr I Ketut Suarjaya menerangkan, forum diskusi penanganan dan pencegahan persoalan HIV/AIDS ini sangat membantu dalam mencari solusi untuk menangani serta melakukan pencegahan terhadap penularan penyakit tersebut. Apalagi, isu yang dibahas seiring dengan upaya Dinas Kesehatan Provinsi Bali yang terus gencar terkait penemuan kasus HIV/AIDS itu sendiri. Diuraikannya, terkait yang terdampak dari HIV/AIDS itu, sejak tahun 1981 hingga tahun 2019 ini, di Provinsi Bali terdapat 22 ribu jiwa yang terdampak. "Kegiatan seperti ini sangat penting bagi kita untuk menemukan solusi baru dalam upaya pencegahan penularan HIV AIDS itu sendiri. Apalagi, yang hadir dari 73 kota/kabupaten dari 10 Negara ASEAN, sehingga banyak gagasan yang bisa diambil dalam upaya mendeteksi lebih dini bagi yang terdampak agar tidak menyebar ke lainnya," ungkapnya disela-sela acara.  *dar

Komentar