nusabali

SLB Bangun Karakter dan Komunikasi Lewat Kegiatan Jeda Semester

  • www.nusabali.com-slb-bangun-karakter-dan-komunikasi-lewat-kegiatan-jeda-semester

Sejumlah kegiatan yang dilaksanakan diharapkan dapat menanamkan karakter dan ruang berkomunikasi siswa- yang memerlukan penanganan khusus.

SINGARAJA, NusaBali

Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 1 dan 2 Buleleng untuk pertamakalinya menggelar kegiatan bersama dalam rangkaian jeda semester, Rabu (9/10/2019) kemarin. Seluruh kegiatan jeda semester difokuskan di SLBN 2 Buleleng. Seluruh guru dan siswa bergerak, mulai dari bersih-bersih lingkungan di sekitar sekolah yang berbatasan langsung dengan Pasar Banyuasri, Kelurahan Banyuasri, Kecamatan/Kabupaten Buleleng. Siswa dan guru juga dilibatkan dalam sejumlah lomba olahraga hingga riang gembira.

Kepala SLB Negeri 2 Buleleng, Eksi Murniati mengatakan, kegiatan itu dilakukan paling penting dimaksudkan dapat menanamkan pendidikan karakter bagi para siswa. Mulai dari sikap tanggung jawab, kemandirian, kebersihan, dan kebersamaan. Mengingat siswa-siswa yang menempuh pendidikan merupakan anak disabilitas, sehingga membutuhkan pendekatan khusus yang dilakukan.

“Melalui kegiatan bersama seperti ini juga kami juga ingin memberikan ruang sosialisasi bagi anak-anak kami di SLBN 2 maupun di SLBN 1 Buleleng. Harapannya mereka dapat berkomunikasi dengan lebih banyak orang tidak hanya internal di sekolah saja, termasuk sasarannya nanti di masyarakat umum,” ungkap Eksi Murniati.

Sementara itu inisiator kegiatan, I Komang Sarira mengatakan, selama ini masing-masing sekolah memiliki jadwal untuk jeda semester. Khusus di semester genap tahun 2019 ini, ia menggagas kegiatan bersama. Melalui kegiatan bersama ini dimaksudkan dapat memaksimalkan kegiatan positif dan bisa saling bertukar pengalaman. “Untuk pendidikan disabilitas ini tidak bisa hanya satu pihak saja, tapi seluruh stakeholder harus terlibat,” kata Sarira.

Ke depannya kegiatan bersama dengan melibatkan stakeholder lainnya seperti orangtua siswa, dan masyarakat akan dilangsungkan. Sehingga pendidikan pada anak disabilitas dapat didukung seluruh komponen sebagai wujud dukungan kesetaraan hak mereka dalam mendapatkan pendidikan.*k23

Komentar