Pelayanan Air di Seraya Timur Dituding Lambat
Pelayanan air bersih Perumda Tirta Tohlangkir Karangasem ke Desa Seraya Timur, Kecamatan Karangasem sejak Agustus dituding lambat.
AMLAPURA, NusaBali
Warga mengeluh karena tidak maksimal dapat suplai air. Meteran lebih banyak keluar angin dibanding air. bahkan ada yang pasang meteran baru belum dialiri air Utamanya di Desa Seraya Timur bagian bawah.
Desa Seraya Timur dengan penduduk 8.636 jiwa mewilayahi 9 banjar, bukan saja warga yang tinggal di bagian atas kesulitan air juga di bagian bawah. Walau ada mata air di tepi pantai, mencari lokasi itu mesti menempuh jalan berliku sejauh 3 kilometer. Kelian Banjar Tinjalas, I Wayan Direng mengatakan, pelayanan Perumda Tirta Tohlangkir dinilai lambat. “Memang dapat air, tetapi suplai air kadang-kadang dua kali sebulan. Air ditampung di cubang,” ungkap Wayan Direng, Jumat (4/10).
Persoalan air di Banjar Tinjalas berpenduduk 700 jiwa tidak sama dengan banjar tetangganya. Misalnya di Banjar Tukad Buah dengan penduduk 989 jiwa terbilang lancar. Terpisah, Direktur Perumda Tirta Tohlangkir I Gusti Made Singarsi mengatakan pelayanan air di Desa Seraya Timur secara umum dilakukan bergilir. Sebelum melakukan pelayanan, para pelanggan menulis surat pernyataan bersedia diberikan pelayanan secara bergulir setiap tiga hari sekali.
Sebab suplai air menuju Desa Seraya Timur paling jauh dengan mengambil air di mata air Tirta, Banjar Ujung Desa, Kelurahan Karangasem, dan Banjar Tauka, Desa Tiyingtali, Kecamatan Abang. “Siapa bilang pelayanan lambat, saya melakukan pelayanan setiap tiga hari sekali. Saat dapat giliran suplai air mestinya air ditampung di cubang milik warga,” ungkapnya. *k16
Desa Seraya Timur dengan penduduk 8.636 jiwa mewilayahi 9 banjar, bukan saja warga yang tinggal di bagian atas kesulitan air juga di bagian bawah. Walau ada mata air di tepi pantai, mencari lokasi itu mesti menempuh jalan berliku sejauh 3 kilometer. Kelian Banjar Tinjalas, I Wayan Direng mengatakan, pelayanan Perumda Tirta Tohlangkir dinilai lambat. “Memang dapat air, tetapi suplai air kadang-kadang dua kali sebulan. Air ditampung di cubang,” ungkap Wayan Direng, Jumat (4/10).
Persoalan air di Banjar Tinjalas berpenduduk 700 jiwa tidak sama dengan banjar tetangganya. Misalnya di Banjar Tukad Buah dengan penduduk 989 jiwa terbilang lancar. Terpisah, Direktur Perumda Tirta Tohlangkir I Gusti Made Singarsi mengatakan pelayanan air di Desa Seraya Timur secara umum dilakukan bergilir. Sebelum melakukan pelayanan, para pelanggan menulis surat pernyataan bersedia diberikan pelayanan secara bergulir setiap tiga hari sekali.
Sebab suplai air menuju Desa Seraya Timur paling jauh dengan mengambil air di mata air Tirta, Banjar Ujung Desa, Kelurahan Karangasem, dan Banjar Tauka, Desa Tiyingtali, Kecamatan Abang. “Siapa bilang pelayanan lambat, saya melakukan pelayanan setiap tiga hari sekali. Saat dapat giliran suplai air mestinya air ditampung di cubang milik warga,” ungkapnya. *k16
Komentar