nusabali

‘If This is My Story’ Garapan Djenar Maesa Ayu Ditayangkan di Balinale 2019

  • www.nusabali.com-if-this-is-my-story-garapan-djenar-maesa-ayu-ditayangkan-di-balinale-2019

Oneshot panjang berdurasi puluhan menit menjadi tantangan terbesar bagi para aktor dan sutradara. 

MANGUPURA, NusaBali.com
Bali International Film Festival (Balinale) 2019 tak hanya menampilkan karya-karya para filmmaker yang baru memasuki dunia perfilman Indonesia dalam kompetisi film pendek yang akan berlangsung hingga Sabtu (28/9/2019) nanti. Beberapa nama yang sudah kerap kali tampil di layar lebar pun turut serta mengikuti kompetisi ini. 

Salah satunya, yaitu penulis, aktris, dan sutradara Djenar Maesa Ayu dengan filmnya yang diproduksi pada 2018 yang lalu, ‘If This is My Story’ yang ditayangkan di layar lebar Cinemaxx Sidewalk Jimbaran pada Rabu (25/9/2019).

Film yang dibintangi oleh Cornelio Sunny, Sha Ine Febriyanti, dan Reza Rahadian ini bercerita mengenai keretakan sebuah rumah tangga akibat kurangnya menghargai satu sama lain dalam sebuah hubungan. 

Diceritakan, Kay (Cornelius Sunny) dan Dee (Sha Ine Febriyanti) adalah pasangan suami-istri yang kerap kali bertengkar karena hal-hal yang dianggap sepele. Kedua tokoh ini masing-masing merasa bahwa pasangannya kurang menghargai apa yang telah mereka lakukan pada satu sama lain. Kay, merasa bahwa Dee tidak menghargai kerja kerasnya dalam menafkahi Dee yang memiliki banyak tuntutan, sehingga Kay merasa apapun yang dirinya lakukan tidak akan pernah cukup di mata Dee. 

Di sisi lain, Dee yang gerah dengan sikap temperamental Kay merasa Kay tidak ingin berusaha lebih demi mendapatkan nafkah yang lebih baik dan hanya memanfaatkan Dee yang mewarisi kekayaan dari orang tuanya. Pertengkaran rumah tangga ini berpuncak pada diskusi perceraian oleh Dee, setelah menduga bahwa Kay berselingkuh. 

Film yang sebagian besar dibuat dalam kontras warna hitam-putih ini menyuguhkan beberapa adegan yang diambil dalam satu kali pengambilan video. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi Djenar dan para pemain dalam film ini. 

“Di film ini ada satu scene yang sampai 20 menit nonstop, dan semuanya itu scripted, tidak boleh salah, apalagi untuk sutradara yang juga sekaligus sebagai penulis. Bagi kami para aktor, ini script-nya tidak biasa, pengambilan gambarnya oneshot. Sebenarnya ini mirip dengan tampil di panggung, cuma karena ini medianya film, ini menjadi tantangan baru buat saya,” ujar Ine Febriyanti, diamini oleh Djenar Maesa Ayu di sela-sela pemutaran film ‘If this is My Story’ ini. 


“Hebatnya para aktor ini adalah, kami mengerjakannya dalam waktu dua setengah hari,” tambah Djenar.  Melalui film ini, Djenar ingin menyampaikan bahwa kebenaran suatu cerita tidaklah mutlak hitam-putih seperti pada film ini, namun berubah seiring perspektif yang diciptakan dari tuntutan sosial. 

“Dalam film ini saya memberikan waktu kepada penonton untuk mengobservasi sendiri pertanyaan-pertanyaan yang harus ditanyakan, bukan hanya sebagai manusia namun sebagai manusia yang bebas untuk mengambil keputusan,” jelas sutradara film ‘Mereka Bilang, Saya Monyet!’ di tahun 2007 ini.  

Keikutsertaan baik Djenar Maesa Ayu dan Sha Ine Febriyanti  di ajang Balinale bukanlah yang pertama kalinya. Ini merupakan kali ketiga bagi Djenar dan kali kedua bagi Ine Febriyanti. “Hanya saja, ini pertama kalinya kami ikut di tahun yang sama berbarengan,” jelas Ine dan Djenar. Mereka berharap, festival-festival semacam Balinale ini semakin menguat dan didukung oleh berbagai pihak, karena event seperti ini merupakan tempat bertemunya film-film yang tidak memiliki wadah dengan penontonnya. *yl

Komentar