nusabali

Serunya Aksi Cosplayer di JFest STIKOM Bali

  • www.nusabali.com-serunya-aksi-cosplayer-di-jfest-stikom-bali

Totalitas para cosplayer di Festival Jepang STIKOM pukau penonton.

DENPASAR, NusaBali.com
Untuk keempat kalinya, Unit Kegiatan Mahasiswa Japanese Community of STIKOM Bali mengadakan Japanese Festival (JFest) 2019. Bertemakan ‘Eien no Kiseki’ (Keajaiban yang abadi), festival ini mengajak pengunjung untuk membuat memori dan kenangan yang indah selama berada di festival Jepang yang berlangsung di areal Kampus STIKOM Bali, Denpasar tersebut. 

Festival yang berlangsung selama dua hari (21-22 September 2019) ini terdiri dari serangkaian acara. Mulai dari Lomba Menyanyi Lagu Anime, Seiyuu Competition, hingga Cosplay yang selalu ada di setiap festival kesenian Jepang. Cosplay ini dibagi menjadi dua kategori. Kategori pertama, yaitu cosplay competition, di mana tak kurang dari 10 tim peserta mempertunjukkan kebolehannya dalam menirukan salah satu karakter dan adegan dalam anime atau pun game selama kurang lebih 3-5 menit. 

Selain itu, pada kategori kedua, yaitu parade cosplay, terdapat setidaknya 21 peserta yang secara bergantian berpose singkat di depan dewan juri. 


Tak tanggung-tanggung, para cosplayer ini mempersiapkan yang terbaik untuk penampilan mereka di JFest kali ini. Bagas dan Joni, misalnya. Kedua cosplayer yang masing-masing berperan sebagai tokoh Sasuke Uchiha dan Kakashi Hatake dalam serial anime Naruto ini berhasil menampilkan adegan pertarungan memukau yang lengkap dengan efek audio dan visual dari properti sederhana. 

Tak hanya itu, kedua cosplayer ini juga menggunakan pakaian atribut ninja lengkap sehingga benar-benar menyerupai kedua tokoh anime tersebut. 

“Ide cerita sebenarnya simple saja, yaitu mengambil adegan saat Sasuke bertarung dengan Kakashi. Yang sulit dan memakan waktu itu untuk menyiapkan propertinya dan menyesuaikan gerakan pertarungan dengan audio, itu memakan waktu dua minggu,” ujar Bagas yang diamini oleh Joni. 

Kedua pemuda yang sudah terjun ke dunia cosplay semenjak tahun 2015 ini mengaku antusias mengikuti lomba cosplay ini. Kedua cosplayer ini tak hanya berlatih, namun juga merogoh kocek yang tidak sedikit untuk memaksimalkan penampilan mereka, hingga belajar menggunakan riasan wajah.  “Walaupun pakaian cosplay sekarang sudah banyak yang jual, tetap saja seperti di penampilan ini ada atribut yang harus kami buat sendiri. Tapi selalu ada cara untuk meminimalisir biaya cosplay. Lalu belajar makeup juga, sebagai pria kan agak susah belajarnya, tapi lama-lama terbiasa,” jelas Bagas. 

Selain mengadakan beragam kompetisi, JFest 2019 ini juga mengadakan berbagai pameran permainan tradisional Jepang, stand kuliner, hingga beragam merchandise bertema anime, mulai dari gantungan kunci, pin, notebook, hingga poster anime dengan harga terjangkai, yakni mulai dari Rp 6.000., hingga Rp 45.000. *yl

Komentar