Adik Bupati Tabanan Ambil Formulir Cawabup
Boping Suryadi Ikut Nyalon Bupati Tabanan
Isu bahwa adik kandung Bupati Ni Putu Eka Wiryastuti, I Gede Made Dedy Pratama, akan maju tarung ke Pilkada Tabanan 2020, bukanlah sekadar isapan jempol.
TABANAN, NusaBali
Dedy Pratama sudah resmi ambil formulir Calon Wakil Bupati (Cawabup) ke Kantor Sekretariat DPC PDIP Tabanan, Selasa (17/9) siang.
Dedy Pratama yang notabene putra Ketua DPRD Bali Nyoman Adi Wiryatama, merupakan satu dari lima kandidat yang ambil formulir bakal calon ke Kantor DPC PDIP Tabanan di Jalan Yeh Gangga, Desa Sudimara, Kecamatan Tabanan, Selasa kemarin. Sedangkan empat kandidat yang juga ambil formulir kemarin, masing-masing I Ketut ‘Boping’ Suryadi, AA Nyoman Dharma Putra, I Made Edi Wirawan, dan I Wayan Widnyana.
Ketut Boping Suryadi adalah politisi senior asal Desa Bajera, Kecamatan Selemadeg, Tabanan yang kini fungsionaris DPD PDIP Bali dan duduk di Fraksi PDIP DPRD Bali 2019-2024. Boping Suryadi yang notabene mantan Ketua DPC PDIP Tabanan dan Ketua DPRD Tabanan 2014-2019, mengambil formulir untuk posisi Calon Bupati (Cabup).
Sedangkan AA Nyoman Dharma Putra adalah politisi asal Desa Bantiran, Kecamatan Pupuan, Tabanan yang kini menjabat Bendahara DPC PDIP Tabanan dan sekaligus Ketua Komisi III DPRD Tabanan. Dharma Putra ambil formulir posisi Cawabup Tabanan.
Sementara Made Edi Wirawan adalah politisi asal Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Tabanan yang kini menjabat Ketua PAC PDIP Kediri. Edi Wirawan mengambil formulir posisi Cawabup Tabanan. Sebaliknya, I Wayan Widnyana adalah politisi asal Desa Subamia, Kecamatan Tabanan yang kini menjabat Ketua PAC PDIP Kota Tabanan. Wayan Widnyana ambil formulir untuk posisi Cabup Tabanan.
Dedy Pratama sendiri datang ambil formulir paling terakhir, Selasa siang sekitar pukul 13.30 Wita. Kader PDIP asal Banjar Tegeh, Desa Angseri, Kecamatan Baturiti, Tabanan ini datang ambil formulir Cawabup Taanan dengan dikawal langsung pamannya, I Nyoman Sudiana, adik kandung Adi Wiryatama yang kini anggota DPRD Tabanan. Selain Sudiana, Plt Perbekel Angseri, I Made Arya, juga ikut antar Dedy Pratama ke DPC PDIP Tabanan.
Datang mengenakan busana adat warna serba merah, Dedy Pratama mengatakan proses penjaringan Cabup-Cawabup Tabanan di internal PDIP untuk Pilkada 2020 sudah berjalan sesuai napas demokrasi. Apalagi, PDIP banyak memiliki kader yang potensial untuk memimpin Tabanan ke arah yang lebih baik. "Saya berharap semua berjalan lancar dan aman, karena semuanya bertujuan untuk Tabanan ke arah yang lebih baik," tandas Dedy Pratama.
Ditanya soal posisi Cawabup yang dipilihnya, padahal semula sempat santer diisukan akan tarung sebagai Cabup Tabanan, menurut Dedy Pratama, dirinya tidak mau ada keributan. "Saya ingin Tabanan tidak ribut, jalani saja, apa pun itu sudah Tuhan yang mengatur. Kenapa terus dari dinasti nomor satu saja? Biar tidak seperti itu, apa pun nanti instruksi induk partai, saya siap untuk posisi Tabanan Satu atau Tabanan Dua," tegas Sekerataris DPC Banteng Muda Indonesia (BMI) Kabupaten Tabanan ini.
Menurut Dedy Pratama, keluarga besarnya sudah mempertimbangkan secara matang terkait pilihanya ikut dalam penjaringan Cawabub Tabanan. "Saya juga tidak risih dengan beragam anggapan masyarakat terkait politik dinasti. Jadi, biarkan masyarakat yang menilai. Saya santai saja dan berserah kepada Tuhan," jelas putra kedua Adi Wiryatama dari istri pertamanya, Ni Ketut Su-prapti (almarhum) ini.
Sedangkan sang paman, Nyoman Sudiana, mengatakan sah-sah saja jika mas-yarakat beranggapan ada politik dinasti di Tabanan. Apalagi, dinasti sudah ada sejak zaman kerajaan. Menurut Sudiana, melihat situasi politik di Tabanan, pihak keluarga memilih untuk mundur selangkah demi ke depan maju dua langkah. "Ini semua berproses. Kami juga ingin menjaga situasi politik Tabanan agar kondusif," tandas adik kandung Ketua DPRD Bali, Adi Wiryatama ini.
Sejak awal, PDIP digadang-gadang akan mengusung I Komang Gede Sanjaya sebagai Cabup ke Pilkada Tabanan 2020. IKG Sanjaya adalah politisi asal Desa Delod Peken, Kecamatan Tabanan yang kini menjabat Ketua DPC PDIP Tabanan. Sanjaya sudah dua kali periode mendampingi Bupati Puti Rka Wiryastuti (kakak kandung Dedy Pratama) sebagai Wakil Bupati Tabanan 2010-2015 dan 2016-2021.
Sanjaya sendiri sudah lebih dulu mengambil formulir posisi Cabup Tabanan di Kantor DPC PDIP Tabanan, Senin (16/9) lalu. Jadi, total sudah ada 6 kandidat yang ambil formulir di PDIP untuk Pilkada Tabanan 2020. dari jumlah itu, 3 kandidat ambil posisi Cabup dan 3 kandidat lagi untuk posisi Cawabup. "Pengambilan formulit dibuka sampai 19 September nanti, jadi masih ada waktu," ujar Ketua Tim Penjaringan dan Penyaringan Calon DPC PDIP Tabanan, I Gusti Nyoman Omardani.
Sementara itu, Ketut Boping Suryadi mengatakan dirinya putuskan maju tarung ke Pilkada 2020, karena ingin mewujudkan Tabanan lebih baik. Apalagi, dirinya sudah memiliki pengalaman 15 tahun duduk di kursi legislatif dan tahu betul persoalan di Tabanan.
"Tapi, saya kembali menyerahkan kepada induk partai (PDIP). Apabila diberikan kepercayaan, saya siap. Tabanan harus jaya dengan lumbung padi, orientasinya untuk memenuhi kebutuhan pariwisata Bali. Harus bangkit, jangan terlena," jelas politisi-seniman yang dikenal sebagai pemusik ini kepada NusaBali. *des
Dedy Pratama yang notabene putra Ketua DPRD Bali Nyoman Adi Wiryatama, merupakan satu dari lima kandidat yang ambil formulir bakal calon ke Kantor DPC PDIP Tabanan di Jalan Yeh Gangga, Desa Sudimara, Kecamatan Tabanan, Selasa kemarin. Sedangkan empat kandidat yang juga ambil formulir kemarin, masing-masing I Ketut ‘Boping’ Suryadi, AA Nyoman Dharma Putra, I Made Edi Wirawan, dan I Wayan Widnyana.
Ketut Boping Suryadi adalah politisi senior asal Desa Bajera, Kecamatan Selemadeg, Tabanan yang kini fungsionaris DPD PDIP Bali dan duduk di Fraksi PDIP DPRD Bali 2019-2024. Boping Suryadi yang notabene mantan Ketua DPC PDIP Tabanan dan Ketua DPRD Tabanan 2014-2019, mengambil formulir untuk posisi Calon Bupati (Cabup).
Sedangkan AA Nyoman Dharma Putra adalah politisi asal Desa Bantiran, Kecamatan Pupuan, Tabanan yang kini menjabat Bendahara DPC PDIP Tabanan dan sekaligus Ketua Komisi III DPRD Tabanan. Dharma Putra ambil formulir posisi Cawabup Tabanan.
Sementara Made Edi Wirawan adalah politisi asal Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Tabanan yang kini menjabat Ketua PAC PDIP Kediri. Edi Wirawan mengambil formulir posisi Cawabup Tabanan. Sebaliknya, I Wayan Widnyana adalah politisi asal Desa Subamia, Kecamatan Tabanan yang kini menjabat Ketua PAC PDIP Kota Tabanan. Wayan Widnyana ambil formulir untuk posisi Cabup Tabanan.
Dedy Pratama sendiri datang ambil formulir paling terakhir, Selasa siang sekitar pukul 13.30 Wita. Kader PDIP asal Banjar Tegeh, Desa Angseri, Kecamatan Baturiti, Tabanan ini datang ambil formulir Cawabup Taanan dengan dikawal langsung pamannya, I Nyoman Sudiana, adik kandung Adi Wiryatama yang kini anggota DPRD Tabanan. Selain Sudiana, Plt Perbekel Angseri, I Made Arya, juga ikut antar Dedy Pratama ke DPC PDIP Tabanan.
Datang mengenakan busana adat warna serba merah, Dedy Pratama mengatakan proses penjaringan Cabup-Cawabup Tabanan di internal PDIP untuk Pilkada 2020 sudah berjalan sesuai napas demokrasi. Apalagi, PDIP banyak memiliki kader yang potensial untuk memimpin Tabanan ke arah yang lebih baik. "Saya berharap semua berjalan lancar dan aman, karena semuanya bertujuan untuk Tabanan ke arah yang lebih baik," tandas Dedy Pratama.
Ditanya soal posisi Cawabup yang dipilihnya, padahal semula sempat santer diisukan akan tarung sebagai Cabup Tabanan, menurut Dedy Pratama, dirinya tidak mau ada keributan. "Saya ingin Tabanan tidak ribut, jalani saja, apa pun itu sudah Tuhan yang mengatur. Kenapa terus dari dinasti nomor satu saja? Biar tidak seperti itu, apa pun nanti instruksi induk partai, saya siap untuk posisi Tabanan Satu atau Tabanan Dua," tegas Sekerataris DPC Banteng Muda Indonesia (BMI) Kabupaten Tabanan ini.
Menurut Dedy Pratama, keluarga besarnya sudah mempertimbangkan secara matang terkait pilihanya ikut dalam penjaringan Cawabub Tabanan. "Saya juga tidak risih dengan beragam anggapan masyarakat terkait politik dinasti. Jadi, biarkan masyarakat yang menilai. Saya santai saja dan berserah kepada Tuhan," jelas putra kedua Adi Wiryatama dari istri pertamanya, Ni Ketut Su-prapti (almarhum) ini.
Sedangkan sang paman, Nyoman Sudiana, mengatakan sah-sah saja jika mas-yarakat beranggapan ada politik dinasti di Tabanan. Apalagi, dinasti sudah ada sejak zaman kerajaan. Menurut Sudiana, melihat situasi politik di Tabanan, pihak keluarga memilih untuk mundur selangkah demi ke depan maju dua langkah. "Ini semua berproses. Kami juga ingin menjaga situasi politik Tabanan agar kondusif," tandas adik kandung Ketua DPRD Bali, Adi Wiryatama ini.
Sejak awal, PDIP digadang-gadang akan mengusung I Komang Gede Sanjaya sebagai Cabup ke Pilkada Tabanan 2020. IKG Sanjaya adalah politisi asal Desa Delod Peken, Kecamatan Tabanan yang kini menjabat Ketua DPC PDIP Tabanan. Sanjaya sudah dua kali periode mendampingi Bupati Puti Rka Wiryastuti (kakak kandung Dedy Pratama) sebagai Wakil Bupati Tabanan 2010-2015 dan 2016-2021.
Sanjaya sendiri sudah lebih dulu mengambil formulir posisi Cabup Tabanan di Kantor DPC PDIP Tabanan, Senin (16/9) lalu. Jadi, total sudah ada 6 kandidat yang ambil formulir di PDIP untuk Pilkada Tabanan 2020. dari jumlah itu, 3 kandidat ambil posisi Cabup dan 3 kandidat lagi untuk posisi Cawabup. "Pengambilan formulit dibuka sampai 19 September nanti, jadi masih ada waktu," ujar Ketua Tim Penjaringan dan Penyaringan Calon DPC PDIP Tabanan, I Gusti Nyoman Omardani.
Sementara itu, Ketut Boping Suryadi mengatakan dirinya putuskan maju tarung ke Pilkada 2020, karena ingin mewujudkan Tabanan lebih baik. Apalagi, dirinya sudah memiliki pengalaman 15 tahun duduk di kursi legislatif dan tahu betul persoalan di Tabanan.
"Tapi, saya kembali menyerahkan kepada induk partai (PDIP). Apabila diberikan kepercayaan, saya siap. Tabanan harus jaya dengan lumbung padi, orientasinya untuk memenuhi kebutuhan pariwisata Bali. Harus bangkit, jangan terlena," jelas politisi-seniman yang dikenal sebagai pemusik ini kepada NusaBali. *des
Komentar