nusabali

Pemkab Bangli Terima Kunjungan TPID Magetan dan Priangan Timur

  • www.nusabali.com-pemkab-bangli-terima-kunjungan-tpid-magetan-dan-priangan-timur

Pemkab Bangli berturut-turut menerima kunjungan kerja dari luar Bali. Bupati Bangli I Made Gianyar menerima kunjungan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Priangan Timur, Provinsi Jawa Barat, Rabu (4/9).

BANGLI, NusaBali

Sementara Wakil Bupati Sang Nyoman Sedana Arta menerima kunjungan tim TPID Kabupaten Magetang, Provinsi Jawa Timur, Jumat (6/9). Rombongan TPID Kabupaten Magetan dipimpin Wakil Bupati Magetan, Nanik Endang Rusmiarti.

Wabup Nanik Endang Rusmiarti mengatakan, kunjungan kerja sekaligus studi tiru untuk sharing dan belajar tentang kiat-kiat dan program kebijakan TPID Kabupaten Bangli sehingga bisa meraih prestasi di tingkat nasional. “Kami melihat di media, pada tahun 2017 TPID Kabupaten Bangli menjadi terbaik se-kawasan Indonesia timur. Pada ahun 2018 kembali menjadi TPID berprestasi di tingkat nasional kawasan Jawa-Bali. Kami datang ke Bangli untuk belajar,” ungkap Nanik Endang Rusmiarti.

Nanik menambahkan, selain karena prestasi, tim memilih Kabupaten Bangli sebagai tujuan studi tiru karena secara topografi antara Kabupaten Bangli dan Kabupaten Magetang memiliki kemiripan. Kedua daerah merupakan daerah pertanian dan sama-sama tidak memiliki laut. “Selain belajar kiat-kiat sukses TPID Kabupaten Bangli, kami juga ingin belajar dan mengadopsi keunggulan lain di Kabupaten Bangli. Banyak hal yang bisa kami pelajari mengingat kedua wilayah memiliki kemiripan topografi,” terangya.

Wabup Sedana Arta menyampaikan ucapan selamat datang dan terima kasih kepeda Wakil Bupati dan TPID Magetan karena sudah memilih Kabupaten Bangli sebagai tujuan studi tiru. Dijelaskan, ada dua program utama yang mengantarkan TPID Kabupaten Bangli bisa berprestasi di tingkat nasional. Peningkatan kegiatan di bidang pertanian dengan pengembangan kawasan bawang merah di kawasan Kintamani dan pembentukan desa peduli inflasi melalui instruksi Bupati Bangli Nomor 8 Tahun 2017 tentang tim pengendali inflasi desa/kelurahan peduli inflasi.

Pengembangan kawasan bawang merah sejak tahun 2017 hingga tahun 2019, dengan luas lahan 170 hektare di kawasan Kintamani. Sedangkan desa peduli inflasi bertujuan meningkatkan kepedulian masyarakat tentang inflasi yang terjadi di desa/kelurahannya. Sasaran program yakni kelancaran distribusi bawang di desa, keterjangkauan harga bawang di desa dan ketersediaan pasokan di desa. “Intinya, pengembangan kawasan bawang merah dan pembentukan desa peduli inflasi merupakan faktor pendukung utama selain program lainnya yang mengantarkan TPID Kabupaten Bangli berprestasi di tingkat nasional,” terangnya.

Wabup Sedana Arta juga mengenalkan berbagai komunitas unggulan pertanian di Kabupaten Bangli, seperti Jeruk Kintamani yang pemasarannya sudah merambah ke pulau Jawa. Kopi Arabika Kintamani yang pemasarannya merambah Korea dan beberapa negara Eropa. Serta mengenalkan berbagai objek wisata di Kabupaten Bangli. *esa

Komentar