nusabali

Tata Kawasan Besakih, Gubernur Siapkan Parkir Bertingkat

Dukung Upaya Gubernur, Bupati Karangasem Siapkan Dana Pendamping

  • www.nusabali.com-tata-kawasan-besakih-gubernur-siapkan-parkir-bertingkat

Salah satu program besar yang juga dirancang Gubernur Wayan Koster adalah penataan kembali kawasan Pura Besakih di Desa Adat Besakih, Kecamatan Rendang, Karangasem.

DENPASAR, NusaBali

Dalam penataan ini, akan dibangun gedung parkir bertingkat, selain bale pesandekan, hingga museum tematik. Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri menyambut baik penataan kawasan Pura Besakih ini, dengan menyiapkan anggaran pendamping.

Gubernur Koster bakal menata kawasan Pura Besakih menjadi lebih apik. Parkir kendaraan yang selama ini semrawut, disiapkan dengan membangun gedung parkir bertingkat empat. Gedung parkir bertingkat ini disiapkan mampu menampung 4.000 kendaraan roda empat.

Saat ini, kawasan Pura Besakir tidak tertata. Sampah plastik banyak berserakan. Toilet juga nggak memadai. Kesannya jadi kumuh. "Masa kawasan suci kayak gitu kumuhnya," tegas Gubernur Koster saat penyampaian pidato setahun memimpin Provinsi Bali di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya Denpasar, Kamis (5/9).

Gubernur Koster menyebutkan, untuk jalur kendaraan menuju Pura Besakih akan ditata sedemikian rupa, supaya tidak krodit. Nantinya akan ada jalur masuk dan jalur keluar. Kalau membutuhkan pembebasan lahan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Bupati Karangasem. Penataan kawasan pun akan menggunakan anggaran pusat. "Jadi, Bu Bupati Karangasem terima kasih sama saya," ujar Koster dalam acara yang dihadiri langsung Bupatu IGA Mas Sumatri kemarin.

Menurut Koster, ada sekitar 5,9 hektare lahan yang harus dibebaskan dalam penataan kawasan Pura Besakih ini. Lahan seluas itu, termasuk untuk membangun museum tematik. Nantinya, wisatawan wajib masuk ke musem ini untuk mengetahui sejarah Pura Besakih. Habis itu, wisatawan boleh mengunjungi Pura Besakih pada titik-titik tertentu. Jadi, wisatawan tidak boleh sembarangan masuk ke tempat suci.

"Wisatawan nanti bisa tahu sejarah Pura Besakih. Wisatawan nanti tidak boleh sembarangan masuk ke areal yang disucikan, kecuali untuk sembahyang. Itu pun harus bawa banten. Kalau nggak, tidak boleh masuk sembarangan,” tegas Gubernur yang juga Ketua DPD PDIP Bali ini.

Koster menyebutkan, pedagang di Pura Besakih yang jumlahnya mencapai 800 orang juga akan ditata penempatannya. Mereka akan dibuatkan tempat khusus untuk jualan. Nah, yang boleh jualan di Pura Besakih hanya pedagang yang ada sekarang. Selain itu, juga akan dibangun Bale Pesandekan (untuk istirahat) di kawasan Pura Besakih. “Nanti usai sembahyang, pamedek boleh makan tipat di sana," beber Koster.

Sementara itu, rencana Gubernur Koster menata kawasan Pura Besakih disambut sumringah Bupati IGA Mas Sumatri. Dia merasa Kabupaten Karangasem diperahtikan oleh Gubernur. Untuk menyambut program penataan kawasan Pura Besakih tersebut, Bupati Mas Sumatri menyiapkan dana pendamping.

Bupati Mas Sumatri menyebutkan, sebagai orang nomor satu di Karangasem, dirinya segera akan koordinasi intensif dengan Gubernur Koster untuk penataan kawasan Pura Besakih. "Kami di Karangasem masih banyak penduduk miskin, memerlukan infrastruktur. Dengan adanya komitmen Gubernur terhadap penataan kawasn Pura Besakih, kami siap memberikan segala dukungan," ujar Mas Sumatri seusai menghadiri acara pidato setahun kepemimpinan Gubernur Koster, Kamis siang.

Menurut Mas Sumatri, kawasan Pura Besakih memang perlu penataaan. Selain kumuh dan belum maksimal pengelolaannya, hasil pengelolaan kawasan Besakih juga hanya Rp 500 juta per tahun. Ini tidak bisa mengcover biaya penataan kawasan yang kerap dikunjungi wisatawan tersebut.

"Dalam setahun hanya raih pendapatan Rp 500 juta dari pengelolaan kawasan Pura Besakih. Kalau Pak Gubernur Koster nanti menata, kita akan siapkan dana pendampingnya. Sekitar Rp 5 miliar, kalau nggak salah. Saya sudah bicara dengan DPRD Karangasem," tegas mantan anggota Fraksi PDIP DPRD Karangasem 2009-2014, 2014-2015 ini.

Menurut Mas Sumatri, saat ini Pemkab Karangasem sudah menangani kawasan Pura Besakih. Misalnya, penataan Pura Tanggul Besi kawasan Pura Besakih. "Penataan di Pura Tanggul Besi kemarin pakai dana APBD Karangasem. Nanti dengan penataan total, ya harapan kita setidaknya kawasan Pura Besakih bisa hasilkan pendapatan daerah sampai 20 kali lipat dibanding sekarang," harap Bupati yang juga Ketua DPD NasDem Karangasem ini.

Terkait rencana Gubernur Koster melakukan penataan pedagang di Pura Besakih yang jumlahnya 800 orang, menurut Mas Sumatri, merupakan adalah ide bagus. "Kita siap ambil bagian melaksanakan penataan pedagang di Besakih. Nanti diatur sedemikian rupa. Pedagang yang memang sudah berjualan sejak lama, akan ditata supaya lebih rapi," katanya. *nat

Komentar