Lereng Gunung Agung Terbakar di Tiga Titik
Lereng Gunung Agung di wilayah Banjar Belong, Desa Ban, Kecamatan Kubu, Karangasem, terbakar, Selasa (27/8) sekitar pukul 18.10 Wita.
AMLAPURA, NusaBali
Kebakaran terjadi di tiga titik pada ketinggian 800 meter dari permukaan laut di lereng bagian timur. Petugas TRC BPBD (Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Karangasem dan petugas pemadam kebakaran masih melakukan pemantauan dari posnya masing-masing.
Sebab di malam hari, tidak memungkinkan mendekati lokasi kebakaran karena tidak ada jalur kendaraan roda empat dan kondisinya gelap.
Kepala Pelaksana BPBD Karangasem, Ida Bagus Ketut Arimbawa didampingi Sekretaris Pelaksana BPBD Putu Eka Putra Tirtana dan Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Ni Wayan Asmi Sukmawati mengatakan, awalnya dari Intel Koramil Kubu melaporkan ke KPH (Kesatuan Pengelolaan Hutan) Daya, I Gede Susila. Maka I Gede Susila menyampaikan kepada TRC BPBD dan pemadam kebakaran terkait terjadinya kebakaran di lereng Gunung Agung.
Disebutkan dari tiga titik api yang muncul, satu titik berbentuk garis lurus dan dua titik kecil membakar semak-semak. Belum diketahui penyebabnya, diduga ada pendaki membuang puntung rokok. Sepanjang jalur pendakian dari arah timur banyak semak-semak kering yang mudah terbakar. Apalagi ditiup angin laut menyebabkan api semakin cepat menjalar.
"Kami masih melakukan pemantauan, belum ada instruksi dari KPH Daya untuk turun ke lokasi," kata Ida Bagus Ketut Arimbawa. Dikatakan, titik api dengan pemukiman warga di Banjar Belong diperkirakan terpaut jarak 2,5 kilometer. Sehingga penduduk masih aman atas terjadinya kebakaran.
Kebakaran di lereng Gunung Agung terjadi untuk kesekian kalinya di setiap musim panas. Di malam hari hanya terlihat titik api merah, sedangkan di siang hari hanya terlihat asap mengepul. *k16
Sebab di malam hari, tidak memungkinkan mendekati lokasi kebakaran karena tidak ada jalur kendaraan roda empat dan kondisinya gelap.
Kepala Pelaksana BPBD Karangasem, Ida Bagus Ketut Arimbawa didampingi Sekretaris Pelaksana BPBD Putu Eka Putra Tirtana dan Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Ni Wayan Asmi Sukmawati mengatakan, awalnya dari Intel Koramil Kubu melaporkan ke KPH (Kesatuan Pengelolaan Hutan) Daya, I Gede Susila. Maka I Gede Susila menyampaikan kepada TRC BPBD dan pemadam kebakaran terkait terjadinya kebakaran di lereng Gunung Agung.
Disebutkan dari tiga titik api yang muncul, satu titik berbentuk garis lurus dan dua titik kecil membakar semak-semak. Belum diketahui penyebabnya, diduga ada pendaki membuang puntung rokok. Sepanjang jalur pendakian dari arah timur banyak semak-semak kering yang mudah terbakar. Apalagi ditiup angin laut menyebabkan api semakin cepat menjalar.
"Kami masih melakukan pemantauan, belum ada instruksi dari KPH Daya untuk turun ke lokasi," kata Ida Bagus Ketut Arimbawa. Dikatakan, titik api dengan pemukiman warga di Banjar Belong diperkirakan terpaut jarak 2,5 kilometer. Sehingga penduduk masih aman atas terjadinya kebakaran.
Kebakaran di lereng Gunung Agung terjadi untuk kesekian kalinya di setiap musim panas. Di malam hari hanya terlihat titik api merah, sedangkan di siang hari hanya terlihat asap mengepul. *k16
Komentar