nusabali

Bali United Kokoh di Puncak

  • www.nusabali.com-bali-united-kokoh-di-puncak

Teco  mengakui timnya tampil bagus di babak pertama. Selain mencetak gol, juga menguasai pertandingan dan banyak menciptakan peluang. Tapi sayang lawan juga mampu mencetak gol balasan.

Merasa Kecolongan, Pelatih Arema Kecewa


GIANYAR, NusaBali
Bali United menjauh dari kejaran tim rival pada pekan ke-15 Kompetisi Liga 1 musim 2019. Skuat Serdadu Tridatu kokoh puncak klasemen, usai menang 2-1 saat menjamu Arema FC, di Stadion Kapten Wayan Dipta Gianyar, Sabtu (24/8) malam.

Kini Bali United meraih nilai 37 dan memperlebar selisih poin lima angka atas rival terdekatnya PS Tira Persikabo, yang meraih nilai 32.

Bali United juga menjauh dari Madura United (26 poin) dan Arema di posisi empat besar dengan nilai 25.

Dengan dua laga sisa, Stefano Lilipaly dkk berpeluang jadi juara paruh musim. Bahkan Minimal sekali seri saja aman di posisi puncak. Andikan terkejar, posisi masih aman karena semua tim rival berhasil dikalahkan, sehingga Bali United unggul head to head.

Pelatih kepala Bali United, Stefano ‘Teco’ Cugurra mengakui timnya tampil bagus di babak pertama. Selain mencetak gol, juga menguasai pertandingan dan banyak menciptakan peluang.

“Tapi sayang lawan juga mampu mencetak gol balasan. Kemenangan ini karena kerja keras. Moment di babak kedua dapat dimanfaatkan dengan baik," tegas Teco.

Sedangkan Spasojevic yang kembali mencetak gol kemenangan mengakui kerja keras semua pemain. Dari lini belakang ke kini depan. Berjuang atas nama tim dan kolektif permainan.

"Kita harus kerja keras dalam memenangkan pertandingan," tegas Spaso.  Sementara pelatih Arema FC Milomir Seslija didampingi pemainnya Dendi Santoso mengaku kecewa dengan hasil kekalahan timnya. Gol babak kedua karena kecolongan mengantisipasi lawan.

"Itulah sepakbola, pemain sudah bermain dan berjuang. Tapi kalah karena kecolongan," tutur Dendi Santoso.

Laga Bali United kontra Arema FC dinilai cukup larut malam. Sejumlah pemain Arema pun merasa pertandingan digelar dengan waktu yang kurang ideal.

"Sebenarnya pertandingan digelar terlalu malam, tapi tetap harus dijalani," ujar gelandang Arema, Hendro Siswanto. *dek

Komentar