nusabali

Turis Arab Jatuh Saat Berkuda di Pantai

  • www.nusabali.com-turis-arab-jatuh-saat-berkuda-di-pantai

Kondisi saat tim evakuasi tiba di lokasi, korban terbaring di pinggir pantai dan mengalami sakit pada punggung.

Alami Luka Parah, Diduga Tulang Belakangnya Patah


MANGUPURA, NusaBali
Apes dialami oleh seorang wisatawan asal Arab Saudi, Ghada Hamad A Binyousef, 41. Wisatawan wanita tersebut terjatuh dari kuda saat menyusuri kawasan Pantai Nyang-Nyang, Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Jumat (23/8) malam. Akibatnya, korban mengalami patah tulang belakang dan langsung dievakuasi ke RS BIMC Nusa Dua untuk penanganan lebih lanjut.

Pelaksana Harian (Plh) Kepala Kantor Basarnas Bali, I Made Junetra, mengatakan insiden jatuhnya wisatawan saat berkuda ini diketahui, Jumat malam sekitar pukul 19.30 Wita. Laporan dari warga itu langsung ditindaklanjuti dengan mengerahkan tim ke lokasi untuk mengevakuasi korban.

Kemudian, sekitar pukul 20.15 Wita, tim tiba di TKP dan melakukan pemeriksaan awal terhadap korban. "Kondisi saat tim tiba di lokasi, korban ini terbaring di pinggir pantai dan mengalami sakit pada punggung. Sehingga, dugaan kita mengarah pada patah tulang," ungkap Junetra, Sabtu (24/8) siang.

Diakui Junetra, tindakan yang diambil penuh dengan kehati-hatian. Hal ini agar korban tidak kesakitan dan tidak memperparah cedera yang dialaminya. Sehingga, proses evakuasi memakan waktu lebih. Barulah setelah proses identifikasi dan pemeriksaan selesai, timnya mengangkat wisatawan itu ke ambulance untuk kemudian dievakuasi ke BIMC Nusa Dua. "Jadi tidak sembarang kita melakukan penanganan terhadap korban jatuh. Ya, ketakutan terbesarnya memperparah kondisi korban itu sendiri. Makanya, kita sangat hati-hati saat mengevakuasi korban," imbuhnya.

Diceritakan, bahwa korban Ghada Hamad A Binyousef saat kejadian itu sedang menyusuri pantai naik kuda. Namun, dalam perjalanan bersama rekannya, korban jatuh dan diduga mengalami patah tulang belakang. Kemudian, dilaporkan ke pihaknya untuk proses evakuasi. Masih menurut Junetra, kondisi lokasi kejadian yang berada di dasar jurang membuat pihaknya sedikit terkendala untuk mengangkat korban. "Untuk proses evakuasi dari lokasi ke mobil itu memakan waktu 30 menit. Karena kondisi itu memang berada di dasar jurang pantai," katanya seraya mengakui saat ini korban sudah dalam penanganan petugas medis.

Dikonfirmasi terpisah Kanit Reskrim Polsek Kuta Selatan, Iptu Aris Setyanto mengaku belum mendapat laporan terkait peristiwa tersebut. “Mohon maaf saya belum menerima laporannya. Nanti kalau ada saya akan informasikan,” tutrnya. *dar, pol

Komentar