nusabali

Kapal Terbakar, 4 Tewas, 23 Hilang

  • www.nusabali.com-kapal-terbakar-4-tewas-23-hilang

Kapal Motor (KM) Santika Nusantara terbakar di Perairan Masalembu, Sumenep, Madura, Jawa Timur, Kamis (22/8) malam pukul 20.45 WIB, saat dalam pelayaran dari Surabaya (Jatim) menuju Balikpapan (Kaltim).

SUMENEP, NusaBali

Dalam musibah ini, 4 penumpang dilaporkan tewas, sementara 23 orang lagi masih hilang. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumenep, Abd Rahman Riadi, menyatakan dari data yang dikumpulkannya, ada 136 penumpang selamat, 4 orang ditemukan tewas, dan 23 korban belum ditemukan. Rahman Riadi mengatakan, dari informasi anak buah kapal (ABK), KM Santika Nusantara tersebut mengangkut 163 penumpang. Sedangkan dari data manifes, kapal naas ini hanya mengangkut 111 penumpang.

Namun kenyataan di lapangan, justru berbeda. Jumlah penumpang melebihi data manifes kapal. "Ternyata total ada 163 penumpang. Kami masih mencari 23 penumpang yang hilang," ujar Rahman Riadi kepada detikcom, Jumat (23/8).

Menurut kesaksian ABK, kata Rahman Riadi, mereka sempat mencoba memadamkan api dan mengevakuasi penumpang kapal terbakar menggunakan sekoci. Namun kendalanya, lokasi kapal berada cukup jauh sekitar 8 mil dari Pulau Masalembu, yang memakan perjalanan sekitar 18 jam dari Sumenep.

Selain itu, kata Rahman Riadi, proses evakuasi juga dibantu nelayan dan Tagana. Pihaknya juga meminta bantuan dari Kantor SAR Balikpapan, karena lokasi kapal terbakar lebih dekat dibanding dengan Kantor SAR Surabaya. "Cuaca di sekitar lokasi berangin, sehingga menyulitkan evakuasi yang dilakukan oleh kapal-kapal nelayan yang rata-rata ukurannya kecil," katanya.

Sementara, Kepala Basarnas Surabaya, Prasetya Budiarto, juga mengatakan KM Santika Nusantara ini angkut penumpang melebihi manifes. Tim Basarnas sudah berhasil menyelamatkan 150 penumpang kapal yang terbakar ini.

"Lebih (dari jumlah manifes), malah sekarang berkembang menjadi 150 orang yang sudah terevakuasi. Tapi, data dari pemilik kapal jumlahnya 277 (penum-pang). Jadi, berbeda manifesnya," papar Prasetyo di Surabaya, Jumat kemarin.

Namun, kata Prasetya, jumlah ini masih simpang siur. Pihaknya masih fokus untuk melakukan penyelamatan korban. "Masih banyak (yang belum dievakuasi), makanya ini kita lagi gali informasi untuk data yang akurat,” katanya. *

Komentar