nusabali

RTH Taman Baca Siap Dibangun

  • www.nusabali.com-rth-taman-baca-siap-dibangun

Pemanfaatan hibah lahan eks Bank Perniagaan Umum (BPU) di Jalan Gajah Mada, Kelurahan Banjar Jawa, Kecamatan/Kabupaten Buleleng sudah mulai dibersihkan.

SINGARAJA, NusaBali

Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimta) Buleleng yang bertugas menata menjadi Ruang Terbuka Hijau (RTH) Taman Baca, sedang menunggu pemenang tender di Bagian Layanan Pengadaan (BLP) Kabupaten Buleleng. RTH Taman Baca itu pun siap dibangun bulan September mendatang.

Sekretaris Dinas Perkimta Kabupaten Buleleng, I Gede Melanderat seizin Kadis Perkimta Ni Nyoman Suratini ditemui di ruangannya Senin (19/8) kemarin menjelaskan,  jika pihaknya sudah menyiapkan anggaran awal untuk penataan sebesar Rp 250 juta. Dalam pembangunan awal akan dimulai dengan pembersihan lahan seluas 10 are yang baru diserahkan awal tahun lalu dan pemagaran keliling. Sedangkan pembangunan taman dan pojok-pojok baca akan dilanjutkan di tahun 2020 mendatang.

“Tahap awal pembersihan lahan dan pagar dulu, sesuai dengan DED yang ada akan dibangun bertahap. Kegiatannya dalam bentuk lelang kami berharap September sudah mulai proyeknya dan selesai November,” jelas Melanderat.  Pembersihan lahan yang dimaksudkannya adalah meratakan bangunan eks BPU yang sudah keropos dan lapuk.

Awalnya bangunan yang diduga gedung tua peninggalan Belanda itu rencananya akan dipertahankan sebagai bentuk pelestarian. Hanya saja setelah Dinas Perkimta melakukan pengkajian mendalam terjait keberadaan gedung itu dan memadukan dengan keterangan warag dan pemerhati di sekitar jalan Gajah Mada, gedung eks BLU disimpulkan merupakan bangunan baru setelah kemerdekaan.

“Dari hasil kajian bangunan jika dibandingkan dengan bangunan tua yang ada di depan termasuk gedung kantor kami ini baik dari struktur dan arsitekturnya memang bangunan baru setelah kemerdekaan. Dinding juga tidak satu bata, bangunan sudah modern. Kalau dipertahankan juga tidak memiliki kemampuan bertahan, karena banyak yang lapuk dan keropos,” imbuh dia.

Setelah diratakan nanti di pembangunan tahap kedua di tahun 2020, dengan usulan anggaran Rp 1,5 miliar akan dibangun ruang-ruang baca dengan konsep open house. RTH Taman Baca juga akan dilengkapi dengan taman yang membuat situasi menjadi nyaman. Melanderat pun berharap setelah terbangun nanti tempat itu bisa menjadi tempat rekreasi perkotaan sekaligus tempat membaca yang nyaman dan tidak membosankan.

Pihaknya juga berencana akan menggandeng Dinas Perpustakaan Daerah dan Provinsi untuk pengisian buku dan sistem pembacaan nantinya setelah RTH itu selesai dibangun. “Harapan pemerintah tempat ini nanti jadi ruang anak sekolah dan masyarakat umum, yang sekedar meluangkan waktu ke sana cari sumber literatur yang ada. Selain juga tempat rekreasi perkotaan. *k23

Komentar