nusabali

8 Srikandi Siap Kawal Perjuangan Kaum Perempuan

  • www.nusabali.com-8-srikandi-siap-kawal-perjuangan-kaum-perempuan

Sri Seniwi Tercecer Saat Mejaya-jaya Pelantikan

SINGARAJA, NusaBali

Anggota DPRD Buleleng 2019-2024 berjumlah 45 orang hasil Pileg 2019 resmi dilantik di Ruang Sidang Gedung Dewan, Jalan Veteran Singaraja, Kamis (15/8) pagi. Dari 45 anggota legislatif tersebut, 8 orang di antaranya Srikandi asal empat parpol berbeda. Mereka siap kawal perjuangan kaum perempuan.

Keanggotaan DPRD Buleleng 2019-2024 hasil Pileg 2019 didominasi politisi PDIP, yang merebut 18 kuri dari total 45 kursi legislatif yang diperebutkan. Sedangkan Golkar berada di posisi kedua dengan 7 kursi DPRD Buleleng 2019-2024, disusul Gerindra (5 kursi parlemen), NasDem (5 kursi parlemen), Hanura (5 kursi parlemen), Demokrat (3 kursi parlemen), Perindo (1 kursi parlemen), dan PKB (1 kursi parlemen).

Dari 45 anggota Dewan terpilih, 8 orang merupakan politisi perempuan. Mereka masing-masing Ni Kadek Turkini (incumbent dari PDIP), Ni Luh Sri Seniwi (incumbent dari PDIP), Ni Made Lilik Nurmiasih (new comer dari PDIP), Ni Luh Sri Sami (new comer dari PDIP), Made Putri Nareni (incumbent dari NasDem), Ni Ketut Windrawati (incumbent dari NasDem), Luh Hesti Ranitasari (incumbent dari Demokrat), dan Luh Marleni (incumbent dari Gerindra).

Acara pelantikan anggota DPRD Buleleng kemarin pagi diwanai kejadian unik. Salah satu Srikandi PDIP, Ni Luh Sri Seniwi, terlambat datang saat upacara Mejaya-jaya di Pura Sangga Bhuana Gedung DPRD Buleleng yang dipuput Ida Pedanda Mas Widya Putra, sulinggih dari Geriya Liligundi, Kelurahan Liligundi, Kecamatan Buleleng. Upacara Mejaya-jaya sebelum pelantikan ini berlangsung mulai pukul 08.30 Wita hingga 09.00 Wita. Dari 45 anggota Dewan yang hendak dilantik, Sri Seniwi tidak terlihat saat upacara Mejaya-jaya.

Usut punya usut, Sri Seniwi terlambat datang ke Gedung Dewan. Srikandi PDIP asal Desa Bungkulan, Kecamatan Sawan, Buleleng ini baru datang sekitar pukul 09.30 Wita. Dri Seniwi pun langsung melaksanakan persembahyangan sendiri di Pura Sangga Bhuana Gedung Dewan. Sri Seniwi mengaku terlambat datang karena harus antre di salon. Kisahnya, saat datang ke sebuah salon di Desa Bungkulan, sudah ada warga yang berhias duluan. “Saya lama antre di salon, kan tidak enak meminta salonnya merias saya, karena sedang ada warga yang datang duluan,” tutur Sri Seniwi kepada NusaBali.

Meski terlambat datang, Sri Seniwi masih tetap bisa mengikuti proses pelantikan anggota Dewan. Sebab, pelantikan baru dilaksanakan sekitar pukul 10.30 Wita. Pengambilan sumpah jabatan anggota DPRD Buleleng 2019-2024 dilakukan oleh Ketua Pengadilan Negeri (PN) Singaraja, Wayan Sukanila SH MH.

Sementara itu, usai pelantikan kemarin, 8 Srikandi DPRD Buleleng menyatakan siap menjadi penyeimbang di lembaga Dewan. Mereka juga janji akan kawal dan memperjuangkan kesetaraan gender. “Tentu ini angin segara bagi kami, karena jumlah keterwakilan perempuan di DPRD Buleleng bertambah menjadi 8 orang dari semula 6 orang periode 2014-2019. Ini akan memperkuat perjuangan kami nanti dalam membawakan aspirasi perempuan dan anak,” ujar Made Putri Nareni, Srikandi NasDem asal Desa Les, Kecamatan Tejakula, Buleleng.

Paparan senada juga disampaikan Ni Kadek Turkini, Srikandi PDIP asal Desa Kalibukbuk, Kecamatan Buleleng. Kadek Turkini mengatakan, dengan kekuatan 8 Srikandi, berarti akan semakin banyak yang ikut memperjuangkan aspirasi perempuan dan anak. “Tentu fokus kami pada keseteraan gender. Kami ingin Perda Perlindungan Anak dan Perempuan ini benar-benar diterapkan,” tegas mantan Ketua Fraksi PDIP DPRD Buleleng 2014-2019 yang kabarnya dipercaya menjadi Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Buleleng 2019-2024 ini.

Sedangkan Luh Hesti Ranitasari, Srikandi Demokrat asal Desa Tamblang, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng mengatakan dengan keterwakilan 8 wanita di Dewan, akan banyak isu-isu perempuan dan hak-hak perempuan bisa diperjuangkan. “Selain anak dan perempuan, saya juga ingin memperjuangkan UKM (usaha kecil menengah), karena terbukti mampu meningkatkan kesejahtraan masyarakat,” ujar Ranitasari, yang digadsang-adang dapat jabatan Ketua Komisi IV DPRD Buleleng 2019-2024.

Sementara, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana berharap kemintraan antara eksekutif dan legislatif tetap berjalan baik, seperti periode sebelumnya. Apalagi, sebagian besar anggota Dewan 2019-2024 merupakan wajah lama, sehingga sudah mengetahui pola, arah, dan kebijakan pembangunan Buleleng kedepan.

“Saya berharap anggota Dewan yang berstatus new comer dapat mengikuti bersama-sama, paham terhadap arah pembangunan Buleleng. Kemitraan diperkuat terus, karena lebih baik membangun kebersamaan. Kalau memang harus ada yang dikritik, silakan saja, yang terpenting kemitraan tetap jalan,” tegas Bupati asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar yang juga Ketua DPC PDIP Buleleng ini. *k19

Komentar