nusabali

Undiksha Internasionalkan Mahasiswa Lewat PPL-PKL Luar Negeri

  • www.nusabali.com-undiksha-internasionalkan-mahasiswa-lewat-ppl-pkl-luar-negeri

Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja, kembali mengirimkan puluhan mahasiswanya untuk mengikuti Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) dan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di luar negeri.

SINGARAJA, NusaBali

Program itu merupakan salah satu upaya mendukung program internasionallization at home di tahun 2019 ini. Mahasiswa yang menjalani kuliah di universitas di negara tetangga itu pun diharapkan lebih siap menghadapi era revolusi industri 4.0.

Ketua Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LPPPM) Undiksha, Prof Dr AAIN Marhaeni MA mengungkapkan, secara keseluruhan terdapat 98 mahasiswa yang mengikuti program tersebut tahun ini. Selain 33 orang mahasiswa yang sudah diberangkatkan pada periode Januari-Februari lalu juga ada 65 orang di gelombang kedua periode Juli-September.

“Total di tahun ini ada 98 orang mahasiswa kami di 12 program studi yang ikut program ini, dengan menyasar perguruan tinggi di Malaysia, Filipina, Thailand dan Vietnam,” ujar Marhaeni yang ditemui Jumat (9/8), saat upacara pelepasan dan penerimaan mahasiswa PPL-PKL Luar Negeri.

Dalam kesempatan sama Undiksha juga kembali menerima 17 orang mahasiswa luar negeri untuk mengikuti program PKL di Undiksha. Mereka berasal dari empat perguruan tinggi di Malaysia dan Filipina. Jumlah keikutsertaannya pun meningkat dari periode sebelumnya yang hanya berjumlah 7 orang.

Sementara itu Rektor Undiksha, Prof Dr I Nyoman Jampel MPd mengapresiasi keikutsertaan mahasiswa pada program yang dirintis tahun 2017 tersebut. Hal itu sebagai salah satu bentuk dukungan untuk program internasionalization at home yang telah dicanangkan tahun 2019. “Untuk mewujudkan program itu, kita tidak hanya menerima mahasiswa dari luar negeri. Tetapi juga harus memberangkatkan,” ujar Jampel yang didampingi Wakil Rektor I Undiksha, Dr Gede Rasben Dantes  ST  MTI.

Melalui program tersebut, mahasiswa diharapkan tak hanya memperkuat keilmuannya. Lebih dari itu juga bisa saling bertukar kebudayaan yang mampu meningkatkan kualitas diri. “Bisa belajar tentang etos kerja di luar negeri yang baik. Tetapi yang jelas sebenarnya, yang kita inginkan, ia tidak hanya memperkuat kualitas kelilmuannya atau kompetensinya, tetapi dia dengan ke luar negeri itu, bisa menjadi manusia yang mencirikan era revolusi industri 4.0. Ada critical thinking, creative, collaborative, communicative,” tegasnya.

Disampaikan lebih lanjut, keikutsertaan pada program tersebut, mahasiswa Undiksha juga diminta untuk selalu mengimplementasikan Tri Hita Karana, yakni menjaga hubungan baik dengan tuhan, dengan sesama manusia dan lingkungan. Falsafah yang sifatnya universal itu menjadi landasan dalam mewujudkan visi Undiksha sebagai universitas unggul di Asia pada tahun 2045. “Saya ingin mahasiswa bisa menjadi teladan di sana. bisa mendapat good interpersonal skill, untuk menjadi manusia yang berintegritas. Mereka akan kita pakai mentor nanti untuk mahasiswa lain,”  imbuh dia.

Salah satu peserta, Made Septi Dwi Indrayani mengapresiasi adanya program ini. Melalui itu, ia bersama mahasiswa lain mendapat ruang untuk menambah pengalaman yang dinilai sangat penting sebagai bekal masa depan. “Kami sangat senang ada program ini. Bisa memberikan tambahan wawasan,” kata dia. *k23

Komentar