nusabali

Strategi Marketing Dikupas Tuntas di IMF 2019

  • www.nusabali.com-strategi-marketing-dikupas-tuntas-di-imf-2019

Google Ads dan Google Adsense menjadi sistem pengiklanan produk yang sedang trend, hingga melahirkan vlogger ataupun youtuber.

DENPASAR, NusaBali.com
Indonesia Marketing Festival 2019 kembali diadakan untuk yang ketujuh kalinya di Harris Hotel and Residence, Sunset Road, Bali, pada Selasa (6/8/2019).  Bertemakan ‘Sales Promotion Breakthrough, 5 Gebrakan Penjualan 2019, Sales Naik, Brand Apik’, IMF 2019 mengupas tuntas beragam strategi dalam dunia marketing dengan konsep yang dikemas secara unik.  

Lima strategi tersebut, yaitu, gebrakan benefit, bonus, dan bundling; flexi, flash, dan free; co-brand, collab, dan cross-sell; experience, engage, dan endorse; serta yang terakhir yaitu limited, loyal, dan lucky. Kelima strategi ini dibahas dalam lima sesi diskusi yang dipimpin oleh connector Hermawan Kertajaya, Founder sekaligus Chairman MarkPlus.Inc.

Event tahunan ini turut menghadirkan pakar-pakar marketing dari berbagai perusahaan ternama di Indonesia sebagai pembicara, seperti Bagus Handoko, Sales Executive PT  Pertamina. Hadir pula perwakilan dari Gapura Digital Google, Hendra Saputro, yang memaparkan sistem pengiklanan produk yang sedang trend di kalangan milenial, yaitu Google Ads dan Google Adsense.

“Adanya Google Ads dan Google Adsense kini memudahkan pengusaha, baik dalam pengiklanan produk atau pun iklan perusahaan jasa. Untuk pengiklanan produk, yang lebih populer memang Google Adsense, utamanya di platform seperti YouTube. Makanya banyak kaum milenial yang sekarang menjadi vlogger dan youtuber. Sebaliknya, Google Ads lebih berfokus pada pengiklanan perusahaan bisnis itu sendiri,” terangnya.

Sementara itu Wakil Gubernur Bali , Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati ,  menyambut antusias event IMF 2019 ini, utamanya demi meningkatkan performa Bali sebagai daerah pariwisata yang terkenal di dunia.  “Acara hari ini memberikan kita semua inspirasi dan menyadarkan kita kembali, bahwa Bali, kekuatannya ada pada budayanya. Karena itu saya minta kita semua, dari pengusaha lokal hingga pendatang, mari jaga budaya Bali, sehingga itu menjadi modal kita bersaing di era global ini,” ujar tokoh yang akrab disapa Tjok Ace ini. 

Lebih lanjut lagi, Tjok Ace menjelaskan, adanya peningkatan dari segi perekonomian diharapkan untuk berlanjut menjadi peningkatan kesejahteraan masyarakat. “Peningkatan jumlah kunjungan tentu tujuan akhirnya ialah untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat, karena walaupun secara tingkat kunjungan meningkat, belum tentu berdampak pada peningkatan pendapatan daerah. Karena itu mari kita imbangi kuantitas dengan peningkatan kualitas ,” paparnya. 

Acara ini merupakan rangkaian dari roadshow IMF 2019 di 17 kota di seluruh Indonesia. Tak kurang dari 17.000 peserta turut berpartisipasi belajar strategi-strategi mumpuni dalam pemasaran produk. Adapun Denpasar menjadi  kota ke-14 dan akan diikuti oleh Surabaya pada 7-8 Agustus mendatang.*yl

Komentar