20 Napi Tanam Bibit Pohon di Lumintang
20 orang warga binaan Lapas Kelas IIA Kerobokan bersama petugas Lapas tanam bibit pohon perindang di Taman Kota Lumintang, Kecamatan Denpasar Utara, pada Selasa (6/8).
DENPASAR, NusaBali
Dalam kegiatan go green (penghijauan) ini Lapas Kerobokan menyediakan 1.000 bibit pohon, terdiri dari 500 bibit pohon pinang dan 500 bibit pohon mahoni.
Kegiatan yang merupakan kerja sama Lapas Kerobokan dengan Pemkot Denpasar ini dihadiri oleh Walikota Denpasar, I B Rai Dharmawijaya Mantra, Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Denpasar, Tonny Nainggolan, Kadis Perkim dan Pertanahan Kota Denpasar, Nyoman Gede Narendra.
Tonny Nainggolan mengungkapkan kegiatan ini merupakan bagian dari pembinaan terhadap warga binaan yang sudah memasuki masa asimilasi. Memilih kegiatan penghijauan tujuannya untuk mendukung program penghijaun bumi oleh Pemkot Denpasar. Dalam kegiatan ini Lapas Kerobokan melibatkan 20 warga binaan yang masuk dalam Pasukan Merah Putih Narapidana.
Warga binaan yang terlibat dalam kegiatan di luar Lapas ini adalah yang sudah melewati setengah masa pidananya. "Pemilihan anggota Pasukan Merah Putih ini melalui mekanisme yang sangat ketat. Mereka adalah para napi yang sudah melewati setengah masa pidananya. Mereka sudah masuk dalam masa asimilasi," tutur Nainggolan.
Nainggolan mengaku kegiatan penghijauan ini telah berlangsung sejak tahun 2017 dan menyebar di seluruh Bali. Nainggolan membeberkan tahun 2017 Lapas Kerobokan menyumbangkan bibit pohon mahoni sebanyak 20.000. Tahun 2018 menyumbangkan 4.750 bibit pohon mahoni. Ribuan bibit yang dibagikan itu bekerja sama dengan instansi maupun masyarakat di seluruh Bali.
Bibit mahoni dan pinang yang ditanam kemarin ungkap Nainggolan didatangkan dari Sumatera Utara. Bibit tersebut disemaikan di dalam Lapas oleh Pasukan Merah Putih bersama dengan petugas Lapas. "Hari ini kita serahkan 500 bibit pohon pinang dan 500 pohon mahoni kepada Pemkot Denpasar. Kami masih menyiapakan 1.500 pohon mahoni lagi untuk Kota Denpasar," tuturnya.
Salah satu warga binaan yang mengaku bernama Julisman mengatakan sangat senang dapat diberi kepercayan untuk mengikuti program peduli lingkungan melalui penanaman pohon ini. “Ini kesempatan bagi kami berbaur dan berkontribusi ditengah- tengah masyarakat” ungkapnya.
Sementara itu Walikota Denpasar, I B Rai Dharmawijaya Mantra menyambut baik inisiatif dari Kalapas Kerobokan dengan melaksanakan kegiatan penghijauan ini. Menurutnya ini suatu kerja sama yang baik dan searah dengan pembangunan lingkungan oleh Pemkot Denpasar. *pol
Kegiatan yang merupakan kerja sama Lapas Kerobokan dengan Pemkot Denpasar ini dihadiri oleh Walikota Denpasar, I B Rai Dharmawijaya Mantra, Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Denpasar, Tonny Nainggolan, Kadis Perkim dan Pertanahan Kota Denpasar, Nyoman Gede Narendra.
Tonny Nainggolan mengungkapkan kegiatan ini merupakan bagian dari pembinaan terhadap warga binaan yang sudah memasuki masa asimilasi. Memilih kegiatan penghijauan tujuannya untuk mendukung program penghijaun bumi oleh Pemkot Denpasar. Dalam kegiatan ini Lapas Kerobokan melibatkan 20 warga binaan yang masuk dalam Pasukan Merah Putih Narapidana.
Warga binaan yang terlibat dalam kegiatan di luar Lapas ini adalah yang sudah melewati setengah masa pidananya. "Pemilihan anggota Pasukan Merah Putih ini melalui mekanisme yang sangat ketat. Mereka adalah para napi yang sudah melewati setengah masa pidananya. Mereka sudah masuk dalam masa asimilasi," tutur Nainggolan.
Nainggolan mengaku kegiatan penghijauan ini telah berlangsung sejak tahun 2017 dan menyebar di seluruh Bali. Nainggolan membeberkan tahun 2017 Lapas Kerobokan menyumbangkan bibit pohon mahoni sebanyak 20.000. Tahun 2018 menyumbangkan 4.750 bibit pohon mahoni. Ribuan bibit yang dibagikan itu bekerja sama dengan instansi maupun masyarakat di seluruh Bali.
Bibit mahoni dan pinang yang ditanam kemarin ungkap Nainggolan didatangkan dari Sumatera Utara. Bibit tersebut disemaikan di dalam Lapas oleh Pasukan Merah Putih bersama dengan petugas Lapas. "Hari ini kita serahkan 500 bibit pohon pinang dan 500 pohon mahoni kepada Pemkot Denpasar. Kami masih menyiapakan 1.500 pohon mahoni lagi untuk Kota Denpasar," tuturnya.
Salah satu warga binaan yang mengaku bernama Julisman mengatakan sangat senang dapat diberi kepercayan untuk mengikuti program peduli lingkungan melalui penanaman pohon ini. “Ini kesempatan bagi kami berbaur dan berkontribusi ditengah- tengah masyarakat” ungkapnya.
Sementara itu Walikota Denpasar, I B Rai Dharmawijaya Mantra menyambut baik inisiatif dari Kalapas Kerobokan dengan melaksanakan kegiatan penghijauan ini. Menurutnya ini suatu kerja sama yang baik dan searah dengan pembangunan lingkungan oleh Pemkot Denpasar. *pol
Komentar