nusabali

Perangkingan Berdasarkan Sistem

  • www.nusabali.com-perangkingan-berdasarkan-sistem

Sebagai gambaran agar bisa menentukan pilihan dengan cermat, para lulusan SMP disarankan mengacu rentang NUN yang diterima di masing-masing SMA negeri di Denpasar pada PPDB tahun pelajaran 2015/2016.

PPDB SMA, Siswa Bisa Pilih 3 Sekolah

DENPASAR, NusaBali
Penerimaan peserta didik baru (PPDB) jenjang pendidikan SMA berlangsung mulai Senin (20/6) kemarin. Pendaftaran dilakukan secara online hingga Rabu (22/6) besok sekaligus bisa langsung melakukan verifikasi ke sekolah tujuan. Untuk hari pertama pendaftaran secara reguler menggunakan nilai Ujian Nasional (NUN), ratusan calon siswa baru tampak berbondong-bondong ke sekolah tujuan untuk melampirkan berkas-berkas lamaran. Seperti terpantau di SMAN 2 Denpasar, hingga siang hari total sudah tercatat 259 orang yang melakukan verifikasi.

Ketua Panitia PPDB SMAN 2 Denpasar, Made Semadiyasa SPd MPd menjelaskan, PPDB secara online sangat menguntungkan sekolah. Sebab, perangkingan calon siswa baru dilakukan oleh sistem. Kuota yang disediakan untuk jalur NUN sebesar 60% dari total kuota. Semisal di SMAN 2 Denpasar dengan kuota 400 kursi, lewat NUN hanya akan diterima sebanyak 240 siswa. "Verifikasi masih berjalan. Mudah-mudahan sih minat yang datang sesuai kemampuan," ujarnya saat ditemui disela-sela PPDB kemarin. Dengan di seleksi langsung oleh sistem, pihaknya memastikan panitia atau sekolah tidak bisa main-main dengan PPDB. "Kita syukuri sistem online ini. Karena kita bisa lebih tenang dalam bekerja," terang Made Semadiyasa yang menjabat Waka Humas rangkap Waka Kesiswaan ini. Diakuinya, 3 tahun terakhir sejak sistem online ini diterapkan, tak lagi ada rasa ewuh pakewuh terhadap oknum-oknum yang menginginkan anaknya masuk disekolah favorit, salah satunya Resman. "Dengan sistem online, kita terima apa yang datang sesuai seleksi sistem. Tidak lagi
ada yang ngejar-ngejar," ungkapnya.

 Sementara kewenangan sekolah dalam pelaksanaan PPDB online ini hanya menyeleksi calon siswa berprestasi sebesar 20%. Sisanya sebesar 5% jalur prestasi penghargaan dan 15% jalur miskin menjadi kewenangan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga. Dari kuota prestasi yang disediakan, yakni sebesar 20% atau sama dengan 80 kursi, Resman membaginya dalam beberapa cabang prestasi akademis non akademis. "Karena kuotanya sedikit, kami bagi-bagi. Ada dapat satu, ada dua," ujarnya. Prestasi akademis yang diinginkan Resman yakni di bidang komputer, bahasa Inggris dan juara umum sekolah. Sedangkan yang non akademis meliputi basket, sepakbola, atletik, pencak silat, PMR dan Pramuka. Selain itu, siswa berprestasi pada Porjar juga menjadi prioritas. "Tentu kami pilih yang bagus, yang punya kaliber. Caranya, kami urut sertifikatnya dari tingkat internasional, nasional, provinsi, regional, baru kota," ungkapnya.

Tak hanya berdasarkan sertifikat, siswa berprestasi juga dites kemampuannya sesuai bidang. "Kami ada tim penilai. Dari 154 pelamar, sebanyak 74 calon siswa akan tersisih," ungkapnya. Namun untuk mengetahui siapa saja yang tersisih, baru akan diumumkan pada Rabu (24/6) besok.

 Secara terpisah, Kabid Bina Program Disdikpora Denpasar Drs Made Merta MSi mengatakan para lulusan SMP harus cermat dalam menentukan SMA negeri pilihan untuk melanjutkan pendidikan. Pasalnya, pada proses PPDB tahun pelajaran 2016/2017 ini, mereka hanya diperbolehkan memilih tiga dari delapan SMA negeri yang ada. Lulusan SMP yang memiliki NUN relatif tinggi dan sebenarnya masuk ke dalam rentang nilai yang memenuhi syarat diterima di sekolah negeri, bisa saja mengalami kegagalan jika tidak cermat menentukan pilihan. "Misalnya, mereka memilih tiga SMA negeri favorit sekaligus sebagai pilihan I, II dan III. Padahal, NUN yang dimilikinya sebenarnya bisa diterima di SMA negeri yang rentang nilai kelulusannya lebih rendah," ujar Merta.

Mengacu data NUN yang diterima di delapan SMA negeri di Denpasar tahun pelajaran 2015/2016 lalu, Merta mencatat ada tiga SMA negeri yang paling diburu  lulusan SMP. Ketiga SMA negeri favorit itu meliputi SMAN 1 Denpasar, SMAN 3 Denpasar dan SMAN 4 Denpasar. Karena diperebutkan mayoritas calon siswa baru, rentang NUN yang diterima di sekolah negeri itu sangat tinggi.

Sebagai gambaran, rentang NUN yang diterima di SMAN 1 Denpasar tahun lalu 373,0-392,0, SMAN 3 Denpasar (374,5-393,0) dan SMAN 4 Denpasar (377,5-394,0). Apabila ada calon siswa dengan NUN 370,5 menetapkan ketiga SMA negeri favorit itu sebagai pilihan I, II dan III, maka secara otomatis calon siswa tersebut gagal akan melanjutkan pendidikan di SMA negeri.

Padahal, dengan bermodal NUN 370,5 calon siswa tersebut sejatinya bisa melenggang dengan mudah untuk meraih satu kursi di lima SMA negeri lainnya di Denpasar. "Dari tahun ke tahun, persaingan memperebutkan SMAN 1, SMAN 3 dan SMAN 4 Denpasar memang paling ketat. NUN yang diterima pada ketiga SMAN negeri itu biasanya sangat tinggi. Guna menjaga peluang tetap bisa diterima di SMAN negeri, calon siswa diharapkan memilih salah satu dari tiga sekolah favorit itu sebagai pilihan I. Sementara pilihan II dan III, bisa memilih SMAN negeri lainnya di luar ketiga sekolah tersebut," katanya mengingatkan.

Sebagai gambaran agar bisa menentukan pilihan dengan cermat, Merta menyarankan para lulusan SMP mengacu rentang NUN yang diterima di masing-masing SMA negeri di Denpasar pada PPDB tahun pelajaran 2015/2016. Dikatakan, calon siswa baru bisa memetakan sendiri zone kedelapan SMA negeri itu ke dalam tiga zone dengan berpatokan dari rentang NUN yang diterima tahun sebelumnya. Misalnya, Zone I untuk SMAN 1, SMAN 3 dan SMAN 4 Denpasar serta lima SMAN negeri lainnya masuk zone II dan zone III.

Nantinya, calon siswa baru memilih masing-masing satu SMA negeri di masing-masing zone sebagai pilihan I, II dan III. "Kalau mau lebih aman, calon siswa baru harus mampu memprediksikan di mana NUN-nya berpeluang lolos. Jangan memaksakan diri memilih ketiga sekolah favorit karena itu sama artinya mengurangi peluang untuk diterima di sekolah negeri. Terkecuali NUN yang bersangkutan berada di level aman yakni 390,00, boleh-boleh memilih ketiga SMA negeri favorit itu sebagai pilihan I, II dan III," katanya.

Merta menambahkan, Disdikpora Kota Denpasar sudah menetapkan daya tampung delapan SMA negeri yang ada di Denpasar. Secara terinci, SMAN 1, SMAN 2, SMAN 5, SMAN 7 dan SMAN 8 Denpasar akan menerima 400 orang siswa baru. Sedangkan SMAN 3  Denpasar menerima 280 orang siswa, serta SMAN 4 dan SMAN 6 Denpasar akan menerima 320 orang siswa baru. Dari kuota tersebut, 60 persen akan diperebutkan oleh calon siswa baru melalui seleksi NUN, 20 % akan diperebutkan calon siswa yang memiliki prestasi akademis/non akademis dan 5% penghargaan serta 15% lagi dijatahkan untuk siswa dari keluarga miskin dengan memenuhi segala persyaratan yang telah ditetapkan. 7 nv

Komentar