nusabali

Blank Spot Hambat PPBD Online

  • www.nusabali.com-blank-spot-hambat-ppbd-online

Karena letak geografis Buleleng yang berbukit hingga menyulitkan akses internet di sejumlah sekolah.

SINGARAJA, NusaBali
Tahun ini, Buleleng mulai menerapkan sistem online untuk
Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPBD). Namun sistem ini belum dapat dilaksanakan oleh seluruh
sekolah di Bali utara ini. Karena sejumlah
lokasi sekolah masuk dalam posisi blank spot area atau gangguan sinyal
internet.

Kepala Dinas Pendidikan Buleleng Gede Suyasa mengatakan,
gangguan sinyal internet tersebut tidak dapat dihindari. Karena letak geografis
Buleleng yang berbukit dan menyulitkan akses internet di sejumlah lokasi sekolah.
“Gangguan ini hal yang tak mudah diatasi pihak sekolah,” ujar Suyasa saat
ditemui Senin (20/6) kemarin.



Oleh karena itu, kata dia, pendaftaran PPBD online tidak
dilaksanakan pada sekolah di pinggiran. Sebagian besar dari sekolah yang
dimaksud tidak memerlukan seleksi siswa karena jumlah pelamarnya memang minim.
Sebagian lagi sekolah yang belum melaksanakan PPDB online masih beralasan untuk
mempelajarinya.



Untuk tahun pertama kali pelaksanaan PPDB online di
Buleleng, ada 25 sekolah sudah melaksanakan. 
Jumlah itu terdiri dari 12 SMP, 8 SMA dan 5 SMKN. Dalam pelaksanaa PPDB
online kali pertama ini  berlangsung
lancar. Untuk PPBD tingkat SMA di pusatkan di SMAN 1 Singaraja, dan SMK
dipusatkan di SMKN 2 Singaraja.



Suyasa mengakui, sistem PPDB online lebih praktis dan
efisien. Siswa yang akan memasukkan lamaran lebih dari satu sekolah tidak perlu
mendatangi satu per satu sekolah tersebut. Siswa lulusan SMP yang akan melamar
ke jenjang yang lebih tinggi, cukup membawa berkas lamaran dan menyiapkan
niatnya pada sekolah yang akan dipilih. Maka pilihan tersebut akan dimasukkan
ke sistem yang langsung terkoneksi dengan data pusat.



Suyasa menjelaskan, menginput data siswa dalam sistem PPDB
online juga sangat mudah, cukup memasukkan nomor peserta ujian. Dengan itu,
semua data menyangkut siswa yang bersangkutan akan terlihat. “Jadi tidak perlu
pengimputan data yang banyak, karena sudah langsung terkoneksi dengan data
dapodik,” imbuhnya.



Selanjutnya, kelebihan yang dimiliki PPDB online, pendaftar
juga dapat melihat ranking mereka setiap saat di sekolah lamarannya. Jadi
ketika mereka berada dibawah kuota siswa yang dicari maka masih berkesempatan
untuk melamar di sekolah lainnya. PPBD online tetap memprioritaskan pendaftaran bagi siswa
miskin dan berprestasi, sebelum pendaftaran di jalur umum. Kuota siswa miskin
dan berprestasi masing-masing sekolah 20 persen dari total siswa diterima.

Salah seorang orangtua siswa, Nyoman Sugiarta mengaku tidak
mengalami kesulitan sedikitpun dalam mendaftarkan anaknya menggunakan sistem
online. Bahkan ia hanya perlu waktu lima
belas menit untuk menyelesaikan semuanya. “Semuanya lancar dan sangat simple.
Karena kita juga sudah dibantu operator yang telah disediakan,” kata dia. Hal senada juga diungkapkan oleh seorang siswa Raynanda yang
datang sendiri mengurus pendaftaran sekolahnya. “Untuk persyarataan yang dibawa
sebelumnya kan
sudah diinfo sekolah,’’ tuturnya. 7 k23

Komentar