nusabali

245 Guru di Klungkung Akan Dimutasi

  • www.nusabali.com-245-guru-di-klungkung-akan-dimutasi

Ratakan Sebaran Kualitas Pengajar

SEMARAPURA, NusaBali

Dinas Pendidikan (Disdik) Klungkung menerapkan program zonasi guru pada tahun ajaran baru 2019. Zonasi untuk meratakan sebaran guru PNS dari tingkat TK, SD, dan SMP.

Dalam program ini kualitas guru diklasifikasikan menjadi tiga kategori berdasarkan warna. Warna biru (guru kelas atas), hitam (sedang), dan merah (di bawah sedang). Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Klungkung Dewa Gde Darmawan, saat ditemuai di kantornya, Kamis (1/8), menjelaskan, dengan pola tersebut, setiap sekolah akan memiliki guru kelas atas 20 persen, guru sedang 60 persen dan guru di bawah sedang 20 persen. Apabila setiap sekolah kelebihan guru tingkat atas dan di sekolah lain malah kekurangan, maka guru yang bersangkutan akan dimutasi.

Pengkelasan guru dengan tiga indikator penilaian yakni hasil Uji Kompetensi Guru (UKG), Penilaian Kinerja Guru (PKG) dan disiplin guru berdasarkan tingkat kehadiran yang sudah diterapkan lewat absen retina mata. Setelah dilakukan perengkinan dan persentase sebaran guru, maka sebanyak 245 guru dari 1.700 guru PNS tingkat TK (negeri), SD dan SMP di Kabupaten Klungkung, kena mutasi.

Bahkan SK mutase tersebut sudah rampung, tinggal pengesahan saja. Kabar mengenai mutasi ini pun sudah menjadi perbincangan hangat di kalangan guru. Bahkan mereka merasa was-was akan dipindahkan ke mana, saking penasarannya beberapa guru sampai menghubungi langsung dan berusaha melobi-lobi dengan Kepala Dinas Pendidikan Klungkung, Dewa Gde Darmawan. Kendati demikian Dewa Darmawan menegaskan permohonan itu tidak akan dipenuhi. “Boleh nitip tapi sia-sia, saya sudah sampaikan mari kita mengabdi bersama-sama,” tegas Kadisdik Dewa Darmawan, saat ditemuai di kantornya, Kamis (1/8).

Disebutkan, guru yang akan dimutasi sudah mengacu berdasarkan perankingan untuk program zonasi guru. Tujuannya untuk meratakan sebaran guru di masing-masing sekolah. Darmawan sedikit membocorkan pergeseran guru ini diprioritaskan pada lingkup masing-masing kecamatan. Namun ada juga beberapa guru yang bergeser di luar kecamatan, tentu dari segi jarak juga tidak terlalu jauh. “Ada beberapa guru yang bergeser pada kecamatan di Klungkung Daratan (Klungkung, Banjarangkan dan Dawan), namun tidak ada guru yang dimutasi dari Klungkung Daratan ke Nusa Penida, begitujuga sebaliknya,” katanya.

Disebutkan, program ini sebagai bentuk inovasi pelayanan publik, pelayanan kepada masyarakat yang diwakili oleh putra-putri di bangku sekolah. “Yang kena mutasi jangan dianggap sebagai hukuman,” imbuhnya.

Jelas Darmawan, pelayanan merata di bidang pendidikan, di antaranya bisa dilihat dari siswa, guru,m dan sarana-prasarana (sarpras). Untuk sarpras maka sekolah yang belum memiliki laboratorium (lab), bisa belajar ke sekolah terdekat yang memiliki lab. Maka mereka tidak hanya bisa bertemu saat ada kompetisi/lomba saja melain bisa bertemu saat belajar.*wan

Komentar