Ruko Terbakar, Kerugian Rp 250 Juta
Nyalakan Rokok Saat Isi Bensin Motor
GIANYAR, NusaBali
Satu unit rumah toko (Ruko) terbakar di Banjar Lebah, Desa Bukian, Kecamatan Payangan, Gianyar, Sabtu (20/7) malam. Ruko milik Wardana ini luas 2 are, ludes dilalap si jago merah.
Kebakaran itu diduga akibat seorang pembeli bensin di Ruko itu, menyalakan rokok. Empat mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) Gianyar dikerahkan untuk memadamkan api. Meski tidak sampai menelan korban jiwa, namun pemilik ruko mengalami kerugian mencapai Rp 250 juta.
Kepala Satpol PP dan Damkar Gianyar I Made Watha mengaku menerima laporan tentang kebakaran itu, sekitar pukul 19.50 Wita. Petugas Damkar Pos Ubud langsung dikerahkan ke TKP. Sekitar pukul 20.15 Wita, api baru bisa dipadamkan. ‘’Wardana, pemilik Ruko ini yang melaporkan melalui telepon untuk minta bantuan petugas Damkar,’’ jelasnya.
Ruko tersebut ditempati oleh dua orang. Meski tidak sampai menelan korban jiwa, namun kerugian korban mencapai Rp 250 juta. Sedangkan peristiwa kebakaran ini masih dalam penyelidikan kepolisian. “Kami kerahkan empat mobil Damkar dengan waktu pemadaman sekitar 40 menit,” jelasnya.
Sedangkan salah satu warga setempat, Gusti Ngurah Bardika menyampaikan terjadinya kebakaran akibat dari ulah pembeli bensin di ruko tersebut. Pembeli bensin yang masih warga setempat itu hendak menyalakan rokoknya menggunakan korek api. Namun saat menyalakan korek, seketika api menyambar bensin yang sedang diisi melalui tangki Pertamini. “Karena korek api itu untuk menghidupkan rokok, akhirnya tersambarlah Pertamini itu. Awalnya sepeda motor mio yang diisi bensin itu saja terbakar. Namun merambat lagi ke Ruko milik Wardana ini terbakar. Pemilik ruko dan pembeli ini masih ada hubungan keluarga,” jelasnya. *nvi
Kebakaran itu diduga akibat seorang pembeli bensin di Ruko itu, menyalakan rokok. Empat mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) Gianyar dikerahkan untuk memadamkan api. Meski tidak sampai menelan korban jiwa, namun pemilik ruko mengalami kerugian mencapai Rp 250 juta.
Kepala Satpol PP dan Damkar Gianyar I Made Watha mengaku menerima laporan tentang kebakaran itu, sekitar pukul 19.50 Wita. Petugas Damkar Pos Ubud langsung dikerahkan ke TKP. Sekitar pukul 20.15 Wita, api baru bisa dipadamkan. ‘’Wardana, pemilik Ruko ini yang melaporkan melalui telepon untuk minta bantuan petugas Damkar,’’ jelasnya.
Ruko tersebut ditempati oleh dua orang. Meski tidak sampai menelan korban jiwa, namun kerugian korban mencapai Rp 250 juta. Sedangkan peristiwa kebakaran ini masih dalam penyelidikan kepolisian. “Kami kerahkan empat mobil Damkar dengan waktu pemadaman sekitar 40 menit,” jelasnya.
Sedangkan salah satu warga setempat, Gusti Ngurah Bardika menyampaikan terjadinya kebakaran akibat dari ulah pembeli bensin di ruko tersebut. Pembeli bensin yang masih warga setempat itu hendak menyalakan rokoknya menggunakan korek api. Namun saat menyalakan korek, seketika api menyambar bensin yang sedang diisi melalui tangki Pertamini. “Karena korek api itu untuk menghidupkan rokok, akhirnya tersambarlah Pertamini itu. Awalnya sepeda motor mio yang diisi bensin itu saja terbakar. Namun merambat lagi ke Ruko milik Wardana ini terbakar. Pemilik ruko dan pembeli ini masih ada hubungan keluarga,” jelasnya. *nvi
Komentar