nusabali

Anggota Pansus Ingin TNI Ikut Tangani Teroris

  • www.nusabali.com-anggota-pansus-ingin-tni-ikut-tangani-teroris

Sejumlah anggota Pansus Rancangan Undang-undang (RUU) Tindak Pidana Terorisme DPR RI menginginkan TNI dan BIN terlibat dalam menangani masalah terorisme.

JAKARTA, NusaBali
Nasir Djamil  berharap, pemerintah dan Pansus sepakat agar TNI dan BIN dilibatkan dalam menangani terorisme di tanah air. “Kita sepakat agar pemerintah satu kata dalam menyikapi RUU ini, bagaimana keterlibatan TNI dan intelijen dalam menangani kasus terorisme. Apalagi tindakan terorisme bisa dikatakan sebagai ancaman pertahanan sehingga TNI bisa turun tangan,” ujar Nasir Djamil saat RDP (Rapat Dengar Pendapat) Pansus RUU Tindak Pidana Terorisme dengan TNI dan BIN, Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Kamis (16/6).
 
Sementara anggota Pansus lainnya, Syarif Hasan menyatakan, dalam UU sebelumnya peran TNI dalam menangani masalah teroris sangat kecil. Adanya RUU ini bisa menjadi kesempatan untuk meningkatkan peranan TNI dalam menanggulangi aksi terorisme. Terlebih kemampuan TNI tidak diragukan lagi. Kemampuan mereka di atas Kepolisian.
 
“Kita lihat selama ini, kemampuan TNI jauh lebih di atas Kepolisian. Bila mereka menangani kasus Santoso di Poso, itu pasti tidak lama karena saya yakin dengan kemampuan TNI bisa menyelesaikannya. Nah, moment RUU ini bisa menjadi kesempatan untuk mengusulkan agar TNI terlibat menangani masalah teroris,” ucap Syarif.
 
Pria dari fraksi Demokrat ini menerangkan, TNI sarat dengan prestasi. Salah satunya mereka mampu membebaskan sandera di Somalia dalam waktu singkat. Prestasi mereka tersebut mendapat apresiasi dari dunia karena dianggap luar biasa. Dilain sisi kasus teroris Santoso sampai saat ini belum selesai-selesai.
 
Padahal jumlah kelompok Santoso hanya puluhan orang. Oleh karena itu, Syarif menilai TNI harus lebih dominan dalam menangani teroris. “Lagipula salah satu tugas TNI, selain perang adalah menjaga pertahanan. Teroris bisa dianggap menggangu pertahanan,” imbuh Syarif.
 
Hal senada disampaikan Romo H.R. Muhammad Syafi’i atau biasa disapa Romo Syafi’i. Romo Syafi’i mengatakan, seharusnya TNI memang dilibatkan dalam menangani terorisme. “Tupoksi TNI adalah melindungi negara. Antara lain dari ancaman terorisme. Untuk itu, kami kembalikan RUU ini ke pemerintah karena ada keinginan kuat kami untuk melibatkan TNI,” imbuhnya. K22

Komentar