nusabali

Jelang Galungan, Satpol PP Jembrana Tertibkan Belasan Gepeng

  • www.nusabali.com-jelang-galungan-satpol-pp-jembrana-tertibkan-belasan-gepeng

Menjelang Hari Raya Galungan dan Kuningan, Satpol PP Jembrana disibukkan oleh serbuan gelandangan dan pengemis (gepeng).

NEGARA, NusaBali

Dari hasil patroli di area Pasar Senggol Terminal Negara, Kelurahan Pendem, Kecamatan Jembrana, dan area Pasar Ijo Gading, Kelurahan Loloan Timur, Kecamatan Jembrana, Minggu (14/7) malam, petugas berhasil menertibkan 11 orang gepeng.

Dari 11 gepeng yang memilih bungkam ketika didata petugas, dua orang wanita dan dua orang pria di antaranya diperkirakan berusia antara 27-30 tahun. Sedangkan 6 lainnya, 4 di antaranya anak-anak yang diperkirakan berusia 7-8 tahun, 1 orang balita dengan perkiraan usia 3 tahun, dan 2 orang balita dengan perkiraan usia 8 bulan.

Berdasar pengakuan yang diberikan kepada petugas, mereka mengaku dari Munti Gunung, Desa Tianyar Barat, Kecamatan Kubu, Karangasem, dan dari Pedahan, Desa Tianyar Tengah, Kecamatan Kubu, Karangasem. “Tidak ada yang membawa identitas. Kami juga kesulitan mendata nama lengkap mereka, karena mereka tidak mau bicara. Hanya anak-anak yang mau ngomong, tetapi setelah kami tanya lagi, mereka diminta diam oleh yang dewasa,” kata Kabid Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat (Tibum Tranmas) Satpol PP Jembrana I Kadek Agus Arianta, Senin (15/7).

Belasan gepeng yang sempat diinapkan di Kantor Satpol PP Jembrana ini diserahkan ke Dinas Sosial Jembrana, untuk dipulangkan pada Senin pagi kemarin. “Ya mereka akan kami pulangkan lagi. Sebenarnya, sudah seringkali dikembalikan, tetapi ke sini lagi. Ini kan membandel,” ujar Kabid Rehabilitasi Sosial pada Dinas Sosial Jembrana Ida Bagus Kade Biksa, Senin kemarin.

“Biasanya, di awal mereka datang beberapa orang saja, lalu kembali lagi mengajak anak-anaknya. Kami juga prihatin melihat anak-anak, bahkan bayi diajak mengemis. Tadi yang 4 anak-anak usia sekitar 7-8 tahunan itu sempat ngaku tidak sekolah karena ikut orangtuanya mengemis. Seharunya ada tindakan tegas, agar tidak terus seperti ini,” tandas Gus Biksa. *ode

Komentar