nusabali

Kapolda: Jaga Kepercayaan Warga Bali Tanpa Saya

  • www.nusabali.com-kapolda-jaga-kepercayaan-warga-bali-tanpa-saya

Hasil survei yang dilakukan oleh Universitas Udayana, tingkat kepercayaan masyarakat terhadap kinerja Polda Bali mencapai 97 persen.

Syukuran HUT Ke–73 Bhayangkara di Nusa Dua, Kuta Selatan, Badung

MANGUPURA, NusaBali
Meski belum ada kepastian terkait pergantian di pucuk pimpinan di Polda Bali, Kapolda Bali Irjen Pol Petrus Reinhard Golose sudah memberikan isyarat terkait kepindahannya. Hal itu tersirat saat acara syukuran HUT ke–73 Bhayangkara di The Westin, Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Badung pada Senin (15/7) malam. Jenderal bintang dua itu memberi pesan kepada seluruh anggota Polda Bali untuk menjaga kepercayaan masyarakat Bali yang sudah memberikan dukungan atas kinerja polisi selama ini.

“Pesan saya, supaya anggota yang ada di sini, tanpa saya, harus menjadi patriot terdepan dalam menjaga Pulau Bali. Jaga kepercayaan yang sudah diberikan masyarakat Bali dalam menjaga keamanan,” ujar Kapolda Golose di hadapan undangan dan ribuan aparat Polda Bali yang hadir.

Diterangkannya, bahwa masyarakat Bali selama ini sudah memberikan kepercayaan penuh kepada institusi Polri, dalam hal ini Polda Bali untuk menjaga segala bentuk gangguan dan tindak kriminal. Hal itu juga terbukti dari survei yang dilakukan oleh Universitas Udayana yang mencatat tingkat kepercayaan masyarakat terhadap kinerja Polda Bali mencapai 97 persen. Untuk itu, amanat masyarakat Bali itu harus benar-benar dijaga atau bahkan ditingkatkan lagi ke depannya hingga 100 persen.

“Bukan hal yang mudah bagi kami dalam membangun kepercayaan itu. Untuk itu, ke depannya, harus dijaga dengan baik. Saya juga berterima kasih, untuk mengelola organisasi dan menumbuhkan rasa percaya dari masyarakat Bali,” tuturnya.

Meski demikian, perwira bintang dua di pundak ini menyadari, selama institusi Polri memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, ada saja kelompok-kelompok kriminal maupun organized crime yang tidak suka dengan cara yang diambil polisi untuk memberantas segala bentuk kejahatan itu. Namun, satu sisi langkah tersebut sebagai salah satu upaya menjaga masyarakat yang lebih luas. Atas segala upaya kelompok itu, Kapolda Golose menegaskan tidak ada toleransi.

“Selama ini, saya kasih perintah, tentunya selama kegiatan itu untuk kenaikan kepercayaan dan menjaga masyarakat, itu tidak ada toleransi lagi, baik itu preman, pelaku narkoba, dan kejahatan lainnya. Memang kami sadari juga, walaupun kami sudah berbuat yang terbaik, mungkin ada yang masih salah atau tidak berkenan,” imbuhnya.

Diakuinya, dengan langkah tegas itu, kepercayaan masyarakat akhirnya tumbuh kuat. Di lain sisi, dengan pemberantasan organized crime dan pelaku kejahatan itu, Bali menjadi lebih aman dan damai. Sehingga, Bali sebagai salah satu contoh toleransi bagi daerah lain. Dia juga berharap, petugas kepolisian tidak boleh ada tawar menawar dalam penindakan sejumlah kasus, hal itu untuk kebaikan bangsa ke depannya.

“Di Bali ini, kita menemukan toleransi. Kita tidak dipandang sebagai kelompok atau golongan. Tapi, kita membawa nama untuk kesatuan Republik Indonesia. Untuk anggota, kita tidak boleh ada tawar menawar untuk bangsa. Itulah bakti kita untuk negara tercinta ini,” tegasnya. *dar

Komentar