Ini Peralatan Dapur Alternatif Pengganti Plastik Ramah Lingkungan Yang Dipamerkan di PKB 2019

DENPASAR, NusaBali.com

Keberadaan sampah plastik masih menjadi persoalan yang krusial. Kandungan plastik yang sulit terurai secara alami memberikan dampak buruk bagi lingkungan.

Upaya mengurangi penggunaan plastik terus dilakukan, tak terkecuali di Bali. Akhir tahun lalu Pemerintah Provinsi Bali merilis Peraturan Gubernur Bali (Pergub) No.97 Tahun 2018 tentang Pembatasan Timbulan Sampah Plastik Sekali Pakai.

Dalam Pergub ini ada tiga bahan yang terbuat dari atau mengandung bahan dasar plastik yang dilarang yaitu kantong plastik, polysterina (styrofoam), dan sedotan plastik. Dengan adanya Pergub ini pemerintah Bali menargetkan mengurangi sampah plastik hingga 60-70 persen dalam setahun.

Selain menerbitkan aturan Pemerintah Bali juga mengimbau warganya mengurangi penggunaan benda berbahan plastik dan beralih ke benda alternatif lainnya.  Lewat ajang Pekan Kesenian Bali (PKB) ke-41 tahun 2019 yang berlangsung 15 Juni – 13 Juli Pemerintah Bali mempromosikan pengurangan sampah plastik dengan memamerkan sejumlah produk peralatan dapur alternatif berbahan ramah lingkungan yang bisa digunakan.

Berikut sejumlah produk peralatan dapur alternatif pengganti plastik ramah lingkungan yang dipamerkan di PKB 2019.

Sendok dan garpu berbahan kayu kini mulai banyak digunakan. Di perhelatan PKB 2019 turut dipamerkan sendok dan garpu berbahan kayu ini.

Sendok ramah lingkungan ini terbuat dari kayu tua tanpa campuran bahan kimia. Karena terbuat dari bahan isolator, sendok dan garpu kayu ini tidak akan ikut panas ketika digunakan memakan makanan panas.

Sesuai namanya sedotan ini terbuat dari bahan alami yang ramah lingkungan, yakni bambu. Selain ramah lingkungan sedotan bambu yang tersedia di PKB 2019 ini bisa digunakan beberapa kali.

Tak hanya itu, sedotan ini bisa digunakan untuk minuman dingin dan panas karena tidak mengandung bahan kimia. Sedotan ini dapat digunakan sebagai alternatif untuk mengurangi penggunaan sedotan plastik sekali pakai.

Siapa sangka batok kelapa ternyata dapat digunakan sebagai bahan alternatif pengganti plastik. Tempurung kelapa digunakan sebagai bahan pengganti plastik seperti pada cangkir yang dipamerkan di stand PKB 2019.

Warna cokelat pada cangkir batok kelapa ini memunculkan nilai seni tersendiri. Selain ramah lingkungan, cangkir berbahan batok bambu membuatnya lebih aman untuk diminum karena tidak menggunakan bahan kimia.

Piring yang terbuat dari kayu turut dipamerkan di stand PKB 2019. Selain unik, piring ini juga memiliki beberapa kelebihan. Ketika digunakan untuk menghidangkan masakan dalam keadaan panas piring ramah lingkungan ini tidak mudah meleleh dan mengalirkan panas.*