nusabali

Lewat Darat dan Udara, Pencarian Heli Masih Nihil

  • www.nusabali.com-lewat-darat-dan-udara-pencarian-heli-masih-nihil

Helikopter TNI AD yang hilang di Oksibil, Papua, belum ditemukan.

JAKARTA, NusaBali
Pencarian hari keempat masih dilakukan lewat jalur darat dan pemantauan udara. Pencarian helikopter pada hari keempat dilakukan pada pukul 07.00-15.00 WIT, Senin (1/7). Pencarian melalui udara dilakukan dengan mengerahkan dua unit heli Bell 412 TNI AD, satu unit CN 235 TNI AU, dan satu unit heli Bell 206 perbantuan penerbangan sipil.

"Heli Bell 206 melaksanakan 3 kali penerbangan pencarian (searching flight) pada radius 5-20 mile dari titik lost contact," ujar Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf M Aidi dalam keterangan tertulis.

Heli Bell 412 melakukan 2 kali penerbangan pencarian helikopter yang hilang pada radius 5-20 mile dari titik lost contact. Sedangkan heli Bell 412 noreg 5185 melakukan 1 kali penerbangan pencarian (searching flight) pada radius 5-20 mile dari titik lost contact.

"CN 235 melakukan supporting flight dari Sentani menuju Oksibil dengan membawa persediaan avtur dan ransum tempur untuk kepentingan kegiatan SAR," sambung Aidi.

Sementara itu, pencarian lewat jalur darat dilakukan tim SAR dengan jumlah personel 100 orang. Pencarian mencakup tiga wilayah, yakni Kabupaten Oksibil, dengan menyisir Distrik Oksop.

Sedangkan tim SAR kedua menyisir wilayah Kaureh, Jayapura, serta tim ketiga menyisir Airu.

"Hingga pukul 15.00 WIT, pencarian, baik dari udara maupun darat, belum menemukan tanda-tanda keberadaan pesawat heli Penerbad MI 17 noreg HA 5138," sambung Aidi.

Proses pencarian dengan jalur udara dilanjutkan Selasa (2/7). Sedangkan pencarian jalur darat tetap dilanjutkan sesuai dengan sektor masing-masing tim.

Helikopter milik TNI AD hilang kontak setelah 5 menit terbang dari Bandara Oksibil, Papua. Helikopter terbang menuju Bandara Sentani, Jayapura. Helikopter tersebut bertolak pada pukul 11.44 WIT, Jumat (28/6).

Seharusnya, helikopter mendarat di Sentani pada pukul 13.11 WIT, Jumat (28/6). Helikopter yang hilang kontak mengangkut 12 orang, terdiri dari 7 kru dan 5 personel Satgas Yonif 725/Woroagi.

Helikopter ini digunakan dalam misi pengiriman logistik ke pos udara pengamanan perbatasan (Pamtas) di Distrik Okbibab, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.

Anggota Satgas Pamtas Yonif 725/WRG yang ikut dalam helikopter tersebut adalah Serda Ikrar Setya Nainggolan, Pratu Yanuarius Loe, Pratu Risno, Prada Sujono Kaimuddin, dan Prada Tegar Hadi Sentana.

Sedangkan nama-nama awak helikopter tersebut adalah Kapten (CPN) Aris (pilot), Lettu (CPN) Bambang (pilot), Lettu (CPN) Ahwar (kopilot), Serka Suriyatna, Serda Dita, Praka Dwi Purnomo, dan Pratu Aharul.*

Komentar